Senyuman simpul tergambar jelas di wajah Ketua Gangster GukGukGuk, Dimas Prasetya (19), saat dirilis oleh pihak kepolisian pada Senin (16/10/2023). Sambil cengengesan, Prasetya mengakui bahwa anggotanya sering membawa senjata tajam untuk membuat konten yang menarik.

Ditemui di Polsek Tambaksari, Prasetya yang tinggal di Jalan Kapas Gading mengungkapkan bahwa setiap pertarungan antargeng sebelumnya telah diatur melalui pesan langsung Instagram. Mereka kemudian bertemu sesuai kesepakatan dan menyiapkan tim konten untuk merekam tindakan mereka, termasuk momen ketika mereka menciptakan ketakutan di kalangan warga Surabaya.

"Ada yang merekam. Buat kesenangan saja (tawuran dan membawa senjata tajam)," ucapnya saat diwawancarai.

Prasetya sebelumnya telah diamankan oleh tim Respati dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Namun, tampaknya itu tidak membuatnya jera, dan ia kembali terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Kedung Cowek dan Jalan Rangkah. Pada Kamis (12/10/2023) lalu, anggota Unit Reskrim Polsek Tambaksari kembali berhasil mengamankannya. Di hadapan polisi dan media, Prasetya mengakui bahwa ia membeli senjata tajam secara online dengan harga Rp 500 ribu.

"Belinya online," ungkapnya sambil sesekali menyapu poni rambutnya, diiringi senyuman.

Di sisi lain, Admin Gangster Suzuran, Ricki Andi, menjelaskan bahwa dalam kelompoknya tidak ada pemimpin yang diakui. Menurutnya, pertarungan yang mereka lakukan selama ini semata-mata untuk keperluan konten. Tidak ada konflik antar geng.

"Untuk kesenangan saja, Pak," katanya.

Andi juga menjelaskan cara merekrut anggota baru ke dalam kelompok gangsternya. Awalnya, mereka adalah teman sehari-hari. Seiring berjalannya waktu, beberapa anggota yang sudah tergabung mengajak anak-anak baru untuk bergabung dalam pembuatan konten pertarungan.

"Diajak bermain dulu, baru kemudian diajak tawuran," tambahnya.


Info lengkapnya DI SINI