PA 212 Gelar Ijtima Ulama Dukungan Capres Hari Ini, Anies-Cak Imin Hadir
ZULHAMDI YAHMIN
Jakarta
18 November 2023 - 9:51 WIB
RILISID, Jakarta — GNPF Ulama bersama Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar forum Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023 di Masjid Az-Zikra Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hari ini, Sabtu (18/11/2023).
Forum itu digelar untuk menentukan sikap dan arah dukungan para ulama dalam Pilpres 2024.
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin hadir dalam forum tersebut. Anies datang lebih dulu ketimbang Cak Imin.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tiba di lokasi acara pada pukul 08.37 WIB. Anies datang dengan mengenakan kemeja putih dan berpeci hitam.
Kedatangan Anies langsung disambut oleh para tokoh ulama yang telah hadir, di antaranya menantu Habib Rizieq Syihab (HRS), Habib Muhammad bin Husein Al Athos dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi.
Tak lama berselang, Cak Imin menyusul Anies tiba di forum tersebut. Ketua Umum PKB itu tiba sekitar pukul 09.00 WIB,dengan mengenakan baju putih dan celana hitam.
Hanya Undang Anies-Cak Imin
Panitia Ijtima Ulama mengaku hanya mengundang pasangan Anies-Cak Imin dalam forum tersebut.
Menurut Steering Committee (SC) Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023, Habib Muhammad bin Husein Al Athos, keputusan itu dilakukan karena keinginan para tokoh yang hadir di acara tersebut.
"Karena kita mengkanalisasi daripada keinginan dari para tokoh-tokoh di daerah yang berkembang, sehingga yang hanya diundang hanya satu pasangan," katanya.
Lima Pokok Bahasan
Selain menentukan sikap dan arah dukungan di Pilpres 2024, forum Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023 juga membahas sejumlah permasalahan lainnya.
Habib Muhammad menyebut, ada lima persoalan keummatan dan kebangsaan yang akan dibahas dalam forum tersebut. Pertama, kata dia, soal penanggulangan darurat LGBT nasional, kemudian sikap atas dukungan pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
Selanjutnya yang ketiga yakni rekomendasi kriteria kepemimpinan yang diharapkan menjadi panduan bagi umat Islam dalam memilih pemimpin. Keempat yaitu rekomendasi sikap dalam Pemilu 2024, dan kelima adalah keputusan lain-lainnya yang dianggap perlu dan mendesak diputuskan. (*)
Editor : Zulhamdi Yahmin