Meskipun saya bukan pencinta drama Ikatan Cinta, tetapi sering sekali cuplikan-cuplikan sinetron tersebut sering lewat feed Instagram.

Begitupun di akun gosip, jika para artisnya bersiteru, para penggemar sinetron tersebut berkomentar dari yang menyudutkan, menghina, tapi ada juga komentar yang mendukung.



Tidak mengerti dan tidak mau tahu juga kenapa artis-artis di sinetron pemain itu pada bersitegang, terutama peran tokoh utamanya yang hanya saya tahu Arya Saloka keluar dari drama yang membesarkan namanya.



Beberapa waktu lalu, saya melihat status teman yang seorang kaskuser juga, memperlihatkan sebuah poster film yang akan tayang di salah satu platform film yang kalau tidak mendaftar sampai 20 Juli terancam diblokir, tetapi sekarang sudah tanggal 26.

Teman saya itu menuliskan captionseperti ini, "Sudah rumah produksinya enggak kaleng-kaleng, casting enggak kaleng-kaleng, 2 suami istri jempolan, di Netflix pula".(maaf ya sis saya buatkan threadnya)



Dalam poster tersebut, gansis bisa lihat para pemainnya yaitu Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka, Putri Marino, Tissa Biani pun ikut serta dalam web series ini, dan dua sutradara kondang yang kata teman pasangan suami istri yaitu Kamila Andini dan Ifa Isfansyah.



Film Gadis Kretek ini diadopsi dari sebuah novel karya Ratih Kumala dengan judul yang sama dengan novelnya, tulisan di posternya pun masih ejaan lama, dengan ejaan yang belum disempurnakan.



Sesuai namanya kretek yang saya tahu adalah tentang cinta, persaingan antar pabrik r*kok.



Novel Gadis Kretek menceritakan tentang kisah cinta dua insan yang berlatar berdasarkan kejayaan industri kretek di Indonesia dan dua masa yang saling terhubung.



Gadis Kretek kaya akan budaya Jawa yang kental, kisah nyata dari sang penulis, Ratih Kumala mampu membius para pembacanya yang bukan penikmat kretek dengan aroma cengkeh dan tembakau.



Penulis sendiri melakukan riset begitu lama sebelum membuat novel ini, kurang lebih 4 tahun sehingga karyanya diminati banyak orang, meskipun lebih banyak narasi dibandingkan dengan dialog.



Kalau gansis sudah pernah baca novelnya yang berjumlah 274 halaman, pasti akan tertarik untuk menonton dengan dibuatnya film Gadis Kretek ini.

Apakah film Gadis Kretek yang web series pertama Indonesia yang tayang di Ne*flix akan sama persis dengan novelnya, kita tunggu saja, masih belum tahu kapan tayangnya.