sumber
Hiromu Arakawa lahir di Hokkaido, Jepang pada tahun 1973. Dia tumbuh di sebuah peternakan sapi perah yang memberikan inspirasi besar bagi karyanya. Itulah mengapa kita sering melihat gambaran dirinya sebagai sapi berkacamata dalam karyanya, yang menggambarkan bahwa kamu dan sapi yang dia urus memiliki hubungan khusus. Arakawa selalu bercita-cita menjadi penulis manga, dan akhirnya ia pindah ke Tokyo untuk mengejar mimpinya. Saat ini, dia tinggal di Tokyo bersama suami dan tiga anaknya.

sumber
Dalam wawancara tahun 2021, Arakawa dan Hajime Isayama si pencipta Attack on Titan bercerita. Ketika Isayama bertanya kepada Arakawa bagaimana dia melakukan penelitiannya, Arakawa menjelaskan bahwa sebagian besar informasinya didapat dari membaca buku, terutama saat dia mempelajari budaya dan peristiwa sejarah. Dia mengakui bahwa ini mungkin terdengar kurang menarik, tetapi itulah cara dia mengumpulkan informasi yang membantunya menciptakan kisah-kisah menariknya sendiri.

sumber
Setelah pindah ke Tokyo pada tahun 1999, Arakawa bekerja di bawah bimbingan Hiroyuki Eto di Square Enix. Di sana, dia belajar cara menggambar dan merancang karya-karya manga dari Eto. Pengalaman ini membantunya dalam menciptakan banyak karyanya. Debutnya sebagai mangaka dimulai dengan karya berjudul "Stray Dog" pada tahun 1999, yang kemudian memenangkan Penghargaan Shonen Gangan. Beberapa tahun setelahnya, dia menciptakan manga yang sangat terkenal, yaitu Fullmetal Alchemist, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2001 di majalah Shonen Gangan Bulanan.

sumber
Salah satu karya terkenal Hiromu Arakawa adalah Fullmetal Alchemist. Manga ini menjadi awal untuk dua adaptasi anime: Fullmetal Alchemist (2003) dengan akhir cerita yang berbeda. Karena waktu membuat anime itu, manga-nya masih belum selesai, sehingga mereka membuat akhir cerita sendiri. Kemudian ada Fullmetal Alchemist: Brotherhood (2009), yang lebih mirip dengan cerita manga, tetapi beberapa penggemar merasa manga-nya memiliki nuansa yang lebih gelap dan serius dibandingkan dengan anime-nya.

sumber
Salah satu karya luar biasa lainnya dari Arakawa adalah Silver Spoon, baik adaptasi anime maupun manga-nya sangat populer. Meskipun kebanyakan karya Arakawa berada dalam genre fantasi, Silver Spoon adalah cerita yang realistis.

Ketika ditanya tentang perubahan gaya penulisannya dalam manga, Arakawa mengungkapkan bahwa dia ingin menantang dirinya sendiri dan membuktikan kepada dunia bahwa dia bisa menciptakan cerita yang berbeda. Dalam hal ini kisah "Coming-of-Age" (cerita tentang perjalanan menuju kedewasaan). Cerita Silver Spoon didasarkan pada pengalaman nyata Arakawa yang tumbuh di peternakan sapi perah dan bersekolah di sekolah menengah kejuruan, jurusan pertanian.

sumber
Arakawa telah berpartisipasi dalam banyak proyek selain Fullmetal Alchemist. Diantaranya Stray Dog, Silver Spoon, Raiden-18, Hero Tales, The Noble Farmer, The Heroic Legend of Arslan, serta beberapa cerita pendek. Tapi satu yang paling mencolok adalah The Noble Farmer, yang menceritakan pengalaman nyatanya bekerja di pertanian. Cerita ini membahas kenyataan kehidupan di pertanian dan pentingnya nutrisi dari susu (terdengar nyeleneh tapi seru loh). Sementara itu, seri lainnya adalah cerita fantasi.

sumber
Arakawa telah menciptakan banyak karya, tetapi yang terbaru adalah Daemons of the Shadow Realm yang keluar pada bulan Desember 2021. Ini adalah serial manga dengan 4 volume yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada bulan April 2023. Manga ini menceritakan kisah petualangan si kembar Asa dan Yuru yang berjuang untuk mendapatkan hak mereka sebagai penguasa dunia iblis. Ceritanya penuh dengan petualangan serta memiliki unsur fantasi yang sama dengan karya-karya Arakawa yang lain.

sumber
Arakawa tumbuh dalam keluarga besar yang terdiri dari tiga kakak perempuan dan satu adik laki-laki. Dari kakak-kakak perempuannya, dia belajar pentingnya menghormati yang lebih tua dan mencoba menghindari konflik. Dengan melihat ini, kita dapat memahami bahwa karakter Alphonse Elric dalam cerita Fullmetal Alchemist memiliki ciri-ciri serupa, karena Arakawa menggunakan pengalaman dan nilai-nilai ini sebagai dasar untuk menciptakan karakter tersebut.

sumber
Arakawa menggunakan nama samaran untuk merahasiakan identitasnya. Awalnya, ia memilih nama samaran Edmund Arakawa karena itu adalah nama laki-laki, dan ia tidak ingin audiensnya menghindari manga Shonen yang dibuat oleh perempuan. Kemudian, dia mengganti nama samarannya menjadi Hiromu Arakawa, yang mirip dengan nama aslinya, Hiromi. Selain itu, saat berkolaborasi dalam proyek Hero Tales, ia juga menggunakan nama samaran Huang Jin Zhou.

sumber
Salah satu prinsip utama dalam Fullmetal Alchemist adalah ide bahwa untuk menciptakan sesuatu, seseorang harus mengorbankan sesuatu yang memiliki nilai setara dalam prosesnya. Arakawa mengatakan bahwa ide ini muncul dari pengalamannya di sebuah peternakan. Dia menjelaskan bahwa semakin banyak perhatian dan pekerjaan yang diberikan petani kepada hewan dan tanaman, semakin baik hasil panennya dan semakin melimpah. Namun, jika ada masalah, akan memerlukan lebih banyak waktu dan usaha untuk menyelesaikannya. Pada saat itulah dia mulai memikirkan konsep pertukaran yang setara: bahwa untuk mendapatkan lebih banyak manfaat di masa depan, seseorang mungkin harus bersedia mengorbankan lebih banyak.