Ternyata, alasan dibalik keputusan ini adalah karena China khawatir makanan laut dari Jepang mengandung kontaminasi radioaktif. Wah, serem juga ya. Sepertinya ini berhubungan dengan pembuangan air limbah nuklir dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut. 

China tuh nggak mau ada risiko keamanan pangan bagi warganya. Dalam data Otoritas Bea Cukai, China itu mengimpor makanan laut senilai lebih dari US$500 juta dari Jepang tahun lalu. Wah, bisa dibayangin kan berapa banyak makanan laut itu. 

Meskipun bagitu, Jepang bilang kalau larangan ini nggak akan terlalu berdampak besar buat mereka karena ekspor makanan laut ke China dan Hong Kong cuma menyumbang 0,17% dari total ekspor Jepang tahun lalu. Jadi, nggak terlalu bikin goncangan besar sih. 

Tapi jangan lupa kalau Cina adalah pembeli terbesar komoditas makanan laut Jepang tahun lalu. Beijing menyumbang 22,5 persen dari ekspor makanan laut Jepang senilai 87 miliar yen atau setara dengan 604 juta dolar AS. Masa sih nggak bikin goncangan besar.