Penulis: Bunga Tiara Futri
Dosen Praktisi: Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum
Email : bungatf001@gmail.com
Mahasiswa Fkip Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Kampung Batik yang ada di kauman solo, merupakan tempat tersembunyi yang sangat digemari muda mudi di solo maupun luar solo. Tak hayal mengapa tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang selalu masuk dalm list liburan anak muda, karena tempat nya yang memiliki vibe vintage serta aestethic tempat ini juga menarik Karena batik-batik yang ada.

Mungkin orang bertanya-tanya mengap kampung kauman juga di sebut kampung batik, tak heran dikarenakan rata-rata masyarakat di kauman itu banyak yang berprofesi membuat batik serta canting yang dilakukan dari dulu hingga sekarang. Pada tahun 2007 berdasarkan latar belakang tersebut kampung kauman disahkan sebagai Kampung Batik.

Sepanjang jalan di kauman banyak sekali cafe-cafe serta pemandangan yang sangat indah dari bangunan lama dan pernah pernik yang menarik sebagai spot-spot foto anak-anak muda. Dapat dilihat banyak anak muda kauman yang berpotensi menjadi pengrajin.

Kampung kauman di cap sebagai kampung yang sesuai namanya memproduksi batik cap, batik tulis dan batik kombinasi (tulis dan cap). Ada fakta menarik bahwa tradisi membatik sendiri itu diwarisi dari dalam Kraton solo.

“Salam Literasi”