- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Geruduk Mie Gacoan Jalan Sisingamangaraja Minta Lahan Parkir, Ketua PP Jadi Tersangka


TS
BoKang.klan
Geruduk Mie Gacoan Jalan Sisingamangaraja Minta Lahan Parkir, Ketua PP Jadi Tersangka
Geruduk Mie Gacoan Jalan Sisingamangaraja Minta Lahan Parkir, Ketua Pemuda Pancasila Jadi Tersangka

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menetapkan Rifqi Aulia Tanjung alias Ogek, ketua organisasi masyarakat Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Kota sebagai tersangka.
Selain Ogek, sapaan akrabnya, Polisi juga menetapkan status tersangka terhadap Rija Afdilla.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, penetapan tersangka ini usai pihaknya melakukan rangkaian penyidikan.
Kata Hadi, saat penggerudukan Mie Gacoan Jalan Sisingamangaraja Medan pada 16 September lalu, Ogek sebagai ketua dan Rija sebagai Sekjen.
Mereka datang beramai-ramai sekira 50 hingga 150 anggota Pemuda Pancasila lainnya untuk mengambil alih pengelolaan parkir restoran.
"Hasil gelar perkara menaikan ke tingkat penyidikan dan menetapkan 2 orang tersangka yaitu Rifqi Aulia Tanjung alias Ogek dan Rija Afdillah,"kata Kombes Hadi Wahyudi, Kamis (26/10/2023).
Saat kejadian, ketua Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Kota bernama Rifqi alias Ogek bersama anak buahnya ramai-ramai mengenakan atribut ormas datang ke restoran untuk meminta jatah parkir secara paksa.
Ia berusaha menemui tim legal Mie Gacoan yang berada di Jalan Sisingamangaraja Medan, seberang restoran cepat saji McDonald's.
Lalu Rija, berperan sebagai orang yang membagi-bagikan uang kepada anggota yang hadir untuk membeli makanan dan minuman.
Setelah itu, sekitar puluhan anggota ormas ini menyebar ke seluruh bagian restoran sampai akhirnya membuat takut pengunjung lain.
Bahkan, diantaranya ada yang berteriak lantang menyebut yel-yel organisasi masyarakat tersebut hingga menendang plang restoran.
Akibat peristiwa ini manajemen Mie Gacoan memutuskan untuk melapor ke Polrestabes Medan. Sebab peristiwa ini berulangkali terjadi.
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Rifki alias Ogek dan Rija belum ditangkap.
Mereka diminta segera menyerahkan diri.
"Motifnya adalah ingin Mengambil Alih Lahan Parkir. Kami imbau datang dan menyerahkan diri baik-baik ke Polisi,"kata Hadi.
https://medan.tribunnews.com/2023/10...jadi-tersangka
demikianlah penegakan hukum di terrorist state yang bernama Indonistan, yang mana pelaku berjumlah 50-150 ekor, yang ditangkap buat selfie hanya 1-2 ekor
sama halnya dengan yang bakar 11 vihara di langkat, pelaku 150 an ekor yang ditangkap hanya 3 ekor, dengan vonis 2 bulanan
kalau yang bakar sampai seribuan gereja, berhubung itu kebebasan berekspresi, maka NOL ekor yang ditangkap,berkat chenel si füh·rer Kalla-Jengking, bapak taliban indonistan

dimana tentu saja berbeda dengan penegakan hukum di negara kafeer tafeerun
1033 ekor perusuh di capitol breach amrik, maka 1033 ekor juga yang ditangkap dan dipidana
dan semua perusahaan di amrik serentak meng PHK semua karyawan mereka yang terlibat dalam kerusuhan capitol breach
hujan emas di negeri orang, hujan preman di negeri sendiri, lebih baik di negeri ORANG
di berbagai forum luar, indonistan sudah dijuluki "terrorist state" oleh netizens dari pinoy, indihe, thai, sampai ke weimar countries

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menetapkan Rifqi Aulia Tanjung alias Ogek, ketua organisasi masyarakat Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Kota sebagai tersangka.
Selain Ogek, sapaan akrabnya, Polisi juga menetapkan status tersangka terhadap Rija Afdilla.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, penetapan tersangka ini usai pihaknya melakukan rangkaian penyidikan.
Kata Hadi, saat penggerudukan Mie Gacoan Jalan Sisingamangaraja Medan pada 16 September lalu, Ogek sebagai ketua dan Rija sebagai Sekjen.
Mereka datang beramai-ramai sekira 50 hingga 150 anggota Pemuda Pancasila lainnya untuk mengambil alih pengelolaan parkir restoran.
"Hasil gelar perkara menaikan ke tingkat penyidikan dan menetapkan 2 orang tersangka yaitu Rifqi Aulia Tanjung alias Ogek dan Rija Afdillah,"kata Kombes Hadi Wahyudi, Kamis (26/10/2023).
Saat kejadian, ketua Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Kota bernama Rifqi alias Ogek bersama anak buahnya ramai-ramai mengenakan atribut ormas datang ke restoran untuk meminta jatah parkir secara paksa.
Ia berusaha menemui tim legal Mie Gacoan yang berada di Jalan Sisingamangaraja Medan, seberang restoran cepat saji McDonald's.
Lalu Rija, berperan sebagai orang yang membagi-bagikan uang kepada anggota yang hadir untuk membeli makanan dan minuman.
Setelah itu, sekitar puluhan anggota ormas ini menyebar ke seluruh bagian restoran sampai akhirnya membuat takut pengunjung lain.
Bahkan, diantaranya ada yang berteriak lantang menyebut yel-yel organisasi masyarakat tersebut hingga menendang plang restoran.
Akibat peristiwa ini manajemen Mie Gacoan memutuskan untuk melapor ke Polrestabes Medan. Sebab peristiwa ini berulangkali terjadi.
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Rifki alias Ogek dan Rija belum ditangkap.
Mereka diminta segera menyerahkan diri.
"Motifnya adalah ingin Mengambil Alih Lahan Parkir. Kami imbau datang dan menyerahkan diri baik-baik ke Polisi,"kata Hadi.
https://medan.tribunnews.com/2023/10...jadi-tersangka
demikianlah penegakan hukum di terrorist state yang bernama Indonistan, yang mana pelaku berjumlah 50-150 ekor, yang ditangkap buat selfie hanya 1-2 ekor

sama halnya dengan yang bakar 11 vihara di langkat, pelaku 150 an ekor yang ditangkap hanya 3 ekor, dengan vonis 2 bulanan

kalau yang bakar sampai seribuan gereja, berhubung itu kebebasan berekspresi, maka NOL ekor yang ditangkap,berkat chenel si füh·rer Kalla-Jengking, bapak taliban indonistan


dimana tentu saja berbeda dengan penegakan hukum di negara kafeer tafeerun
Konten Sensitif

1033 ekor perusuh di capitol breach amrik, maka 1033 ekor juga yang ditangkap dan dipidana

dan semua perusahaan di amrik serentak meng PHK semua karyawan mereka yang terlibat dalam kerusuhan capitol breach

hujan emas di negeri orang, hujan preman di negeri sendiri, lebih baik di negeri ORANG

di berbagai forum luar, indonistan sudah dijuluki "terrorist state" oleh netizens dari pinoy, indihe, thai, sampai ke weimar countries







aloha.duarr dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.1K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan