

TS
vikimusik
Social Skill | Perlu Atau Engga? [Diskusi]
![Social Skill | Perlu Atau Engga? [Diskusi]](https://s.kaskus.id/images/2023/08/22/520505_202308220913440314.jpg)
Halo Agan dan Aganwati. Kali ini lagi kepikiran untuk membuat sebuah tulisan tentang social skill. Jujur ane sendiri pun bukan termasuk orang yang pandai bergaul, atau bersosialisasi. Maka dari itu ane melakukan sedikit meneliti dan membedah berdasarkan sedikit googling dan pengalaman pribadi aja.
Kalau dari googling sendiri, ane menemukan dalam bahasa Inggris, social skills are the skills we use to communicate and interact with each other, both verbally and non-verbally, through gestures, body language and our personal appearance.
Atau dalam bahasa Indonesia, keterampilan yang kita gunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain, baik secara lisan maupun non-lisan, melalui gestur, bahasa tubuh dan penampilan fisik kita. Penampilan fisik berupa pakaian, rambut, ekspresi wajah, kebersihan kulit dan postur tubuh.
Konten Sensitif
![Social Skill | Perlu Atau Engga? [Diskusi]](https://s.kaskus.id/b/images/2023/08/22/520505_202308220923170548.jpg)
Tapi dalam pengalaman sehari-hari, seberapa sering kita melihat orang yang penampilan fisiknya biasa-biasa saja tapi pandai bergaul, luwes, bisa ngobrol semua kalangan. Ane pun pernah menjumpai orang seperti itu, walau tidak banyak. Di sisi lain, seberapa sering kita melihat orang yang keren dan bagus penampilan fisiknya tapi justru tidak pandai bergaul. Ane juga menjumpai orang-orang seperti itu. Tapi banyak mana orang yang yang berpenampilan baik dan pintar bergaul?
Nah, apakah kemampuan sosial itu dibentuk dari penampilan fisik saja? Dalam hal percaya diri mungkin ada sedikit pengaruh. Tapi in my opinion, dalam social skill yang lebih berpengaruh adalah keterampilan berkomunikasi verbal yang didukung dengan komunikasi non verbal.
Keterampilan verbal di dapat dari mana? Dari knowledge.
![Social Skill | Perlu Atau Engga? [Diskusi]](https://s.kaskus.id/images/2023/08/22/520505_202308220933420189.jpg)
Semakin luas general knowledge, semakin luas lapisan masyarakat yang bisa kita ajak berkomunikasi dari lapisan bawah sampai atas.
Keterampilan non-verbal dari mana? Nah ini yang agak sulit gan. Kenapa? Karena kadang orang ngomong tapi tidak menekankan maksud dengan gerakan tubuh, orang lain yang diajak ngomong jadi suka ga ngeh. Atau istilah lainnya sekip. Makanya penting bagi kita untuk berkomunikasi jangan flat-flat banget. Tambahkan antusiasme dalam berbicara, niscaya orang lain akan lebih nangkep apa yang mau kita sampein.
Dari sini, kita mau beralih ke sisi lain yaitu dikotomi introvert dan ektrovert.
![Social Skill | Perlu Atau Engga? [Diskusi]](https://s.kaskus.id/images/2023/08/22/520505_202308220940070103.jpg)
Seberapa sering kita-kita yang asik dengan dunia kita sendiri dilabeli "introvert" oleh orang lain dengan konotasi yang kurang baik? Di sisi lain orang yang mudah bergaul dianggap sebagai sebuah "normal". Ane hanya ingin menyampaikan bahwa kedua ekstrim antara pelabelan introvert dan ekstrovert di masyarakat itu jadi menimbulkan pengkondisian yang kronis dari sisi orang-orang yang dianggap introvert, sehingga mereka enggan mengembangkan social skill yang justru perlu bagi setiap manusia untuk bertahan hidup.
Konon dari jaman SD kita belajar bahwa manusia adalah makhluk sosial. Jadi oleh sebab itu, kita kesampingkan sejenak istilah introvert dan ekstrovert sejenak sekalipun itu kita pernah menjalani tes-tes psikologi yang bertujuan untuk mengetahui apakah kita intro atau ekstro, dll. Kenapa? Supaya kita bisa hancurin dulu tembok-tembok yang membuat kita malas belajar social skill.
Nah tujuan dari tulisan ini, pada akhirnya bermuara pada sebuah pertanyaan: gimana sih cara mengasah social skill?
1. Kembangkan social skill dengan memulai percakapan dengan orang asing/orang baru. Dimana pun kita bisa bertemu orang, kadang kita ga tau harus mulai ngobrol dari mana. Mulai aja dulu. Masalah mau nyambung apa engga, belakangan. Yang penting kita mencoba memancing orang lain untuk berinteraksi sama kita, yang mungkin aja dia keluarin knowledge yang ga kita ketahui dan itu bisa menjadi bahan obrolan kita dengan orang lain (baik stranger maupun circle kita).
2. Asah listening. Kadang kita cuma mau didenger tapi ga mau dengerin orang. Atau kita denger tapi ga nyimak dengan fokus. Makanya kalo kita denger orang ngomong suka "hah?", "Ga ngerti, coba ulang", dll. Penting untuk melatih fokus saat orang lain berbicara.
3. Melatih empati. Dengan melatih empati, kita jadi orang yang mudah untuk masuk ke emosi lawan bicara kita, memahami perasaan orang, dan tahu apa yang harus kita lakukan.
4. Menempatkan diri. Kepada orang yang di atas jangan menggurui, kepada orang yang di bawah jangan meninggikan diri. Rendah hati ke semua kalangan menjadi sangat penting.
Akhir kata, mencoba untuk "klik" dengan semua orang itu adalah hal yang sulit dilakukan. Bahkan orang yang luwes sekalipun terkadang bisa melakukan kesalahan dalam berkomunikasi atau berinteraksi sehingga terkadang bisa merusak relationship. Tapi, tujuan dari semua ini adalah menemukan orang-orang yang bisa klik dengan kita sehingga bisa menjadi relasi dengan kita dalam bidang romansa, bisnis, karir, dll.
Semoga ada Agan dan Aganwati lain yang bisa ikut gabung share tentang social skill, jadi buat saling menambah pengetahuan kita semua.



Diubah oleh vikimusik 22-08-2023 22:13


ormarr memberi reputasi
1
143
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan