Halo agan-agan dan sista-sista, kali ini ane mau bahas tentang anggrek epifit nih, yang katanya mereka tuh menumpang pada tanaman inang. Wah, unik banget kan? Jadi, anggrek epifit ini tumbuh menempel pada tumbuhan lain tanpa menjadi parasit, alias enggak ngambil makanan dari tanaman inangnya. Mereka cuma butuh tempat yang nyaman dan posisi terbaik buat dapetin sinar matahari. Jadi, sebenernya tanaman inang itu kayak rumah kos-kosan gitu deh buat mereka.



Kalian pasti penasaran kan, anggrek jenis apa aja sih yang termasuk epifit? Nah, ada banyak banget jenis anggrek epifit ini. Contohnya ada anggrek oncidium, anggrek vanda, dan anggrek phalaenopsis. Tapi, jangan khawatir, ada juga buku "Orchid of Java" yang bisa jadi acuan buat ngidentifikasi anggrek-anggrek epifit ini.

Ane juga punya nih data hasil eksplorasi yang dilakukan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. Dari eksplorasi ini, berhasil ditemukan 15 genus dan 39 spesies anggrek epifit dengan total populasi mencapai 1245. Wow, angka yang gede banget kan? Tapi ada satu spesies anggrek yang masih belum bisa diidentifikasi sampai tingkat spesies, cuma bisa sampai genus aja. Yaitu anggrek Taeniophyllum. Kayaknya tuh anggrek emang lagi malu-maluin, nggak mau tunjukin bunganya deh.

Selain itu, anggrek epifit ini juga mempunyai peran penting dalam ekosistem. Mereka bisa ngebantu buat menjaga keseimbangan ekosistem dan juga punya peranan dalam proses penyerbukan. Jadi, jangan anggep remeh ya anggrek-anggrek epifit ini.

Nah, gimana nih pendapat agan-agan dan sista-sista tentang anggrek epifit ini? Menurut ane, mereka tuh unik dan menarik banget. Mereka tuh kayak tamu yang nyantai aja tinggal di rumah tanaman inangnya. Jadi, next time kalian lihat anggrek epifit, jangan lupa kasih salam ya!