Jakarta - Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menginisiasi membawa anak-anak korban perang di Palestina ke Indonesia. Anies menjelaskan hal tersebut untuk memberi kesempatan pendidikan kepada anak-anak Palestina yang kesulitan bersekolah.
"Itu kan kesempatan pendidikan. Kemudian supaya satu sama lain, ada banyak sekali anak-anak di sana, mereka dapat kesempatan untuk bisa bersama-sama di Indonesia, kan ada yang di Tepi Barat, ada yang di Gaza, dan kalau ada kesempatan mereka bersekolah," kata Anies di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Anies menerangkan langkah itu dinilai dapat menjadi cara dalam memenuhi kesempatan belajar dan berinteraksi anak-anak Palestina.
"Jadi itu sebuah cara untuk kita bisa memfasilitasi anak-anak dapat kesempatan antarmereka berinteraksi dan di sini juga dapat kesempatan belajar. Tapi bukan jauh dari situ," papar Anies.
Anies sebelumnya menginisiasikan untuk anak-anak korban perang Israel-Palestina dibawa ke Indonesia. Dia menilai cara itu bisa membuat pola berpikir terhadap negara yang damai akan tertanam sejak dini.
"Anak-anak Palestina dari kelompok Gaza, Fatah, dan lain-lain, apa susahnya bawa mereka ke sini? Lihat mereka kehidupan di sini. Bisa ratus, bisa ribu, tinggal di sini. Melihat bagaimana kita bisa bersatu, tenang, teduh. Bawa pengalaman itu mereka pulang," kata Anies saat berpidato dalam acara Arah dan Strategi Politik Luar Negeri di gedung CSIS, Jakarta, Rabu (8/11).
Anies menilai langkah tersebut sebagai sebuah solusi. Dia mengatakan perdamaian dapat ditempuh lewat pendidikan budaya persatuan untuk generasi selanjutnya.
"Kita investasi di generasi berikutnya secara serius, bawa itu ke sini. Jadi proaktifnya itu bukan hanya di level politik, tapi di level pendidikan, pendidikan kultural. Di sisi mana yang bisa kita reach out. tujuannya membantu mempercepat terjadinya persatuan di situ," papar Anies.
Dia menganggap untuk mendamaikan situasi Israel-Palestina menjadi hal yang sulit. Dia juga mencontohkan langkah politik terkait perdamaian kedua negara sudah pernah dilakukan dan akhirnya gagal.
"Kita tidak usah berpretensi bisa menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Itu jauh sekali dari sisi kemampuan kapasitas kita. Bill Clinton mencoba tahun 2000, dikumpulin, sepakat tuh, Barat di situ. Pulang ke kampungnya masing-masing, breakdown," jelas Anies.
"Tidak mungkin ada peperangan yang menghasilkan perdamaian, tidak mungkin. Perdamaian itu selalu negosiasi, politik," ucapnya.
https://news.detik.com/pemilu/d-7036...i-alasan-anies
Kenapa gak bangun sekolah disana pak.. kenapa bawa ke Indonesia? Sedangkan pendidikan d Indonesia aja belum 100% terjamah.. bukannya nnt malah menunjukkan ketimpangan? Tamu d berikan fasilitas.. sedangkan tuan rumah terlupakan.,