Semua potret yang ditangkap pada zaman dahulu terhitung sejak kamera pertama kali ditemukan mayoritas berwujud hitam putih. Jarang sekali ada foto berwarna karena teknologi pada kala itu masih sangat tidak memungkinkan untuk menangkap gambar berwarna. Hal inilah yang menjadikan mengapa berbagai kejadian masa lampau yang diabadikan pada zaman dahulu terkesan muram dan kurang estetik karena hitam-putih dari potret menimbulkan interpretasi yang berbeda pada otak kita.
Namun apa yang dilakukan bangsa Rusia kala itu sungguh di luar nalar. Seorang fotografer professional bernama Sergei Mikhailovich Prokudin-Gorskii menciptakan 3 lensa fotografi yang bekerja secara sinergis untuk menciptakan foto berwarna yang sangat kinclong dan terlalu canggih untuk zamannya. Bahkan foto ini mungkin jauh lebih jernih dibanding foto dari kamera hp 1 jutaan di era sekarang. Penasaran bagaimana canggihnya potret tersebut? mari kita amati pada thread kali ini!
Quote:
1. Katedral Novonikolsky (1911)
Untuk tahun 1911 potret ini terlalu canggih dan memberikan impresi bagi Tsar Nicolas II. Sergei Mikhailovich kala itu benar-benar menggemparkan dunia dengan kemampuan teknologi kamera buatannya. Namun teknologi ini tidak ia produksi secara massal demi menciptakan kesan limited-edition agar menjaga hasil karya fotografi buatannya tidak ada tandingan kala itu.
Quote:
2. Kazakh saat di padang rumput (1910)
Potret bangsa muslim Kazakstan yang menempati Rusia ini menunjukkan bagaimana islam pertama kali masuk di Rusia dan mulai tersebar di berbagai penjuru. Potret ini menunjukkan bagaimana bangsa Kazakh kala itu dalam kehidupan sehari-hari. Rupanya mayoritas dari mereka banyak yang melakukan foraging atau berburu buah dan hewan di padang rumput. Benar-benar skill yang hanya dimiliki secara turun-temurun.
Quote:
3. Bocah muslim duduk di depan Masjid Tillya-Kari (1910)
Kehidupan muslim kala itu menjadi pemandangan yang menarik bagi Sergei Mikhailovic. Menurutnya banyak warna-warni menarik dari atribut para muslim yang membuat fotografi menjadi begitu indah. Seperti bocah muslim yang sedang duduk-duduk di depan masjid ini tiba-tiba dijadikan objek foto.
Quote:
4. Wanita Uzbekistan yang mengenakan cadar (1910)
Beginilah wujud cadar zaman dahulu yang terlihat jauh berbeda dengan cadar di zaman sekarang. Cadar ini full menutupi seluruh tubuh tanpa memperlihatkan mata sama sekali. Praktek ini rupanya sudah dilakulan oleh para bangsa muslim di Uzbekistan sebelum tahun 1917. Bangsa Uzbek yang menempati daerah Kazakhstan dinamakan "Sarts" kala itu.
Quote:
5. Dermaga Mezhevaya Utka (1912)
Dermaga yang terkenal di Rusia kala itu ini sering dijadikan pusat lalu lintas kapal yang ingin menempuh jalur sungai. Oleh karena itulah lama kelamaan para penduduk mulai menempati daerah di sekitar Mezhevaya Utka River karena potensi perputaran uang yang dapat terjadi di sana. Bukan hanya pemukiman yang terbentuk di sana, tempat ibadah berupa gereja pun akhirnya dibangun di sana.
Quote:
6. Emir Sayyid Mir Mohammed Alim Khan (1910)
Salah satu Emir penting di Uzbekistan kala itu bersedia menyempatkan diri untuk mendapatkan fotografi full warna ciptaan Sergei Mikhailovic. Sergei menyukai fotografi kehidupan muslim uzbek tak lain karena warna-warni menarik dari pakaiannya yang sangat disayangkan tidak akan bisa disaksikan jika diabadikan menggunakan potret hitam-putih. Salah satu emir ini cukup gendut menggambarkan bagaimana kemakmuran kehidupan Emir uzbek kala itu.
Quote:
7. Para petarung asal Dagestan (1910)
Jangan biarkan penampilannya yang terlihat seperti ibu-ibu biasa menipumu. Para wanita ini merupakan petarung dagestan yang kerapkali berperang dengan pemerintahan Rusia. Tenaganya yang kuat dan kemampuan bertarung yang luar biasa membuat Dagestan pada akhirnya sukses mendapatkan pengakuan dari Rusia dan tidak lagi diintervensi. Ajaran Islam yang kuat pada petarung Dagestan ini membuatnya memiliki kejernihan hati dan tidak mudah mendapat pengaruh buruk dari kebiasaan barat.
Quote:
8. Anak-anak yahudi dan gurunya di Uzbekistan (1910)
Negara Uzbekistan merupakan salah satu negara kala itu yang menjunjung tinggi keanekaragaman budaya. Islam, Kristen, dan Yahudi hidup tentram di sana tanpa mempermasalahkan perbedaan Ideologi. Keberagaman inilah yang membuat Sergei Mikhailovic sangat menikmati mengambil objek foto di sana.
Quote:
9. Pria dan wanita petarung Dagestan
Salah satu daerah Rusia yang sangat kental akan budaya Islamnya membuat daerah ini sangat ketat akan aturan-aturan Islam sehingga memicu pertikaian antara beberapa kelompok dengan penduduk asli di sana. Dagestan dan Rusia terus menerus berperang sejak zaman dahulu terhitung sejak 1804-1887 menghasilkan para penduduk yang mempunyai fisik dan mental siap perang kapanpun waktunya, tak peduli itu pria atau wanita. Hingga akhirnya Rusia & Dagestan bersatu pada tahun 1999 untuk berperang melawan Chechnya.
Itu dia 9 potret bersejarah dari Rusia yang tampak terlalu canggih untuk zamannya. Berbagai potret tersebut mengajarkan kita bahwa masyarakat zaman dahulu sebenarnya mampu menciptakan gambar berwarna, namun menyebarluaskan teknologi tersebut nampaknya bukan keputusan yang cemerlang. Sebab dengan menyebarluaskan teknologi tersebut, hasil karya fotografi milik Sergei Mikhailovic akan memiliki banyak saingan dan tak lagi terkesan wah. Bagaimana menurut gansis apakah keputusan Sergei dalam tidak menyebarluaskan teknologi buatannya merupakan keputusan yang benar? tuliskan di kolom komentar!
Sumber :
Disini