Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutteres menggambarkan serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia itu sebagai hal yang 'mengerikan'. Sementara Komisioner Tinggi HAM PBB mengingatkan bahwa 'serangan yang tidak proporsional' bisa dianggap sebagai 'kejahatan perang'.

Total Lebih dari 8.700 Orang Tewas Akibat Gempuran Israel di Gaza

Laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikuasai Hamas, menyebut sedikitnya 8.796 orang tewas akibat serangan udara Israel selama tiga pekan terakhir. Angka itu mencakup sedikitnya 3.648 anak-anak dan 2.290 wanita.

Dalam laporannya, seperti dilansir AFP dan Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Gaza juga menyebut sekitar 22.219 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan gempuran Israel.

Baca juga: Israel Gempur Warga Gaza yang Antre Roti, Puluhan Orang Tewas

Disebutkan juga oleh Kementerian Kesehatan Gaza bahwa ada 2.030 laporan orang hilang, termasuk 1.020 anak-anak yang dilaporkan hilang dan diduga tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara tanpa henti dari Israel.

Jumlah korban jiwa yang dilaporkan otoritas Gaza yang dikuasai Hamas diragukan oleh Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS). Namun Badan PBB untuk Pengungsi Palestina menegaskan bahwa jumlah korban tewas yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza terbukti 'kredibel' dalam konflik-konflik sebelumnya.

"Di masa lalu, dalam lima, enam siklus konflik di Jalur Gaza, angka-angka ini dianggap kredibel dan tidak ada seorang pun yang benar-benara menentang angka-angka ini," tegas Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA, Philippe Lazzarini, saat berbicara kepada wartawan di Yerusalem, seperti dilansir AFP, Jumat (27/10).

Semuanya ini adalah strategi perang hamas, kelompong pengecut ini nyerang israel, bunuh sipil israel, dan sekarang sembunyi di balik sipil palestina, dan bahkan palestina itu adalah hamas, dan hamas adalah palestina, terbukti saat hamas menyerang israel dengan ribuan rudal, mereka (rakyat palestina bersorak kemenangan), tapi, anjingnya saat rakyat sipil terbunuh karena bom, mereka bilang zalim, zionis, pembumug, padahal mereka sendiri yang sembunyikan hamas.

Jadi yang mati ini adalah pejuang JIHAD, jangan merasa lemah lalu mengutuk ini itu dan selalu merasa jadi korban, kalian itu turut andil, turut ikut berperang dengan jadi tameng, turut berjuang untuk jihad, jangan saat hamas menyerang dan membunuh banyak orang israel kalian lompat kesenangan, (bilang israel lemah, lengah, pertahanannya payah) lalu saat anda di serang balik anda menangis kayak anak kecil merasa sebagai korban.

israelpun dah lelah, kalau harus terus bertahan tanpa melawan, anggap aja anda orang besar, dewasa, berotot, tiba-tiba ada anak kecil kepruk batu ke anda 2-3 kali, anda diamin sampe anda mati, atau anda akan membalas?