Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rakyat membutuhkan pemimpin yang tidak bicara tetapi banyak kerja. Hal ini disampaikannya di hadapan ribuan relawan Pro Jokowi (Projo) di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-6 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

"Rakyat butuh pemimpin yang tidak banyak bicara, tetapi banyak kerja. (Pemimpin) yang mau bekerja untuk rakyatnya, yang mau bekerja untuk bangsanya, yang mau bekerja untuk Negaranya," tegas Jokowi.

Jokowi mengakui, tantangan yang dihadapi ke depan akan semakin kompleks. Maka dari itu, dibutuhkan pemimpin yang tidak mudah menyerah dan mempunyai nyali yang besar.

"Ingat, ingat, pemimpin kita, presiden kita ini memiliki tanggung jawab untuk membawa kapal besar Indonesia yang penduduknya sudah 278 juta," ungkapnya.

Jokowi berpesan agar rakyat harus berhati-hati dalam memilih pemimpin yang akan menghadapi berbagai tantangan ke depan. Ia pun mencontohkan tantangan dalam mengurus harga beras.

"Untuk urusan beras saja, urusan beras, ya beras itu naik. Saya dua hari yang lalu ke Subang, kemarin pergi ke panen dengan petani di Indramayu, panen, saya tanya kepada para petani 'Gimana bapak ibu senang sekarang', 'wah senang banget pak' Petani ini sekarang senang banget karena harga gabah bisa Rp 7.300, Rp 7.400 tetapi harga berasnya naik, tetapi harga berasnya naik," papar Jokowi.

Diketahui, Rakernas ke-6 relawan Projo turut dihadiri para ketua umum partai politik dari Koalisi Indonesia Maju, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.

Namun, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tidak hadir dalam Rakernas ke-6 Projo. Partai Gerindra diwakili oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

https://www.google.com/amp/s/www.ber...ara/amp?espv=1

Jokowi 10 Periode