Quote:
Jokowi Tunjuk 4 Pj Gubernur di Papua Beragama Islam, Natalius Pigai: Ini Tanah Kristen
Selasa, 14 November 2023 - 05:47 WIB
Jakarta, tvOnenews.com - Tokoh Papua yang adalah Natalius Pigai mengeritik keras penunjukan Penjabat Gubernur di Tanah Papua, khususnya Provinsi Papua, Papua Pegunungan, Papua Barat dan Papua Barat Daya. Natalius mencatat, 4 Penjabat Gubernur di Tanah Papua saat ini beragama Islam. Hal yang menurut Pigai bukan tidak mungkin dicurigai memiliki motif islamisasi oleh Menteri Dalam Negeri. Pigai pun meminta agar Presiden Jokowi membatalkan keputusan tersebut atas dasar dan rasa keadilan untuk orang-orang Papua.
“Saya minta Bapa Presiden @jokowi mengoreksi keputusan penunjukan PJ Gubernur 4 orang Beragama Islam. Orang Papua menyatakan Islamisasi sistematis oleh Mendagri. Saya khawatir peristiwa seperti Tolikara muncul, bisa goncang. Orang Papua selalu beringas jika menyentu soal Ras dan Agama. Papua ini Tanah Kristen!” tulis Pigai pada akun twitternya @NataliusPigai2, Senin (13/11/2023).
Menurut Aktivis Hak Asasi Manusia ini, kritik dia bukan berarti dia membenci atau tidak suka dengan Islam, tetapi semata-mata untuk memastikan ceputusan politik yang dibuat untuk Papua harus juga memperhatikan perasaan orang Papua.
“Setelah mereka dilantik. Saya mendapat banyak pesan. Sudah ada isu seakan-akan Mendagri mau buat islamisasi di Tanah Papua. Apa yang saya katakan ini adalah perinatal, warning. Saya sebagai orang yang memiliki kapasitas menangani persoalan seperti ini paham situasi kebatinan masyarakat dan karena itu saya minta Presiden agar menegur dan mengingaatkan agar Mendagri mengganti mereka itu dariapda situasi yang tidak kita inginkan bisa terjadi. Saya khuawatir kebencian antara agama itu muncul. Apalagi kita mau menghadapi Pemilu. Tidak boleh kebijakan yang diambil mencederai perasaan orang Papua yang mayoritas Kristen,” katanya.
“Saya bukan tidak suka Islam. Saya adalah pembela Islam. Tetapi tidak boleh ceputusan kita buat yang mencederai perasaan orang Papua. Segera ganti meerkat dengan putra putri Papua yang memiliki karir dan standar yang baik. Presiden harusnya tahu, Orang Papua ini sangam sensitif soal agama dan ras. Saya bicara ini lebih awal demi bangsa dan negara,” sambungnya.
Diketahui, Menteri Dalam Negeri melantik Velix Wanggai sebagai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan pada hari ini menggantikan Nikolas Kondomo. Mendagri juga melantik Muhammad Ridwan Rumasukun sebagai Penjabat Gubernur Papua, Mohammad Mos’ad sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, dan Ali Baham Temongmere sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat. (ebs)
https://www.tvonenews.com/berita/nas...-tanah-kristen
Dalam ajaran Kristen tidak ada perintah bahwa wilayah mayoritas Kristen kepala pemerintahannya harus Kristen juga
Ini lebih soal "balas dendam" ketika larangan memilih pemimpin non-Muslim dilaung-laungkan pada saat Pilkada DKI yang lalu
Karena memang sangat tidak adil ketika agama kami tidak melarang, tapi agama lain melarang
Kalau gitu kasian dong minoritas gak bisa jadi pemimpin di tempat lahirnya sendiri
Dan isu Islamisasi di Papua itu memang menguat terutama melalui gerakan Kapal Dakwah dan migrasi orang Jawa, Bugis dll ke Papua yang cukup masif
Tapi jauh sebelum Indonesia merdeka, kaum Muslim di Papua sudah ada terutama di wilayah Kepala Burung dan Raja Ampat
Setidaknya 2 kabupaten di Papua Barat mayoritasnya Muslim, yaitu Fakfak dan Kaimana... jumlahnya hanya sedikit lebih banyak daripada orang Kristen... kaum Muslim di sana pun OAP, bukan pendatang seperti di Merauke, Jayapura atau lainnya... mereka sudah puluhan tahun hidup rukun dengan OAP Kristen di sekelilingnya
Jadi kalau dibilang Papua itu "tanah Kristen" ya jelas enggak lah
Concern utama saya bukan di agama, tapi jelas, para Plt gubernur di Indonesia saat ini adalah orang2nya Jokowi... dan isunya mereka telah diperintahkan untuk memenangkan Prabowo-Gibran di pilpres, apapun caranya, halal atau haram... TNI yang panglimanya juga orangnya Jokowi juga sudah diberi perintah yang sama
Ini bagian dari skenario Jokowi melanggengkan kekuasaan yang rakyat kebanyakan masih pada gak ngerti