Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
KSAD soal Penanganan Papua: 62 Tahun Belum Selesai, Perlu Ada Kolaborasi
KSAD soal Penanganan Papua: 62 Tahun Belum Selesai, Perlu Ada Kolaborasi
KSAD soal Penanganan Papua: 62 Tahun Belum Selesai, Perlu Ada Kolaborasi
Eva Safitri - detikNews
Rabu, 25 Okt 2023 15:52 WIB

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto (Eva Savitri/detikcom)
Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto berbicara soal penanganan Papua setelah dilantik. Agus mengatakan perlunya konsep kolaborasi yang bukan hanya TNI-Polri, tapi juga kementerian dan lembaga (K/L).
"Memang waktu saya menghadap Bapak Presiden, jadi penanganan Papua ini kita sudah 62 tahun belum selesai-selesai jadi harus ada konsep yang tidak hanya TNI saja, tidak hanya TNI dan Polri untuk menyelesaikan itu, harus berkolaborasi dengan semua kementerian dan lembaga," kata Agus seusai pelantikan di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Agus mengatakan permasalahan di Papua tidak akan selesai jika menggunakan senjata. Dia mengatakan, ke depan, pihaknya akan meningkatkan kesejahteraan hingga keamanannnya.

"Karena di sana kalau hanya menggunakan senjata itu tidak akan selesai. Mungkin kesejahteraannya juga akan kita tingkatkan, tetapi keamanannya tetap terjaga," ujarnya.

Selain itu, Agus mengungkap arahan Jokowi untuk berkolaborasi dengan Polri dan elemen masyarakat guna menjaga suasana pemilu kondusif. Dia yakin kolaborasi itu akan membuahkan hasil.

"Kemudian ada arahan dari bapak Presiden dalam rangka tahun pemilu ini agar angkatan darat berkolaborasi dengan Polri dan semua elemen masyarakat lainnya untuk membuat situasi yang kondusif di semua wilayah yang ada di Indonesia. Tentunya kalau kita bekerja bersama-sama insyaallah akan membuahkan hasil yang maksimal," ucapnya.

"Tadi saya sudah sampaikan bahwa Bapak Presiden menyampaikan untuk membuat kondusif di semua wilayah. Kalau kita lihat ada 802 ribu TPS yang ada, nanti saya bersama Polri dan semua elemen masyarakat yang paling terendah di situ akan mengamankan TPS-TPS sehingga pada saat pencoblosan dan lain-lain akan aman lah ya. Jadi kita tidak bekerja sendiri, tentunya dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat ini harus bersama-sama untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Indonesia," lanjut Agus.

Soal wilayah rawan pemilu, Agus mengatakan pihaknya akan membahas lebih lanjut bersama Polri dan pihak terkait. Dia mengatakan potensi setiap daerah memiliki kerawanan yang berbeda-beda.

"Kalau kita itu di TNI itu, Kodam itu punya rencana kontidensi, renkon namanya, di setiap wilayah itu beda-beda. Mungkin kalau di Jakarta mungkin konflik sosial karena banyak demo, di Jawa Barat mungkin kontidensinya bencana alam karena dekat dengan gunung berapi dan sebagainya. Jadi para pangdam nanti akan memaparkan ke saya tentang rencana kontidensi. Demikian juga untuk kerawanan-kerawanan pemilu ini," ucapnya.

(eva/yld)

https://news.detik.com/berita/d-7001...da-kolaborasi.

solusinya bikin masyarakat di sana merasa aman dan dihargai karena rasa aman sulit didapatkan masyarakat daerah operasi KKB...
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
-1
193
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan