AI Dikhawatirkan Bisa Bikin Kacau Indonesia dan Kominfo Rencana Atur agar Tidak Sembarang, Setuju Gansist?







Sepertinya penggunaan penggunaan maupun cara kerja artificial intelligence atau AI di Indonesia masih sebatas wajar dan bisa dikendalikan, jangankan bikin kacau negara karena untuk di Kaskus saja sepertinya akan tidak mungkin AI bisa bikin kesalahan sistem dan membeberkan informasi yang salah. Tapi ini menurut pemerintah dari Kominfo akan berusaha memberikan panduan etik penggunaan AI bagi para pelaku industri lho gansist.

Ditujukan khususnya untuk yang generatif AI di aplikasi-aplikasi yang penggunaannya berdasarkan algoritma yang disusun oleh AI, terutama yang sudah memiliki kemampuan membuat sesuatu yang baru dengan kombinasi suara dan gambar karena yang baru ini dikhawatirkan bakal memperlihatkan sesuatu yang bersifat misinformasi dan disinformasi ke ruang publik.







Penggunaan kecerdasan buatan dalam bidang jurnalisme telah memberikan manfaat dan tantangan yang perlu dipertimbangkan dengan serius. AI memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengumpulan, analisis, dan penyampaian berita. Namun, dalam proses ini, ada beberapa pertimbangan etis yang harus diperhatikan.

Salah satu peran utama jurnalis adalah sebagai gatekeeper dan pembuat narasi yang bertanggung jawab. Jurnalis manusia memiliki kemampuan untuk melakukan wawancara, mengembangkan kepercayaan dengan sumber, dan menyampaikan cerita dengan nuansa yang dapat diterima oleh pembaca. Namun, perlu diingat bahwa AI juga dilatih oleh manusia. Oleh karena itu, peran manusia tetap diperlukan untuk melakukan pertimbangan etis dan penilaian editorial yang seringkali memerlukan sentuhan manusiawi.







Masa depan jurnalisme terletak pada kolaborasi antara AI dan jurnalis manusia. AI dapat membantu menyederhanakan pekerjaan jurnalis dan memperkaya pengolahan data. Namun, jurnalis manusia tetap bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mengawasi algoritme AI untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar etika dan jurnalistik.

Dalam menjaga integritas jurnalisme, pertimbangan etis menjadi hal yang sangat penting ketika AI semakin terlibat dalam industri ini. Memastikan kepatuhan terhadap prinsip etis dan menghargai nilai-nilai jurnalistik adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga keberlanjutan dan kredibilitas jurnalisme di era AI.

Setuju-setuju saja sih selama itu berhubungan dari sesuatu yang bisa saja bikin kacau negara ini, agar tidak sampai menjadi besar dan bikin runyam baru kemudian dibereskan.




Mungkin saya kalau menggunakannya masih sebatas tulisan jadi kurang mengerti efek negatifnya, paling yang terlihat adalah kadang ada yang salah dalam sebuah tulisan seperti contohnya saat tabrakan antara kereta di Yogyakarta kemarin menemukan tentang rute 2 kereta tersebut ternyata salah, yang kereta Argo Semeru jurusan Gubeng-Gambir sedangkan Argo Wilis jurusan Bandung-Gubeng tapi yang tertulis ternyata sebaliknya.

Tapi kan kalau semacam itu bisa dilihat kembali dan dibenarkan, mungkin maksud Kominfo adalah yang mengetahui sesuatu yang dimuat oleh AI tersebut sudah jelas salah tapi masih saja disebarluaskan.

Setuju nggak nih gansist tentang program baru dari pemerintah untuk panduan penggunaan AI tersebut?

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2