$WSKT dan Masalah Delisting Paksa di BEI!



Jadi pada 22 November 2023 kemarin, si WSKT dapat surat cinta dari BEI terkait potensi delisting.

Sebenarnya, bukan berarti bakal didelisting paksa, tapi surat itu cuma reminder kalau WSKT sudah disuspensi selama 6 bulan. Nantinya, sesuai aturan BEI kalau sudah 24 bulan bisa didelisting paksa.

Namun, di sini ada banyak problem terkait risiko investor saat delisting paksa. BEI belum membuat flow bagaimana cara melindungi investor ritel yang terjebak di saham delisting paksa.

Masalahnya adalah ketika saham didelisting paksa, manajemen dan pengendali juga merasa tidak terima jadi melupakan kewajiban buyback kepada investor ritel. Beberapa contoh kasusnya:
1. INVS
2. SIAP
3, TMPI

Di mana, mayoritas saham sudah ada di publik, dan setelah delisting paksa ya BEI cuma bilang, "Kami memberikan waktu untuk jual saham di pasar negosiasi selambat2nya 24 bulan setelah delisting paksa"

Pertanyaanya, kamu tahu apa itu pasar negosiasi? di pasar negosiasi itu kita harus nemu pembeli dulu yang mau beli. Kalau nggak ya untung-untungan aja tiba2 didatangin orang yang mau beli.

Dalam kasus saham delisting paksa, bisa jadi pengendalinya udah kabur, jadi mau jual di pasar negosiasi, siapa juga yang mau beli?

Delisting paksa memang salah satu risiko pasar saham yang menyakitkan, tapi BEI dan OJK harus buat flow yang meredam risikonya. Pasalnya, surat cinta delisting paksa itu datang dari BEI, serta OJK sebagai regulator lembaga keuanga juga wajib bantu membuat alur flownya.

Bayangkan, ketika TMPI didelisting, itu yang mengajukan penangguhan delisting paksa investor ritel lho. Kenapa? karena 99% saham TMPI waktu itu dipegang oleh investor ritel. Kacau kan?

Investor ritel pun tidak ada arah bagaimana cara mereka mendapatkan sebagian atau sisa asetnya di saham yang delisting tersebut.

@IDX yok buatkan flow yang menarik

Beberapa permasalahan sudah kami catat di sini yang bisa jadi rujukan, serta nasib WSKT selanjutnya: baca selengkapnya

Random tag:
$IHSG $SRIL $MYRX $TRAM