- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Dikira Militan Palestina, Polisi Israel Malah Tembak Mati Warganya Sendiri


TS
LordFaries4.0
Dikira Militan Palestina, Polisi Israel Malah Tembak Mati Warganya Sendiri

Dikira Militan Palestina, Polisi Israel Malah Tembak Mati Warganya Sendiri
Polisi Israel dilaporkan telah menembak mati warganya sendiri karena mengira korban adalah militan Palestina yang melakukan serangan.
Seorang pria Israel yang dikira militan Palestina itu ditembak mati polisi di sekitar Rute 4 dekat Kota Ashkelon, Minggu (8/10/2023).
Polisi Israel mengungkapkan mereka telah menetralisir sebuah mobil yang berisi militan Palestina di Rute 4 jalan raya, ketika mobil itu melaju ke arah utara dari perbatasan Gaza sebelum berbelok sebuah lapangan dekat Ashkelon.
Namun seperti dikutip dari The Times of Israel, sebuah media Israel berbahasa Ibrani melaporkan bahwa pria itu terindikasi warga Israel dan bukan militan.
Polisi berhasil menghentikan kendaraan di Route 4 di sekitar Persimpangan Emunim ketika tersangka melarikan diri ke lapangan terbuka.
Menurut situs berita Ynet dan Channel 12, petugas kemudian mengejar dan menembaknya.
Seorang pejabat polisi mengatakan bahwa tidak jelas mengapa pria tersebut mengemudi dengan ceroboh dan gagal menjawab panggilan polisi untuk berhenti.
Di hari yang sama, seorang warga Sderot yang menggunakan kendaraan segala medan di kota selatan telah ditembak dan dilukai oleh pasukan Israel.
Menurut pemerintah kota insiden tersebut terjadi setelah ia menolak untuk berhenti.
Ia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.
Insiden tersebut terjadi ketika pasukan keamanan berada dalam kondisi tegang di tengah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh militan Hamas ke wilayah Israel di Gaza.
Pertempuran sendiri masa terjadi pada Minggu (8/10/2023) di setidaknya tiga komunitas yang diklaim Israel disusupi oleh teroris, di tengah kekhawatiran bahwa banyak lagi anggota Hamas yang masih bisa bebas berkeliaran
Rumah Sakit Indonesia Terkena Dampak Serangan Udara Israel
Ia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.
Insiden tersebut terjadi ketika pasukan keamanan berada dalam kondisi tegang di tengah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh militan Hamas ke wilayah Israel di Gaza.
Pertempuran sendiri masa terjadi pada Minggu (8/10/2023) di setidaknya tiga komunitas yang diklaim Israel disusupi oleh teroris, di tengah kekhawatiran bahwa banyak lagi anggota Hamas yang masih bisa bebas berkeliaran
Rumah Sakit Indonesia Terkena Dampak Serangan Udara Israel
Serangan udara Israel ke Gaza dilaporkan mengenai rumah sakit Indonesia yang berada di wilayah itu.
Namun menurut Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad mengungkapkan korban tewas adalah staf lokal MER-C.
Sarbini mengatakan korban tewas adalah Abdul Romzi, yang merupakan staf lokal MER-C dari Palestina yang telah bekerja sejak 2011.
“Iya korban tewas itu namanya Abu Romzi,” ujar Sarbini, Minggu (8/10/2023) dikutip dari Kompas.com.
“Itu salah satu staf lokal kita yang sudah bekerja sama kita itu sejak tahun 2011 sampai hari ini jadi korban beliau itu,” ujarnya.
Meski RS Indonesia di Gaza terkena dampak serangan tersebut, Sarbini mengatakan bahwa pelayanan tak dihentikan.
“Rumah sakit masih jalan pelayanannya, tidak mengalami kerusakan serius,” ujarnya.
Meski begitu, ia mengakui bahwa pelayanan memang sempat terganggu, tetapi kemudian bisa diatasi oleh manajemen rumah sakit.
Sebelumnya kantor berita Palestina WAFA, memberitakan bahwa RS Indonesia di Gaza ikut terkena dampak serangan Israel.
Mereka juga mengungkapkan bahwa seorang pekerja tewas, dan beberapa orang lainnya luka-luka.
https://bangka.tribunnews.com/2023/1...rganya-sendiri
Loh kok bisa begitu? @replykgpt
0
260
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan