- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Home Appliance
Google Berhasil Membuat 'Ahli Ramal Cuaca Masa Depan' yang Akurat 10 Hari Ke Depan!


TS
iskrim
Google Berhasil Membuat 'Ahli Ramal Cuaca Masa Depan' yang Akurat 10 Hari Ke Depan!

Urusan ramal meramal memang selalu unik dan sulit diprediksi hasilnya terutama di musim pancaroba. Biarpun para ahli sudah memiliki superkomputer seperti yang dimiliki oleh manusia saat ini tetap saja hasil ramalan itu tidak selalu tepat. Namanya juga meramal, kan?
Tapi kali ini beda Gan, Google mungkin mengenal mbak Rara si pawang hujan yang sempat viral beberapa saat itu tapi tidak berarti Google kemudian mengontraknya, Google kenal karena mengindeksnya dalam search engine saja. Google memiliki ahli ramal cuaca yang lebih canggih, jelas masih menggunakan komputerisasi tapi dengan pengamatan dan analisa kompleks yang masuk logikanya manusia.
Nah, belum lama ini Google dengan bangga memperkenalkan sebuah ahli ramal cuaca buatan mereka dengan memanfaatkan teknologi yang lagi hangat dan diminati oleh banyak ahli yakni Artificial Intellegence (AI). Secara berkesimpulan peramal cuaca buatan Google ini katanya bisa meramal dengan tepat 10 hari sebelum hari H itu datang. Hm.. menarik, bukan?
GraphCast bersifat open source, adalah nama si ahli ramal cuaca buatan Google ini, luar biasanya tidak butuh waktu lama bisa meramal cuaca 10 hari ke depan, yaitu GraphCast mampu memberikan kita informasi cuaca tidak lebih dari satu menit secara akurat, setidaknya itu sesumbarnya Google dalam press release resminya.
Hal ini tentu kemajuan yang luar biasa, tidak perlu memakai ritual dan dupa, atau waktu berjam-jam pada superkomputer seperti yang dilakukan saat ini, tiba-tiba semua itu menjadi usang dan tidak lagi berguna!l GraphCast adalah peramal cuaca masa depan yang praktis dan efesien karena bisa bekerja dengan spesifikasi komputer biasa.

Canggihnya GraphCast, mampu mengkalkulasi data sangat cepat karena AI telah menganalisis ulang cuaca selama 40 tahun ke belakang yang dikumpulkan dari citra satelit, radar, dan stasiun cuaca. Kemudian GraphCast bekerja dengan cara mengumpulkan data kondisi cuaca 6 jam lalu dan kondisi cuaca saat ini lalu dianalisa lebih dari 1 juta titik grid permukaan bumi (suhu, tekanan, kelembapan, kecepatan, arah angin dan 6 variabel di atmosfer pada 37 ketinggian berbeda) lalu menggabungkan database barulah kemudian keluar hasil ramalannya.
High Resolusi Forecast (HRES) superkomputer saat ini harus mengakui kekalahannya dalam meramal cuaca karena GraphCast bekerja sangat cepat, mampu membuat perkiraan cuaca 10 hari ke depan. Dari sebuah pengujian GraphCast mengungguli HRES sebanyak 99,7% dan GraphCast memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi peristiwa cuaca buruk lebih awal dari HRES meskipun GraphCast belum dilatih secara khusus untuk melakukannya. Wow!



Thread © 2016 - 2023 iskrim™
Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Sumur : Ref1, Ref2 | img : gugel, science org

Diubah oleh iskrim 17-11-2023 03:33






oyestekno.com dan 7 lainnya memberi reputasi
8
948
48


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan