- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Collector 4:Saking(1)Rahasia Dibalik Kekuatan Turunan ke-9


TS
damar.jagad
Collector 4:Saking(1)Rahasia Dibalik Kekuatan Turunan ke-9
4.SAKING(1)
Sesampainya bapak dirumah ,Disana bapak melihat seorang pria setengah baya sedang menggendong dan menimangku.
“Lho sendirian pak,mana anak anak”sapa bapak kepada pria etengah baya yang memakai safari hitam dengan peci hitam dikepalanya
(iya itu adalah kakekku mbah mir)
“iya,anakmu diajak ke warung sama makmu” jawab kakek
“oooh “ucap bapak pendek dan langung menuju dapur ,sesampainya didapur bapak melihat ibuk yang tengah mengaduk 2 gelas kopi disana
“lho kok bikin kopi sendiri buk emang udah kuat”Tanya bapak setengah penasaran ke ibuk
“udah pak ,nih nanti kopinya bawa sekalian kedepan buat bapak ama mbah kung nya anak2”pinta ibuk kearah bapak sambil tersenyum
“iya buk” jawab bapak mengiyakan kemudian membawa 2 gelas kopi itu kearah ruang tamu dimana mbah mir berada
“ kopinya pak…”ucap bapak sembari meletakkan 2 gelas kopi itu keata meja
“ iya taruh situ aja” jawab mbah mir
“nu ,sepertinya semua menurun keanakmu ya”ucap mbahmir sembari tersenyum kearahku
“maksud bapak gimana?”Tanya bapak sembari mengerutkan keningnya
Sembari menggeleng mbahmir menggendongku dan berdiri lalu menyerahkanku kearah ibu
“ini nduk anakmu laper kayaknya” ucap mbah mir sembari menyerahkanku kepada ibuk untuk disusui,lalu mbahmir melangkahkan kaki lagi kearah ruang tamu untuk menemui bapak lagi
“pak,maksud bapak tadi gimana?” Tanya bapak lagi penasaran
“nu ,apa bapak tidak pernah cerita ke kamu klo setiap satu turunan dikeluarga kita ,pasti akan memperoleh ilmu turunan dari leluhurmu tapi untuk kasus anakmu ini lain Le ,karna dia adalah turunan ke 9 atau disebut juga gedebog bosok”ucap mbahmir mencoba menjelaskan
“tapi kok anakku yang lain tidak pak ?” Tanya bapak mencari penjelasan
“jadi gini Le ilmu itu memilih mana yang dirasa kuat menyandangnya,dengan kata lain kita gak bias milih”ucap mbah mir menjawab pertanyaaan bapak
“apa pas lahirnya kamu lihat sebuah tanda tanda keanehan ,sebenarna itu adalah pertanda kalau anakmu yang ragil yang terpilih,bapak juga sudah tau semua kok le apa yang telah terjadi beberapa malam ini”lanjut mbah mir seperti sudah tau apa yang terjadi
“ bapak tau dari mana ,siapa yang kasih tau pak?” jawab bapakku keheranan
“Le ,apa kamu lupa le bapakmu ini gimana?”ujar mbah mir mengingatkan dengan sorot mata tajam
“ terus kalo bapak sudah tau kenapa gak kesini pak”ucap bapakku menyelidik
“Le untuk memecahkan masalah ini yo gak gampang bapak butuh banyak persiapan”jawab mbah mir menjelaskan
“lha nyiapin apa tho pak ?”Tanya bapak lagi
“ le masalah ini bukan masalah sepele,pager yang dibuat sama temenmu itu paling lama bertahan Cuma beberapa hari,sebab gempuran dari energy makhluk golongan kiri yang menginginkan darah anakmu yang nggondho wangi itu”ucap mbah mir mempertegas
Bapak hanya terdiam menanggapi pernyataan mbah mir itu
“tapi jangan khawatir le bapak sudah menemukan solusinya “
“solusinya gimana pak” jawab bapak mulai sedikit tertarik
“solusinya cuman 1 kita samarkan gondho arum anakmu supaya tidak tercium olek makhluk golongan kiri”jawab mbah mir menerangkan
“Caranya…?”jawab bapak mengernyitkan dahi
“sudah kamu gak usah mikir,biar bapak pikir sendiri aja”jawab mbah mir tegas
“kapan pa?” Tanya bapak pendek
“besok malem bapak kesini,tenang aja pagernya masih kuat untuk sementara ini” ucap mbah mir yang mulai menyereput kopinya
Lalu obrolan pun berlanjut dengan pertanyan2 seputar pekerjaan dan lain lain,hingga sore pun tiba mbah mir pun berpamitan untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk besok malam.
Sore pun telah berganti Malam yang terasa hening hanya semilir angin dingin yang sedari tadi berhembus menusuk tulang ,waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam bapak masih saja terjaga,sayup sayup terdengar suara seorang pria tengah menembangkan kidung mendayu yang mulai menyergah pendengaran bapak
Gondo arum cahyane angenguwung
Cundhuk kembang menur
Kalung sekar melati
Bregas karyo pinulas
Pindho golek kencono
Tembene kang amulat
Temah loro asmoro
Manis renggo kusumane
Satriyo ing lesan puro
Setyanana dhuh Gustine
Yen laliyo marang siro
Dewo tirto wantahe amungu nendro
Anjasmoro Ari ma mi
Mas mirah kulako warto
Pun kakang tucuming leno
Aneng kuto Probolinggo
Prang tanding lan wuru bismo…
(Gondo arum mendesah ringan
Bunganya bermekaran
Kalung melati
Kerja bagus
Carilah dua kali
Sungguh menakjubkan
Temui dua asmara
Manis sekali
Satria di lesanpuro
Setialah, Tuhan
Jika Anda melupakannya
Tuhan tahu apa yang ingin dia lakukan
Anjasmoro menyapaku
Mas Mirah carilah kabar
Kakang juga ada di sini
Aku di Probolinggo
Berjuang bersama wuru bismo..)
Perlahan bapak mulai memberanikan diri melangkahkan kaki kearah pelataran rumah
Disana bapak melihat seorang seorang pria bertelanjang dada tengah duduk dengan siku kiri yang menempel pada lututnya dengan tangan kanan menyangga tubuhnya di atas rumah menatap kosong kearah langit iya suara kidung itu berasal dari sosok pria itu yang tak lain adalah raden arum kusumo,
Bapak memandangnya sejenak lalu masuk kembali kedalam rumah yang begitu tenang terasa dimalam ini ,bapak pun merebahkan tubuhnya kembali diatas kursi panjang dan berusaha lagi untuk menggapai lelap nya tidur ,mencoba menikmati belaian dingin malam ini .
Keesokan harinya ,terdengar dari kejauhan suara ayam jantan yang tengah berkokok memecah dinginnya pagi ini ,bapak mulai terbangun dari tidurnya yang tak seberapa lama,seperti biasa bapak melakukan aktifitas harian bapak-bapak,dan tak terasa waktu pagipun telah beranjak siang.
Siang itu bapak menemui pak dul yang terlihat baru saja memarkirkan becaknya
“pak dul…..”ucap bapak sembari menepuk bahu pak dul
“bikin kaget aj deknu ,tumben…”jawab pak dul setengah terkaget
“pak dul udah dapet solusi belum…?”Tanya bapak kemudian kearah pak dul
“masuk dulu yuk biar enak ngomongnya”ajak pak dul tanpa menjawab pertanyaan dari bapak
Setelah masuk kedalam rumah
“duduk dulu deknu, mau kopi apa teh”tawar pak dul sembari mempersilahkan
“kopi aja pak dul”jawab bapak memilih
“iya bentar tak buatin”kata pak dul yang langsung ngeloyor kearah dapur
Tak seberapa lama pakdul keluar sembari membawa 2 gelas kopi ditangannya dan langsung meletakkan kedua gelas kopi itu keatas meja kayu di ruang tamu pak dul
“jadi gimana pak dul …?”Tanya bapak mengulang pertanyaan yang tadi ia lontarkan kearah pak dul
“belum nemu jawaban aku dek nu gimana ya? Jujur aja aku baru ngalamin kasus berat kaya gini”jawab pak dul tertunduk lesu
“kemarin bapak ngomong sama aku, pak dul,sepertinya bapak sudah tahu semua tentang masalahku pak dul”ujar bapak menimpali
“bapakmu deknu,aduh baru inget aku bapakmu kan bukan orang sembarangan tho,kalo denger cerita bapakmu waktu masih muda ngeri juga lho deknu”jawab pak dul sambil mengingat ingat
“lha ceritanya gimana tho pak dul aku malah gak tahu” ucap bapak setengah penasaran
“ kamu inget mbah sarmun dukun santet kampung sebelah dulu itu? “tanya pak dul mencoba mengingatkan bapak
“oh iya inget aku pak dul yang ,mati dengan badan hancur seperti diremas itu ya pak dul, kejadiannya lumayan lama itu” jawab bapak teringat kejadian yang sudah belasan tahun berlalu itu
“apa kamu tahu dek nu siapa yang menghabisi dukun santet itu?”Tanya pak dul menajamkan suaranya
“kan sampe sekarang belum diketahui pak dul”jawab bapak
“Haddeh, yang menghabisi dukun itu bapakmu deknu klo gak percaya Tanya sana sama bapakmu”jawab pak dul dengan menepuk dahinya
“terus kamu inget pembantaian di pasar gede 20 tahun silam “Tanya pak dul lagi
“inget ,25 orang kan yang jadi korban kalo gak salah yang ditemukan dalam keadaan mayat yang menggumpal jadi 1 sampai kayak bola itu,tapi gak pernah diketahui pembunuhnya ”jawab bapak sambil mengingat ingat ,kacaunya waktu itu dikala bapak masih kelas 4 SD itu
“pelakunya bapakmu deknu ,bapakmu melakukanya didepan banyak orang tapi gak ada yang berhasil mengingat siapa yang melakukannya,sebab bapakmu itu punya ilmu yang namanya lali jiwo,ilmu yang mampu menghapus ingatan orang”
“masa pak dul bapakku semengerikan itu, setahuku bapak gak pernah galak ke keluarganya kok”jawab bapak tak percaya
“deknu sejinak jinaknya macan tidur jangan pernah dibangunin atau nyawa jadi taruhannya”ucap pak dul mengelus kumis tebalnya sembari menatap tajam
“lalu bapakmu kasih kamu solusi gimana deknu?”Tanya pak dul kembali ke pokok permasalahan
“nanti malem pak dul lihat sendiri aja biar tahu,oh iya pak dul semalem aku kok masih bisa lihat raden arum kusumo ya?”Tanya bapak sembari menjawab pertanyaan pak dul
“tapi lihat demit lain gak deknu?” Tanya pak dul menyelidik
“ nggak sih pak dul Cuma liat dia aja semalem”jawab bapak yakin
“berarti dia ngijinin kamu lihat dia soalnya kemarin lusa itu mata kamu tak buka sementara aja”jawab pak dul menjelaskan
“ oh iya pak dul, paling sore nanti bapak kerumah sekalian aja pak dulkerumah biar tau maksud bapak siapa tahu bisa bantu bantu khan”jawab bapak memberitahukan
“iya deknu nanti sore tak kesana”jawab pak dul menyanggupi
Lalu bapak dan pak dul melanjut kan pembicaraan yang tidak terlau penting sembari menyeruput kopi yang sudah dibuatkan pak dul tadi ,hingga waktu siang pun mulai bergulir sore hari,bapak dan pak dul pun memustuskan untuk pergi ke rumah kontrakan kami.






anwaranwar93 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
831
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan