Bantah Langgengkan Politik Dinasti Usai Usung Gibran Rakabuming, Gelora Singgung AHY dan Puan Maharani

21 Oktober 2023, 13:25 WIB


Ilustrasi politik dinasti mencakup Presiden Jokowi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, dan Ketua MK Anwar Usman. /Instagram @bemuns

PIKIRAN RAKYAT - Partai Gelora bantah melanggengkan politik dinasti dengan mendorong Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto. Mereka menilai, di dalam alam demokrasi tidak dikenal politik dinasti karena semua dikembalikan kepada rakyat.

Ketua Umum Gelora, Anis Matta lantas mencontohkan sepak terjang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Puan Maharani dalam politik, yang dianggap sebagai kelanjutan dinasti politik Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.

“AHY maju Pilkada DKI (Pilgub DKI Jakarta 2017) kalah kok. Puan juga tidak dicalonkan sebagai capres, karena memang ini urusannya dengan rakyat. Semua ada kalkulasinya, mau anak siapapun, apakah itu anak presiden atau anak orang biasa sama saja,” ucapnya dalam keterangan pada Jumat 20 Oktober 2023.

Artinya, di dalam sistem demokrasi Pemilu, tidak ada politik dinasti. Semuanya setara dan bergantung kepada rakyat, apakah figur yang bersangkutan diterima atau tidak.

“Coba apa kurangnya Puan, dia anak Megawati. Puan juga sudah kampanye mau jadi capres ke sana kemari, sampai membentuk Dewan Kolonel, tetap nggak dipilih sama PDIP, karena memang pertimbangannya adalah elektabilitas,” kata Anis Matta.

Usung Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Selain oleh Golkar, Gibran Rakabuming Raka juga diusung sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto oleh Partai Gelombang Rakyat (Gelora). Wali Kota Solo itu didukung untuk mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, meski masih berstatus sebagai kader PDIP.

“Partai Gelora mendukung Mas Gibran sebagai calon wakil presiden Pak Prabowo. Cawapres Gelora Gibran,” kata Anis Matta.

Sebagai Calon Presiden (Capres) dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto telah mengantongi empat nama cawapres. Meski tak menyebutkan secara gamblang nama-nama mereka, keempat kandidat itu berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Luar Jawa.

Pemilihan satu nama cawapres diserahkan kepada Prabowo Subianto, dan akan dibahas para pimpinan partai KIM. Semula, cawapres Prabowo Subianto akan diumumkan pada awal pekan ini.

Akan tetapi, rencana itu tertunda karena salah satu Ketum Parpol KIM, yakni Ketum PAN Zulkifli Hasan, sedang mengikuti kunjungan Presiden Jokowi ke China dan Arab Saudi. Pengumuman Cawapres Prabowo Subianto pun menunggu semua pimpinan KIM hadir.

Alasan Gelora Usung Gibran

Partai Gelora pun menegaskan, tidak ragu mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo. Mereka yakin, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan memenangi Pilpres 2024.

“Ada tiga alasan yang mendasari kenapa Gelora mendukung Mas Gibran sebagai cawapres Prabowo. Jadi ketika orang berpikir ragu-ragu, kita justru yakin,” tutur Anis Matta.

Alasan pertama, Gibran Rakabuming Raka melanjutkan rekonsiliasi antara Prabowo Subianto dengan Jokowi. Kedua, Gibran Rakabuming Raka akan menambah kekuatan elektoral Prabowo di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sedangkan alasan ketiga adalah perpaduan generasi, di mana Prabowo Subianto adalah calon presiden (capres) tertua. Sementara Gibran Rakabuming Raka akan menjadi cawapres termuda.

“Saya kira tiga alasan ini menemukan relevansinya, apalagi kalau bicara rekonsiliasi dan pembelahan yang tajam, yang potensinya juga akan terjadi di Pilpres 2024,” ujar Anis Matta.***

https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...arani?page=all