WASHINGTON, KOMPAS.TV - Media asing menilai Presiden Joko Widodo akan memberikan tekanan saat bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden pekan depan.

Jokowi disebut akan menekan Joe Biden untuk menghentikan perang Hamas-Israel yang terus berkobar di Gaza.

Jokowi akan bertemu dengan Biden pada pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Fransisco, Senin (13/11/2023).

Pertemuan APEC sendiri akan dimulai pada 15 November hingga 17 November

Media asing, The Diplomat, yang kerap menyoroti masalah di Asia-Pacific, yang mengungkapkan hal tersebut.

“Jokowi akan menekan Biden terkait Perang Israel-Hamas saat pertemuan di Gedung Putih,” tulisnya.

Mereka mengatakan bahwa Jokowi yang sebelum berangkat ke AS melakukan pertemuan di Arab Saudi dengan negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI), telah membawa pesan dari kelompok itu untuk diteruskan ke Biden.

Jokowi mengatakan dirinya telah dipercaya untuk meyakinkan Presiden Biden bahwa perang antara Hamas dan Israel harus segera dihentikan.

Gaza sendiri semakin membara setelah Israel juga melakukan serangan darat, setelah membombardiri kota itu lebih dari tiga pekan.

Israel berdalih melakukan serangan untuk menghancurkan Hamas, yang sebelumnya menyerang wilayah Israel pada 7 Oktober.

Namun, kenyataannya kebanyakan warga sipil Palestina yang tewas akibat serangan itu ketimbang kelompok Hamas.

Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan lebih dari 10.000 warga sipil Palestina di Gaza dibunuh oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Namun, pembicaraan mengenai Israel-Palestina tak diungkapkan dalam pernyataan Gedung Putih terkait agenda pertemuan Jokowi dan Biden.

Mereka hanya mencatat bahwa kedua pemimpin akan menjajaki peluang untuk meningkatkan kerja sama dalam transisi energi ramah lingkungan, memajukan kesejahteraan ekonomi, memperkuat perdamaian, dan stabilitas regional.

Selain itu juga untuk memperkuat hubungan antara masyakarat kedua negara.
Ia menambahkan bahwa Jokowi dan Biden juga akan berkoordinasi dalam upaya memperkuat sentralitas ASEAN dan menegakkan hukum internasional serta mendorong Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.


Kompas

Presiden jokowi menekan biden gan.