- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Catatan Sejarah "Al-Hasyasyiin" Dibalik Game Assassin's Creed [Part 2]


TS
qulil12haqqo
Catatan Sejarah "Al-Hasyasyiin" Dibalik Game Assassin's Creed [Part 2]
Halo, Agan dan Aganwati ini threat ane bayar utang lanjutan sejarah "Al-Hasyasyiin", bagi yang belum baca Bagian satu bisa buka dulu BAGIAN 1
Quote:
DIBANTU 
YAK 




Quote:
![Catatan Sejarah "Al-Hasyasyiin" Dibalik Game Assassin's Creed [Part 2]](https://dl.kaskus.id/sphotos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/c136.0.403.403/p403x403/524934_289117857858050_1877869565_n.jpg)
Quote:
Tahukah kalian??
-------------------
Bahwa salah satu pemimpin besar sekte Hashshashin hampir membunuh salah satu pemimpin besar imperium islam yaitu "Salahhudin Al Ayubi" dan berhasil membunuh salah satu pemimpin para crusader yaitu "Conrad dari Montferrat" yg terpilih menjadi raja Jerusallem.
Salah satu pemimpin utama Hashshashin ini dikenal dengan nama "Rashid ad-Din Sinan" atau lebih di kenal dengan sebutan Shaykh al Jabaldalam bahasa arabnya, atau dalam bahasa inggrisnya The Old Man of the Mountain (orang tua dari gunung) atau lebih di kenal di kalangan para crusader dengan Vetulus de Montanis.
Pada awalnya Rashid datang ke Alamut, ke tengah Hashshashins, sebagai pemuda biasa dan menerima pelatihan khusus Hashshashin.
Pada tahun 1162 M, pemimpin sekte Hassan II mengirimnya ke Suriah, di mana ia menyatakan Qiyamah, yang dalam terminologi para Nizari menjadi kan dirinya Qa'im (menjadi mahdi) dan bisa melepaskan hukum Islam. dia kemudian di tempatkan di benteng masyaf (salah satu benteng kaum nizari) yg mengontrol daerah suriah utara, sepanjang daerah Jabal as-Summaq, Maarrat Misrin dan Sarmin.
Musuh utama Rashid ad-Din Sinan adalah Sultan Salahudin Al Ayubi (saladin), yang memerintah atas Mesir dan Suriah yg sering kali menumpas pengikut sekte Hashshashin dan menghancurkan sumber2 mereka. Saladin berhasil dua kali untuk menghindari upaya pembunuhan diperintahkan oleh Rashid.
-------------------
Bahwa salah satu pemimpin besar sekte Hashshashin hampir membunuh salah satu pemimpin besar imperium islam yaitu "Salahhudin Al Ayubi" dan berhasil membunuh salah satu pemimpin para crusader yaitu "Conrad dari Montferrat" yg terpilih menjadi raja Jerusallem.
Salah satu pemimpin utama Hashshashin ini dikenal dengan nama "Rashid ad-Din Sinan" atau lebih di kenal dengan sebutan Shaykh al Jabaldalam bahasa arabnya, atau dalam bahasa inggrisnya The Old Man of the Mountain (orang tua dari gunung) atau lebih di kenal di kalangan para crusader dengan Vetulus de Montanis.
Pada awalnya Rashid datang ke Alamut, ke tengah Hashshashins, sebagai pemuda biasa dan menerima pelatihan khusus Hashshashin.
Pada tahun 1162 M, pemimpin sekte Hassan II mengirimnya ke Suriah, di mana ia menyatakan Qiyamah, yang dalam terminologi para Nizari menjadi kan dirinya Qa'im (menjadi mahdi) dan bisa melepaskan hukum Islam. dia kemudian di tempatkan di benteng masyaf (salah satu benteng kaum nizari) yg mengontrol daerah suriah utara, sepanjang daerah Jabal as-Summaq, Maarrat Misrin dan Sarmin.
Musuh utama Rashid ad-Din Sinan adalah Sultan Salahudin Al Ayubi (saladin), yang memerintah atas Mesir dan Suriah yg sering kali menumpas pengikut sekte Hashshashin dan menghancurkan sumber2 mereka. Saladin berhasil dua kali untuk menghindari upaya pembunuhan diperintahkan oleh Rashid.
Spoiler for MASYAF pic:
Quote:
![Catatan Sejarah "Al-Hasyasyiin" Dibalik Game Assassin's Creed [Part 2]](https://dl.kaskus.id/i48.tinypic.com/2zjeujn.jpg)
Quote:
Pada 1176, Saladin mengepung masyaf dalam peristiwa ini saladin akan berhadapan langsung dengan Rashid dan akan menjadi sejarah karena Hashshashin berhasil menunjukan kemampuan nya sebagian pembunuh elite yg tidak bisa di pandang remeh.
Konon, malam hari saat pengepungan masyaf ini para penjaga Saladin melihat percikan api bersinar menuruni bukit Masyaf dan kemudian menghilang di antara tenda Ayyubiyah, kemudian seluruh penjaga dan pengawal saladin mengejar percikan api ini tapi tidak bisa menemukan jalan kembali karena terperangkap kabut asap.
Saat mendengar keributan ini, Saladin terbangun dari tidurnya dan melihat ada sosok yg baru meninggalkan tenda nya, dan dia melihat di sebelah tempat tidurnya ada kue hangat khas buatan kaum nizari dan sebuah surat yg di tancapkan dengan pisau beracun khas kaum Hashshashins.
Dalam surat itu Rashid ad-Din Sinan meminta saladin untuk menarik pasukannya dan berhenti menumpas kaum Hashshashins dan dia akan memberikan kebaikan khas kaum nizari seperti kue hangat yg tersaji di hadapannya, tapi bila saladin memilih meneruskan perangnya dia dipastikan akan terbunuh oleh pisau beracun kaum Hashshashin seperti yg ditinggalkan diatas surat tersebut.
Melihat kemampuan Rashid ad-Din yg mampu menyelinap di samping tempat tidurnya dan melewati ribuan penjaganya dengan membawakannya kue dan pisau beracun tanpa ketahuan, saladin menjadi ketakutan dan, berseru dengan keras bahwa Rashid ad-Din sendiri adalah sosok yang meninggalkan tendanya.
Konon seluruh pasukan penjaga saladin terkecoh dengan api buatan kaum Hashshashin dan saat mereka mengejarnya secara tidak sadar mereka di giring ke arah asap hassis yg membuat mereka mabuk dan tidak tau jalan kembali
Menyadari ia tidak mampu menaklukkan kaum Hashshashin saladin berusaha untuk menyelaraskan kebijakannya dengan mereka dan membuat perjanjian damai dengan kaum Hashshashin untuk menghadapai para tentara crusader yg akan menyerang.
Tindakan terakhir yang terkenal dari Rashid ad-Din terjadi pada 1191, ketika ia memerintahkan pembunuhan Raja jerussalem yang baru terpilih "Conrad dari Montferrat" Tapi apakah tindakan ini terjadi dalam koordinasi dengan Raja Richard dari Inggris atau Saladin tetap menjadi spekulasi sampai hari ini tapi banyak ahli yg lebih condong bahwa Hashshashin di gerakan oleh pihak inggris karena perebutan kekuasaan di dalam tubuh para crusader sendiri jaman itu.
Sampai akhir hayatnya Rashid ad-Din tidak pernah tertangkap dan terbunuh, dan saat2 terakhirnya dia menjadi seorang sufi islam yg lebih condong ke ajaran semi-ilahiah, Dia meninggal pada 1191 di salah satu istana Hashshashin Al-Kahfi di daerah margat utara suriah.
Konon, malam hari saat pengepungan masyaf ini para penjaga Saladin melihat percikan api bersinar menuruni bukit Masyaf dan kemudian menghilang di antara tenda Ayyubiyah, kemudian seluruh penjaga dan pengawal saladin mengejar percikan api ini tapi tidak bisa menemukan jalan kembali karena terperangkap kabut asap.
Saat mendengar keributan ini, Saladin terbangun dari tidurnya dan melihat ada sosok yg baru meninggalkan tenda nya, dan dia melihat di sebelah tempat tidurnya ada kue hangat khas buatan kaum nizari dan sebuah surat yg di tancapkan dengan pisau beracun khas kaum Hashshashins.
Dalam surat itu Rashid ad-Din Sinan meminta saladin untuk menarik pasukannya dan berhenti menumpas kaum Hashshashins dan dia akan memberikan kebaikan khas kaum nizari seperti kue hangat yg tersaji di hadapannya, tapi bila saladin memilih meneruskan perangnya dia dipastikan akan terbunuh oleh pisau beracun kaum Hashshashin seperti yg ditinggalkan diatas surat tersebut.
Melihat kemampuan Rashid ad-Din yg mampu menyelinap di samping tempat tidurnya dan melewati ribuan penjaganya dengan membawakannya kue dan pisau beracun tanpa ketahuan, saladin menjadi ketakutan dan, berseru dengan keras bahwa Rashid ad-Din sendiri adalah sosok yang meninggalkan tendanya.
Konon seluruh pasukan penjaga saladin terkecoh dengan api buatan kaum Hashshashin dan saat mereka mengejarnya secara tidak sadar mereka di giring ke arah asap hassis yg membuat mereka mabuk dan tidak tau jalan kembali
Menyadari ia tidak mampu menaklukkan kaum Hashshashin saladin berusaha untuk menyelaraskan kebijakannya dengan mereka dan membuat perjanjian damai dengan kaum Hashshashin untuk menghadapai para tentara crusader yg akan menyerang.
Tindakan terakhir yang terkenal dari Rashid ad-Din terjadi pada 1191, ketika ia memerintahkan pembunuhan Raja jerussalem yang baru terpilih "Conrad dari Montferrat" Tapi apakah tindakan ini terjadi dalam koordinasi dengan Raja Richard dari Inggris atau Saladin tetap menjadi spekulasi sampai hari ini tapi banyak ahli yg lebih condong bahwa Hashshashin di gerakan oleh pihak inggris karena perebutan kekuasaan di dalam tubuh para crusader sendiri jaman itu.
Sampai akhir hayatnya Rashid ad-Din tidak pernah tertangkap dan terbunuh, dan saat2 terakhirnya dia menjadi seorang sufi islam yg lebih condong ke ajaran semi-ilahiah, Dia meninggal pada 1191 di salah satu istana Hashshashin Al-Kahfi di daerah margat utara suriah.
Quote:
![Catatan Sejarah "Al-Hasyasyiin" Dibalik Game Assassin's Creed [Part 2]](https://dl.kaskus.id/sphotos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/c0.0.402.402/p403x403/75555_289147557855080_154266276_n.jpg)
Quote:
Singa ismail atau biasa di sebut ismail lion merupakan lambang dari sekte syi'ah Ismailiyah termasuk kaum Nizari. Asal kata ismail ini sendiri di ambil dari nama "Isma‘il ibn Ja‘far" anak tertua dari Imam Ja'far al-Sadiq dan masih merupakan garis keturunan nabi Muhammad SAW dari anaknya fatimah dan imam ali.
Sebenarnya anak Imam Ja'far al-Sadiq memiliki 5 anak yg tertua adalah: Abdullah, Ismail, Ishaq, Musa dan muhammad.Umumnya golongan mayoritas syi'ah 12 imam lebih memilih Musa menjadi imammat (pemimpin) selanjutnya sedangkan syi'ah Ismailiyah lebih memilih Ismail menjadi imammat.
Di sini awal mulanya Syi'ah Ismailiyah (syi'ah 7 imam) memisahkan diri dari mayoritas Syi'ah 12 imam karena menolak Musa al-Kazim sebagai imammat selanjutnya. dan ajaran mereka lebih condong ke arah batiniah dan mistisme
Syi'ah Ismailiyah sendiri adalah golongan islam syi'ah yg bermazhab 7 imam berbeda dengan Syi'ah pada umumnya yg memiliki mazhab 12 imam.
Ajaran Ismailiyah memiliki ciri penekanan pada aspek batiniah (esoterik) dari agama Islam. Dibandingkan dengan perkembangan ajaran 12 Imam Syi'ah yang pemikirannya berorientasi pada aspek lahiriah (eksoterik).
Maka dapat dikatakan ajaran Syi'ah berkembang ke dua arah yang berbeda: ajaran Ismailiyah yang lebih menekankan kemistisan sifat sang Imam dan kemistisan jalan menuju Allah, dan ajaran 12 Imam yang lebih menekankan pemahaman atas syariah dan sunnah dari Ahlul Bait.
Meskipun terdapat beberapa kelompok pecahan dalam Ismailiyah, sekarang istilah ini umumnya digunakan untuk menyebut komunitas Nizari. Mereka adalah pengikut dari Aga Khan, yang merupakan kelompok Ismailiyah dengan jumlah penganut terbesar.
Kaum penganut Ismailiyah umumnya dapat ditemukan di India, Pakistan, Suriah, Lebanon, Israel, Arab Saudi, Yaman, Tiongkok, Yordania, Uzbekistan, Tajikistan, Afganistan, Afrika Timur, dan Afrika Selatan. Pada beberapa tahun terakhir, sebagian di antara mereka juga beremigrasi ke Eropa, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Utara.
Sebenarnya anak Imam Ja'far al-Sadiq memiliki 5 anak yg tertua adalah: Abdullah, Ismail, Ishaq, Musa dan muhammad.Umumnya golongan mayoritas syi'ah 12 imam lebih memilih Musa menjadi imammat (pemimpin) selanjutnya sedangkan syi'ah Ismailiyah lebih memilih Ismail menjadi imammat.
Di sini awal mulanya Syi'ah Ismailiyah (syi'ah 7 imam) memisahkan diri dari mayoritas Syi'ah 12 imam karena menolak Musa al-Kazim sebagai imammat selanjutnya. dan ajaran mereka lebih condong ke arah batiniah dan mistisme
Syi'ah Ismailiyah sendiri adalah golongan islam syi'ah yg bermazhab 7 imam berbeda dengan Syi'ah pada umumnya yg memiliki mazhab 12 imam.
Ajaran Ismailiyah memiliki ciri penekanan pada aspek batiniah (esoterik) dari agama Islam. Dibandingkan dengan perkembangan ajaran 12 Imam Syi'ah yang pemikirannya berorientasi pada aspek lahiriah (eksoterik).
Maka dapat dikatakan ajaran Syi'ah berkembang ke dua arah yang berbeda: ajaran Ismailiyah yang lebih menekankan kemistisan sifat sang Imam dan kemistisan jalan menuju Allah, dan ajaran 12 Imam yang lebih menekankan pemahaman atas syariah dan sunnah dari Ahlul Bait.
Meskipun terdapat beberapa kelompok pecahan dalam Ismailiyah, sekarang istilah ini umumnya digunakan untuk menyebut komunitas Nizari. Mereka adalah pengikut dari Aga Khan, yang merupakan kelompok Ismailiyah dengan jumlah penganut terbesar.
Kaum penganut Ismailiyah umumnya dapat ditemukan di India, Pakistan, Suriah, Lebanon, Israel, Arab Saudi, Yaman, Tiongkok, Yordania, Uzbekistan, Tajikistan, Afganistan, Afrika Timur, dan Afrika Selatan. Pada beberapa tahun terakhir, sebagian di antara mereka juga beremigrasi ke Eropa, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Utara.
Quote:
Oke sekian dulu trit ane gan, silahkan berkomen bebas disini.
Terimakasih telah meluangkan waktu membaca
Terimakasih telah meluangkan waktu membaca

Kumpulan Threat Lainnya Yg Gak Kalah Seru Gan 

Spoiler for Threat Lainnyah:


Quote:


Quote:
Diubah oleh qulil12haqqo 21-01-2013 13:37
0
19.1K
Kutip
77
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan