annnisakitan364Avatar border
TS
annnisakitan364
Tentang pernikahan ku
Cerita pernikahan ku..

Hello teman teman kaskus, di sini saya cuma mau berbagi cerita dan unek2 yang saya pendam dalam hati.

Saya seorang wanita berusia 34 tahun, dulu pernah menikah dengan kekasih saya selama 5 tahun. sebelum semuanya berantakan di tengah jalan.
Dari segi finansial dan pekerjaan bisa di katakan saya sudah mapan, saya sudah mempunyai rumah sendiri, dan kendaraan pribadi, sebelum memutuskan untuk menikah dengan nya, sebut saja dia N.

Saya dan N berpacaran selama 2 tahun nan. Selama masa pacaran tentu yg terlihat kebanyakan yg baik2 saja. Yang membuat saya mantap untuk menikah dengan nya adalah dia termasuk laki2 yg religius, dia rajin ber ibadah dan sangat baik kepada ke dua orang tua saya.
Btw, N lebih muda dari saya 5 tahunan. Pada saat itu dia bisa di katakan belum mapan, bahkan sampai sekarang. Namun bukan alasan itu yg membuat saya memutuskan untuk berpisah.

Setelah kami menikah, N pindah ke rumah saya. Baru beberapa bulan menikah saya di kejutkan oleh berita dari keluarga N, ibu nya terjerat penipuan rumah sebesar 700jt dan N ingin meminjam sertifikat rumah saya untuk di gadaikan di bank untuk menyelesaikan masalah itu. Dengan dalih akan dia cicil setiap bulan nya. Saya kaget bukan kepalang, tp saya saat itu bilang tidak bisa dan tidak mau ambil resiko. Karena saat itu dia belum mempunyai pekerjaan tetap, saya takut nya dia tidak bisa mencicil dan rumah menjadi hilang. Kami bertengkar hebat saat itu. N marah besar, dan mendiam kan saya berhari2.

Saya meminta maaf kepada nya, jika ada kesalahan dalam saya menyampaikan apa yg ada dalam hati saya, dan ke khawatiran saya akan masa yg akan datang. Alih2 dia menenang kan saya, saya tidak mendapat balasan pesan, telfon saya tidak d angkat, dia membisu seribu bahasa.
Selama berumah tangga dia tidak memberikan nafkah yg seharus nya saya yg menanggung kehidupan rumah tangga. Kadang dia memberi nafkah, sesekali. Dan saya tidak pernah meminta, walau itu adalah hak saya sebagai istri. Saya mengerti keadaan per ekonomian dia. Dia juga masih mempunyai 2 adik2 yg harus dia tanggung dan biayai. Btw dia anak yatim. Ayah nya sudah meninggal sejak dia kecil.

Suatu hari adik2 nya di bawa ke rumah, mereka masih remaja saat itu. satu perempuan dan satu laki2. Awal nya masih bersikap sopan kepada saya dan ke dua orang tua saya. Ke dua orang tua saya menyambut kedatangan mereka dengan suka cita, menganggap mereka seperti anak2 mereka sendiri.
Dan tentu saja, saya yg membiayai mereka ketika di rumah. Dari makan, jalan2, bensin dan jajan. Kadang dia yg membayar untuk jajan.
Saya pernah bilang bahwa keuangan saya menipis dan harus berhemat. Namun dia tidak mengatakan apapun, tidak berusaha untuk mencari atau memberikan saya bantuan finansial.
Setelah 1 minggu di rumah, mulailah tingkah se enak nya dari adik2 nya. Adik laki2 nya selalu langsung masuk ke kamar orang tua saya ketika berkunjung dan ibu saya tidak suka. Ketika saya memberi tahu kepada B adik nya, B malah marah 😑.
Ketika di rumah saya, saya bilang kepada N suami saya untuk tidak masuk ke kamar kita, alih2 saya mendapat pembelaan dia malah berkata bahwa kita sudah memberi ijin untuk mereka nyaman seperti di rumah sendiri 😑.
Padahal saya sudah menyiap kan kamar di lantai bawah untuk mereka.
Saya tidak ingin bertengkar, saya hanya diam. Dan malam nya kita ber 4 tidur sekasur, saya merasa tidak nyaman sekali, tidak bisa tidur semalaman. Saya menangis kenapa suami saya tidak membela saya, saya merasa di abaikan di rumah saya sendiri😢.
Ke esokan hari nya saya mengeluarkan unek2 saya kepada N suami saya, dan lagi saya di diamkan lagi 😢. Sedih sekali saya saat itu. Jujur saya menangis saat saya memasak di dapur untuk makan siang mereka 😢. Sebagai istri saya kecewa sekali.

Akhirnya setelah 3 minggu, mereka pulang. Kunjungan adik2 nya membuat saya trauma dan saya selalu menolak ketika mereka ingin main ke rumah saya lagi. Dan selalu kita ber argumen ketika menyangkut keluarga nya 😢. Yang membuat saya menolak mereka adalah salah satu nya adik laki2 B selalu naik ke kamar saya ketika saya selesai mandi, awal nya saya tidak mengetahui, lalu saya mendengar suara dan saya lihat adik nya B itu seperti sedang perpura2 mencari sesuatu di kamar saya. Saya pernah bertanya cari apa kamu di kamar saya, dia bilang cari bulpen 😢😭. Ya Allah saya sangat takut, marah, sampai saya bergetar menuliskan ini. Setelah itu saya tidak pernah berganti pakaian di kmr saya, namun di kmr mandi atas yg satu nya. Saya bilang ke suami saya, tp dia bilang tidak mungkin adik nya berkelakuan spt itu, karena dia bersekolah di pesantren. Bahkan suami saya tidak mempercayai saya dan lebih mempercayai adik nya 😢😭😭. Kecewa dan sedih sekali saya saat itu. Lagi saya menangis 😭.

Dan lagi dia mendiam kan saya, setiap saya melakukan sesuatu yg menurut dia salah, saya di diamkan. Silent treatment.
Selama bertahun2 saya yg selalu meminta maaf walaupun saya tidak tahu salah saya di mana. Memohon pada dia untuk memberi maaf kepada saya. Selama berumah tangga saya sangat stress juga tertekan atas perlakuan nya kepada saya 😭.

Suatu hari dia di terima kerja di sebuah perusahaan besar, dengan gaji yg lumayan besar. Saya sangat bersyukur. Dan ikut senang. Tapi ternyata saya tetap tidak di beri nafkah, dia bilang penghasilan saya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari2 dan penghasilan nya mash di gunakan untuk membayar hutang ibu nya juga memenuhi kebutuhan ibu dan adik2 nya.

Saya kembali terdiam, saya tidak berkata apa2. sebagai istri saya terluka. Saya merasa tidak di anggap.

Dia memang sering memberi saya bunga dan hadiah2 kecil, tapi bukan itu yg saya mau. Saya ingin dia bersikap sebagaimana suami yg mengayomi istri, bukan sperti pacaran anak SMA.

Suatu hari kita pernah bertengkar hebat, saat dia sedang bekerja di luar kota. Saya tahu dia sangat posesif, kalau saya telat balas pesan wa 5 menit dia akan marah. Dan saat itu saya sedang banyak fikiran dan pekerjaan. Saya ingat dia mengirim pesan dan saya belum sempat untuk membuka hp. Ketika saya membaca pesan nya, ada kata2 yg menyakitkan hati saya. Dan saat itu mungkin kesabaran saya sedang tipis. Saya mengeluarkan semua unek2 saya selama ini, dan bisa di tebak dia marah besar. Kami bertengkar melalui wasap. Dan bisa saya tebak dia akan mendiamkan saya lagi, kali ini dia mendiamkan saya lebih dari 40 hari. Dari tanggal 12 desember sampai 25 januari.
Menghilang begitu saja. Saya mencoba mengirim pesan tak pernah di balas, telfon tak pernah di angkat. Di suatu titik saya merasa sangat lelah, dan tidak lagi mencari atau menghubungi lagi.

Pada tgl 25 januari, sore hari dia menghubungi saya lagi. Saya yg sudah lelah dengan sikap dan sifat nya, tidak begitu lagi antusias. Jika ada masalah dlm rumah tangga kita, dia selalu menyalah kan saya atas segalanya, dan dia yg selalu benar. Membuat saya berfikir, pernikahan macam apa yg sedang saya jalani. Merenungi semuanya. Mungkin saya wanita yg tidak dia ingin kan atau menjadi harapan nya.

2 tahun setelah bekerja di perusahaan itu, dia baru memberikan nafkah kepada saya, sebesar 2jt per bulan. Selama 8 bulan dia rutin mengirimkan uang bulanan. Tapi saya tidak memakai nya. Saya tahu penghasilan dia 20an jt.
Dia bilang itu sudah cukup. Dan saya tidak bertanya lagi 😢. Pada bulan februari dia sudah tidak memberi saya nafkah saya lagi sampai sekarang.

Suatu hari dia pulang dari pekerjaan nya, dan tiba2 membeli sebuah moge. Yang kita semua tahu harga nya tidak lah murah. Saya hanya kecewa, kebutuhan rumah tangga belum tercukupi tapi malah membeli moge. Saya bertanya "kenapa beli itu?" dan suami saya jawab "untuk menghargai kerja keras saya"

Puncak nya adalah ketika ibu saya terkena kanker kolon yg mengharuskan beliau untuk kemo. Dan kemo juga perawatan yg lain membutuh biaya yg cukup besar. Saat itu saya sedang kebingungan ttg biaya pengobatan ibu saya, saya tidak meminta kepada N suami saya, karena saya tahu dia tidak akan membantu saya. Saya bekerja keras sendiri untuk memenuhi dan mencukupi semua kebutuhan.
Dengan enteng nya dia bilang mau meminjam uang 10 juta untuk membetulkan mobil nya yg rusak 😭.
Yang akan dia pakai bersama ibu nya mengunjungi saudara nya di daerah jawa timur😭. Tanpa memikirkan saya ataupun perasaan saya. Saya kembali menolak nya dan tentu saja aksi silent treatment terjadi lagi. Disertai pesan dari dia yg bertuliskan "aku menyerah".

Dalam pikiran saya, apa yg membuat mu menyerah? apa karena kamu gagal membawa mobil untuk di banggakan ke keluargamu di sana?
Atau karena aku tidak memberi yg kamu mau? sementara aku kelimpungan sendiri.
Aku tidak pernah meminta nafkah, aku tidak pernah meminta apapun, karena aku tau dan mengerti keadaan mu.
kenapa sampai kamu bilang seperti itu?

Hingga suatu hari saya di tugaskan di luar kota yg membuat saya sibuk dengan pekerjaan saya dan suami saya masih di rumah. Dia menuntut saya untuk terus memberinya kabr, saya merasa tidak bisa bernafas, selalu di kekang dan tidak di beri ruang untuk diri saya sendiri. Akhirnya suatu hari dia mengirimkan pesan yg menyindir ttg kesibukan saya dan menelantarkan suami. Dalam pikiran saya, siapa yg menelantarkan siapa? Saya sudah sangat muak. Dan pesan tersebut tidak pernah saya balas, dia juga tidak berusaha untuk meluruskan keadaan, malah semakin menjadi.

Saya memutuskan untuk berpisah dari dia, saya merasa tidak sanggup bersamanya. Kesabaran saya mungkin tipis, tapi sungguh saya sangat lelah bersama dia, sebagai istrinya. Alih2 saya menjadi ratu di rumah saya, saya malah menjadi pembantu yg melayani kebutuha nya😢.

Dan sekarang tanpa dia saya merasa di angkat beban saya, saya lebih bahagia, saya bekerja dan menjalani hari tanpa beban tanpa takut dan khawatir🤗

Jika ada yg bertanya apa saya masih merindukan nya, jujur saya akui memang masih ada rindu sedikit, masih ada cinta sedikit. Tapi trauma yg di tinggalkan terlalu besar. Saya tidak mau lagi kembali bersamanya. Logika berkata untuk menjauh.

Pesan saya untuk para wanita, jangan tergiur untuk menikah karena umur, atau sikap dan penampilan pasangan. Kenali dahulu pasangan sebelum memutuskan untuk membina rumah tangga.
Semoga yg saya alami bisa menjadi pembelajaran. Sayangi diri anda sendiri, Anda semua sangat berharga, jangan sampai di perlakukan dengan tidak baik, apapun alasan nya.

Terimakasih yg sudah membaca kisah saya yg panjang ini. Akhirnya unek2 saya tersampaikan melalui tulisan ini.
Sehat2 dan Bahagia selalu semuanya🤗.
johanneskrauser
black.coffeel
alescodewanto
alescodewanto dan 33 lainnya memberi reputasi
34
2.3K
146
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan