Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

satriacommandoAvatar border
TS
satriacommando
Negara Vatikan Yang Berani Peduli Palestina [BUKTI : Bhinneka Tunggal Ika]
"Katholik dan awal Kekristenan pernah membantai Yahudi di Spanyol, Portugal, Inggris dan Jerman (baca Holocaust). Hal ini disebabkan oleh, satu : Yahudi dianggap pembunuh Yesus Kristus/Nabi Isa dan menentang ajarannya, dua : Yahudi hidup bermewah-mewahan dan bersikap acuh saat eropa dilanda kemiskinan, tiga : Yahudi menganggap bangsanya ras paling terpilih, empat : Khusus Jerman, Yahudi dianggap menusuk dari belakang dan penyebab Jerman kalah dalam Perang Dunia I. Saat ini terjadi masalah perebutan wilayah Palestina oleh Israel terjadi bertahun-tahun tanpa adanya penyelesaian. Palestina-Israel merupakan awal dari agama Yahudi, Katholik (dan Kristen), dan Islam. Namun jelas konflik ini bukan masalah agama melainkan masalah perebutan kekuasaan. Sangat sia-sia bila menyebut konflik tersebut berawal dari agama (Yahudi vs Islam), bahkan akan menambah masalah. Hal itu dikarenakan selain Islam sebagai mayoritas, terdapat agama Katholik (dan Kristen) serta Yahudi, yang sama-sama mendapat perlakuan tidak manusiawi dari Israel. Banyak Gereja Katholik yang dilempari batu hingga bom oleh kelompok garis keras Israel. Maka dari itulah Paus Fransiskus (Pimpinan Umat Katholik Dunia) mengunjungi Palestina, Israel dan Yordania untuk misi perdamaian."

Dari Roma ke Bethlehem

Negara Vatikan Yang Berani Peduli Palestina [BUKTI : Bhinneka Tunggal Ika]
Paus Fransiskus menyentuh tembok yang memisahkan Israel dan wilayah Tepi Barat, Palestina hari Minggu (25/5).

Oleh: Trias Kuncahyono

Paus Fransiskus mengunjungi Bethlehem, ada pesan khusus yang muncul dari kota di Tepi Barat yang kini masuk wilayah Palestina, itu.

Meski Paus kelahiran Argentina itu menegaskan bahwa kunjungannya ke Tanah Suci adalah untuk berziarah dan semata-mata urusan agama, kunjungannya ke Bethlehem lebih dahulu—bertemu pemimpin Palestina Mahmoud Abbas, setelah dari Amman, Jordania—dan tidak lebih dulu ke Tel Aviv, Israel, telah menegaskan sikap Vatikan terhadap konflik Israel-Palestina yang sudah melampaui abad itu. Kunjungan itu juga menegaskan sikap Vatikan terhadap status Palestina, yang hingga kini belum diakui oleh Israel sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh.

Setelah dari Bethlehem, barulah Fransiskus ke Tel Aviv lalu ke Jerusalem. Yang menarik, dari Bethlehem ke Tel Aviv, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia itu tidak melalui jalan darat, tetapi naik helikopter. Padahal, Bethlehem dan Tel Aviv, yang hanya berjarak 59 kilometer, dihubungkan jalan bebas hambatan yang begitu mulus. Akan tetapi, Paus memilih menggunakan helikopter, terbang dari Bethlehem ke Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, untuk mengawali kunjungan resmi ke Israel.

Cara itu diambil karena ia tidak mau melintasi perbatasan antara Israel dan Palestina yang belum diakui secara internasional. Inilah sikap kehati-hatian yang sekaligus memberikan pesan jelas bahwa Vatikan juga belum mengakui perbatasan antara Israel dan Palestina yang ditentukan secara sepihak oleh Israel, bahkan ditegaskan dengan membangun tembok.

Jelaslah kiranya, tidak mungkin kunjungan Paus Fransiskus ini ”hanyalah” kunjungan keagamaan dan bersih dari dimensi politik. Karena konsep politik menurut Vatikan adalah memperjuangkan terwujudnya kesejahteraan bersama.

Dalam konteks kali ini, tentu kesejahteraan antara Israel dan Palestina. Kesejahteraan baru bisa terwujud kalau tercipta perdamaian antara Israel dan Palestina. Mewujudkan perdamaian di Tanah Palestina hingga kini tetap merupakan persoalan besar yang belum bisa dipecahkan. Bahkan perundingan proses perdamaian saat ini kandas lagi.

Paus Fransiskus bukanlah Paus pertama yang mengunjungi Tanah Palestina sejak konflik antara Israel dan Palestina pecah. Pada tahun 1964, Paus Paulus VI selama 12 jam mengunjungi Tanah Palestina, antara lain ke Nazareth. Ketika itu belum ada hubungan diplomatik antara Vatikan dan Israel sehingga Paus Paulus VI sama sekali tidak mengucapkan kata ”Israel”.

Pada tahun 2000, Paus Johannes Paulus II mengunjungi Tanah Palestina. Ia lebih ”maju” dibandingkan dengan pendahulunya. Paus Johannes Paulus II mengunjungi tempat suci tiga agama Abrahamik. Ia juga bertemu dengan para pemimpin politik dan agama, baik Israel maupun Palestina. Bahkan di Bethlehem, ia bertemu dengan Yasser Arafat. Paus Benediktus XVI pun pernah mengunjungi Tanah Suci.

Dibandingkan dengan kunjungan tiga Paus sebelumnya, kunjungan Paus Fransiskus sekarang ini sangatlah berbeda. Sikap Paus Fransiskus sangat tegas—dengan terbang dari Amman ke Bethlehem tidak ke Tel Aviv—menunjukkan dukungan yang kuat terhadap kedaulatan negara Palestina. Dalam dunia diplomatik, gerak-gerik, sikap, langkah, dan tindakan lebih penting ketimbang kata-kata. Inilah kiranya misi Paus Fransiskus yang dibawa dari Vatikan ke Tanah Palestina. Bethlehem, dari dulu hingga kini, tetap menjadi simbol lahirnya babak baru.


Sumber : http://internasional.kompas.com/read...a.ke.Bethlehem



Dianggap Bela Palestina, Aksi Paus Fransiskus Diprotes Israel

Liputan6.com, Tel Aviv - Paus Fransiskus mengadakan kunjungan ke Timur Tengah, termasuk ke Palestina dan Israel -- beberapa pekan setelah gagalnya pembicaraan damai dua negara. Pemimpin Tahta Suci Vatikan hari ini dijadwalkan berkunjung kompleks Masjid al-Aqsa di kota tua Yerusalem disusul dengan lawatan ke Kubah Shakhrakh (Dome of the Rock) dan Tembok Barat.

Kunjungan Paus diwarnai protes pihak Israel. Pasalnya, pria bernama asli Jorge Mario Bergoglio mengunjungi tembok penghalang yang dibangun Israel yang memisahkan kota Betlehem dari Yerusalem pada hari Minggu, yang sama sekali tidak dijadwalkan. Paus berdoa mengharap dinding yang menjadi simbol pemisahan Arab dan Israel.

Gerakan tak terduga juga dilakukan Paus dalam kunjungannya ke Manger Square, yang diyakini menjadi tempat kelahiran Yesus 2.000 tahun lalu.

Paus tiba-tiba meminta mobilnya berhenti, ia lantas keluar, berdoa dan menekankan kepalanya ke dinding -- yang mulai dibangun Israel 1 dekade lalu dengan dalih menggalangi para pengebom bunuh diri menyerang Yerusalem. Sementara Palestina menganggap tembok tersebut sebagai simbol penindasan.

Dan entah disengaja atau kebetulan, di bagian yang dipilih Paus untuk berhenti, ada semprotan cat yang bertuliskan 'Fee Palestine' -- Bebaskan Palestina.

Apa yang dilakukan Paus menyenangkan hati rakyat Palestina, tapi tidak bagi Israel. Pejabat negeri zionis berusaha mengecilkan arti keputusan Paus untuk berhenti di penghalang yang mengular di bukit gersang antara Yerusalem dan Tepi Barat.

"Kami mengharap Paus melakukan aksi manusiawi. Tak ada unsur politik di sini," demikian ujar juru bicara Israel yang menuding pihak Palestina mengubah kunjungan Paus ke "aksi propaganda".

Seperti Liputan6.com kutip dari Telegraph, Senin (26/5/2014), Israel akan berbicara soal itu dengan Vatikan melalui saluran diplomatiknya.

Tak hanya itu, Paus juga mengumumkan upayanya untuk mencoba untuk menghidupkan kembali proses perdamaian Arab-Israel, yang rusak bulan lalu . Dia mengundang Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Israel, Shimon Peres ke sebuah pertemuan di Vatikan.

Pengumuman tersebut ia sampaikan di depan umat Kristen di Manger Square. "Saya menawarkan rumah saya di Vatikan untuk pertemuan doa, " kata dia. "Membangun perdamaian memang sulit, namun hidup tanpa damai adalah siksaan abadi."

Hanya beberapa jam kemudian, Presiden Peres dan Presiden Abbas menyambut baik undangan tersebut. Pertemuan kemungkinan akan diadakan pada 6 Juni.

Menyebut Palestina Sebagai 'Negara'

Paus disambut gegap gempita saat tiba di Manger Square, orang-orang berseru "Viva al-Baba!" atau "Hidup Paus!" sambil melambaikan bendera Palestina dan Vatikan di bawah langit biru.

Ungkapan Paus yang menyebut 'Negara Palestina' bukan 'Otoritas Palestina', juga keputusannya terbang langsung dari Yordania ke Bethlehem, dengan melewati wilayah Israel, diinterpretasikan sebagai dukungan diam-diam untuk pembentukan negara Palestina.

Apalagi, 2 Paus sebelumnya yang mengunjungi Holy Land, termasuk Paus Yohanes Paulus II dan Benediktus XVI tiba di Tepi Barat setelah tiba di Bandara Tel Aviv.

"Fakta bahwa ia datang langsung dari Yordania adalah tanda bahwa Paus melihat Palestina sebagai negara," kata Abdo (59), pendeta Kristen dari Bethlehem. " Itu adalah keputusan yang disengaja, bukan secara kebetulan."

"Dia menunjukkan simpati bagi rakyat Palestina, yang dikepung oleh tembok pemisah," kata George Zaineh (55), pemeluk Kristen dari Bethlehem.

Dalam pidatonya, Presiden Abbas mengutuk tembok yang dibangun oleh Israel, menyebutnya " mengerikan ".

Dia menuduh Israel melanggar hukum internasional dengan membangun permukiman, menahan warga Palestina di penjara-penjara militer, memaksa umat Muslim dan Kristen keluar dari kota tua Yerusalem.

Setelah misa, Paus mengunjungi sebuah kamp pengungsi Palestina di luar Betlehem, di mana anak-anak Palestina mengangkat poster dalam Bahasa Inggris dan Arab. "Kembali ke rumah kami adalah hak kami yang paling suci."
(Elin Yunita Kristanti)


Sumber : http://news.liputan6.com/read/205465...iprotes-israel



Paus Undang Pemimpin Palestina dan Israel ke Vatikan

BETHLEHEM, KOMPAS.com — Paus Fransiskus pada hari ini, Minggu (25/5/2014), mengundang pemimpin Palestina dan Israel hadir ke Vatikan untuk berdiskusi dan berdoa bersama untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.

Hal itu diungkapkan Paus Fransiskus, menyusul gagalnya pembicaraan damai antara Israel dan Palestina yang disponsori Amerika Serikat.

"Di sini, di tempat kelahiran Yesus Kristus, saya ingin mengundang Presiden Mahmoud Abbas bersama dengan Presiden Shimon Peres, untuk bersama-sama berdoa kepada Tuhan guna mewujudkan perdamaian," ujar Paus di Bethlehem.

"Kami menawarkan tempat yaitu Vatikan sebagai tempat untuk melaksanakan doa tersebut," lanjut," Paus.

Saat ditanya mengenai undangan tersebut, juru bicara Shimon Peres menuturkan siap menyambut berbagai inisiatif yang ingin mewujudkan perdamaian.


Sumber : http://internasional.kompas.com/read...ael.ke.Vatikan

Quote:
Diubah oleh satriacommando 12-07-2014 10:54
0
10.1K
64
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan