- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Apocalypse World War 2: Tahun 1944 Akhirnya Tentara Jerman Bisa Berparade di Moskow!


TS
amekachi
Apocalypse World War 2: Tahun 1944 Akhirnya Tentara Jerman Bisa Berparade di Moskow!

Apocalypse World War 2: Tahun 1944 Akhirnya Tentara Jerman Bisa Berparade di Jalanan Ibukota Moskow!
Salah satu keinginan pertama dari penjajah dalam menginvasi negara lain adalah membuktikan keberhasilan dengan melakukan parade militer di ibukota lawannya, kisah ini pun terjadi saat perang dunia kedua dahulu. Pertamanya ketika Jerman melakukan Operasi Barbarossa dengan mengerahkan jutaan tentaranya untuk menyerang Uni Soviet dengan tujuan akhir menguasai ibukota Moskow.
Ini cukup unik, bahkan sebelum tujuan itu berhasil Hitler sudah mengungkapkan mimpinya untuk agar segera melihat tentara Wehrmacht bisa berparade di jalanan Moskow. Mimpi diktator itu akhirnya bisa jadi kenyataan berkat perjuangan heroik tentara merah dan rakyat Soviet yang bahu-membahu menangkal serangan Nazi.
Operasi Bargation belum usai,
Namun di pertengahan tahun 1944 Uni Soviet sudah menangkap lebih 60 ribu tawanan perang angkatan bersenjata Jerman, Wehrmacht. Untuk merayakan keberhasilan ini Stalin dan para jenderal Soviet mencoba untuk merealisasikan mimpi Hitler yang ingin melihat tentaranya tersebut bisa berparade di Moskow.
Quote:

17 Juli 1944
Warga ibukota Moscow dikejutkan oleh suara sirine, biasanya di hari sebelumnya jika ada raungan sirine di kota tersebut itu berarti tanda bahwa sebentar lagi ada pesawat Luftwaffe akan melakukan pemboman. Namun kali ini lain dan radio pun menyiarkan akan diadakannya parade tentara Jerman di kota itu, masyarakat sangat antusias melihat parade yang berisi 19 jenderal dan 6 kolonel lengkap dengan medali kebanggaan mereka.
Reaksi warga sipil Moskow langsung penuh kegeraman mengingat begitu jahatnya tentara Jerman kepada rakyat Soviet, ada yang meludahi tentara bahkan sampai melempar batu namun segera dicegah oleh tentara merah pengiring tawanan tersebut.
Quote:
Spoiler for :
Tanah air harus dipertahankan sampai mati, ini juga pernah dikatakan oleh Che Guevara pada tahun 1964 di PBB dan juga merupakan salah satu pidato paling pendek yang pernah terjadi di sana yaitu sang revolusioner itu menyatakan:
"Homeland or Death!"
Panjang umur perlawanan, ditunggu untuk sekarang negara yang masih menjajah bangsa lain pun pasti akan dipermalukan sebagaimana apa yang terjadi pada sekitar 50 ribuan tentara Nazi Jerman tersebut.
'Narasi dan Opini Sendiri'
Tulisan Sendiri:
@amekachi
Sumber Tulisan dan Gambar:
1
2






Lucassniper dan 10 lainnya memberi reputasi
11
851
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan