Kaskus

News

Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Pasang Bendera Partai, Kader PDIP asal Sragen Tewas Tersetrum
Pasang Bendera Partai, Kader PDIP asal Sragen Tewas Tersetrum

Senin, 20 November 2023 | 19:31 WIB

Pasang Bendera Partai, Kader PDIP asal Sragen Tewas Tersetrum
Warga berdatangan ke rumah duka korban Joko Sutarno untuk menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban. (SMSolo/Basuni)

SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Maksud hati hendak memasang bendera partai yang terpasang di depan rumahnya, Joko Sutarno (50), warga Dusun Sidorejo RT 19 Desa Ngrombo Kecamatan Tangen, Sragen justru tewas tersetrum, pada Senin (20/11) sekitar pukul 07.00 WIB.

Pria yang juga kader PDI Perjuangan itu mengalami luka bakar pada ibu jari kaki kiri. Kepala Desa (Kades) Ngrombo Joko Mulyono mengatakan, peristiwa tragis itu terjadi sekira pukul 07.00 WIB.

Pagi itu, Joko bermula hendak mengibarkan bendera PDI Perjuangan menggunakan sebilah bambu sepanjang 9 meter dengan cara dikaitkan ke pohon kelengkeng yang ada di depan rumahnya..

Namun pada saat itu, bendera PDIP yang hendak dikibarkan dalam keadaan basah. Nahas, bambu yang dijadikan tiang bendera menyenggol kabel listrik. Kontan Joko tersetrum.

"Maksudnya mau memasang bendera parpol, tapi benderanya basah dan lalu tiang bendera terkena kabel," terang Joko Mulyono.

Bendahara DPC PDI Perjuangan Sragen, Sugiyamto membenarkan korban memang kader PDIP Ranting Ngrombo .

Sebenarnya bendera partai berukuran 2 meter x 3 meter itu sudah lama terpasang dengan bambu setinggi 9 meter yang diikatkan ke pohon.

Saat itu korban bermaksud membenahi tiang bendera yang doyong itu karena talinya ada yang lepas. Kemudian korban melepasnya untuk dipasang lagi.

“Saat membenahi tiang bendera dari bambu itu masih basah dan mengenai jaringan listrik tegangan tinggi, sehingga tersetrum hingga akhirnya meninggal dunia,” kata Sugiyamto.

Korban yang merupakan kader PDI Perjuangan dan pengurus Ranting Ngrombo itu dikenal sangat rajin dalam kegiatan partai.

Baca Juga: Diangkut Pikap, Sofa dan Kasur Busa Terbakar

Kasi Humas Polres Sragen Iptu Suyana menuturkan, pihak keluarga membuat surat pernyataan telah menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan menolak jasad korban untuk diotopsi.

“Keluarga korban membuat surat pernyataan menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan menganggap sebagai musibah serta menolak untuk dilakokan otopsi,” kata Iptu Suyana.**

https://solo.suaramerdeka.com/solo-r...etrum?page=all

Hidup mati demi partai
gmc.yukonAvatar border
dragunov762mmAvatar border
eabluAvatar border
eablu dan 3 lainnya memberi reputasi
4
553
47
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan