si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Archax: Robot Mirip Gundam Buatan Startup Jepang, Dijual Seharga Rp 46 Miliar
Quote:


Acara Japan Mobility Show 2023 (25 Oktober - 5 November) baru saja berakhir, selain menampilkan mobil dan motor konsep, acara ini juga menampilkan sebuah robot dengan tinggi 4,5 meter. Robot yang diberi nama Archaxitu dibuat oleh startup dari Jepang bernama Tsubame. Robot ini telah dikembangkan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, ditargetkan pada 2024 robot ini bisa masuk pasar. Target pembelinya adalah miliarder kaya asing.

Ryo Yoshida selaku CEO Tsubame mengatakan kepada Reuters bahwa, dia berencana untuk membuat dan menjual 5 unit robot. Saat ini target pasarnya untuk para miliarder kaya asing, tapi kedepannya Yoshida berharap robotnya dapat digunakan untuk operasi kemanusiaan saat terjadi bencana alam serta digunakan untuk industri luar angkasa.

Dalam wawancara kepada Reuters, Yoshida mengatakan robot ini dibuat untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa "Ini adalah Jepang." Kepada Reuters, Yoshida mengatakan pernyataan sebagai berikut: "Jepang sangat ahli dalam bidang animasi, permainan, robot, dan mobil, jadi saya pikir akan sangat bagus jika saya bisa menciptakan produk yang menggabungkan semua elemen ini menjadi satu.” Untuk nama Archax diambil dari nama Archaeopteryx, dinosaurus mirip burung yang kadang-kadang disebut sebagai burung pertama.

Robot ini memiliki dua mode Gan, mode berdiri serta mode berkendara. Dalam mode berkendara, robot akan sedikit membungkuk dan melebarkan posisinya untuk menambah stabilitas. Untuk mode berkendara, robot telah dilengkapi empat roda dengan kecepatan maksimal 10 km/jam dan 2 km/jam saat mode berdiri. Archax bisa dimiringkan ke depan 20 derajat saat mode berdiri dan 30 derajat ke belakang saat mode berkendara. Jika nilai kemiringan terlampaui, sistem akan dimatikan secara otomatis untuk mencegah kecelakaan.

Quote:


Archax dibuat mirip manusia, robot ini memiliki kaki belakang dan kaki depan yang dapat digerakkan. Ia juga memiliki kepala yang dapat digerakkan (kiri dan kanan), pinggang (kiri dan kanan), bahu (atas dan bawah), siku, pergelangan tangan, dan jari. Tangan robot ini bisa digunakan untuk memegang/mengangkat benda dengan berat yang diizinkan adalah 15 kg, pembatasan ini diberlakukan untuk alasan keselamatan.

Dengan tinggi 4,5 m, berat robot ini mencapai 3,5 ton dan ditengai baterai 300V. Rangka Archax dibuat dari pipa, besi, paduan aluminium, dan pelat baja. Bingkainya (kulit robot) dilapisi plastik serat yang diperkuat dan ASA 3D-printing filament. Robot ini bisa dikendalikan dari jarak jauh serta dikendalikan langsung oleh pemiliknya. Untuk kokpit robot ini ditempatkan di bagian dada. Dan untuk gan yang menjadi fans boy Gundam pasti lebih suka mengendalikan robot ini sendiri dibanding mengendalikannya dari jarak jauh.

Di dalam kokpit Archax terdapat dua joystick, dua pedal, dan empat layar dan terhubung ke 26 kamera yang ditempatkan di seluruh badan robot. Kamera tersebut digunakan untuk membantu bernavigasi. Sementara di dalam kokpit juga terdapat 9 kamera yang bisa diatur posisinya. Layar pada kokpit Archax juga menampilkan berbagai informasi seperti pengendalian mesin, sudut kemiringan, kecepatan , dan berapa banyak daya yang tersisa dari baterai DC 300 V. Dan ada layar sentuh untuk beralih dari mode kendaraan ke mode robot.

Pertimbangan keselamatan sangat diperhatikan pada ronbot ini Gan. Archax dilengkapi tombol berhenti darurat, ketika diaktifkann; robot akan berhenti secara otomatis jika badan utamanya dimiringkan lebih dari 5 derajat. Disediakan juga pintu keluar darurat di bagian belakang kokpit. Robot tersebut dikabarkan telah diuji oleh berbagai organisasi standar keselamatan, seperti The International Electrotechnical Commission, Organisasi Internasional untuk Standardisasi dan Standar Industri Jepang.

Quote:


Sayangnya belum ada spesifikasi terkait berapa lama waktu operasional robot ini serta berapa lama waktu pengisian ulang baterainya jika sudah habis. Namun, mereks yang ingin membeli robit ini sudah bisa melakukan preorder.Dalam website resminya, Tsubame menyebut, pengiriman ke pembeli dilakukan sekitar 12 sampai 18 bulan setelah preorder dilakukan. Untuk harganya sendiri dibanderol US$ 3 juta atau sekitar Rp 46 miliar.

Ryo Yoshida yang berusia 25 tahun mendirikan Tsubame pada 27 Agustus 2021, kepada media, ia mengatakan sudah tertarik dengan dunia permesinan sejak usia kecil. Ia pernah belajar mengelas di pabrik besi milik kakeknya. Dalam membuat Archax, Yoshida dibantu oleh Ishii Akinori, yang telah bekerja selama 20 tahun di perusahaan peralatan konstruksi ternama. Di Tsubame, pria itu terlibat mengembangkan mesin untuk menggerakkan lengan robot.

Nah, bagaimana pendapat Agan tentang robot ini ? Jangan lupa nanti untuk berkomentar di bawah, sampai jumpa emoticon-Cendol (S)



-----------------




Referensi Tulisan: Reuters& Tsubame
Sumber Foto: sudah tertera
berakdipiring
jlamp
nowbitool
nowbitool dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan