Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ivoox.idAvatar border
TS
ivoox.id
Ini Penyebab Massa Rusak dan Bakar Kantor Bupati Pohuwato

Ini Penyebab Massa Rusak dan Bakar Kantor Bupati Pohuwato

Ratusan warga memadati Kantor Bupati Pohuwato yang terbakar di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Kamis (21/9/2023). ANTARA/HO-RA

Kantor Bupati Pohuwato dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato dibakar oleh massa saat terjadi demonstrasi di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Kamis (21/9/2023).

Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, Komisaris Besar Polisi Desmont Harjendro, saat dihubungi via telepon mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dan pemantauan di lokasi kebakaran.

Personil gabungan dari Polda Gorontalo dan Polres Pohuwato telah dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa itu, dan polisi sudah berada di lokasi.

Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat. Mereka berdemonstrasi di beberapa lokasi, di antaranya di kantor suatu perusahaan tambang, kantor bupati dan kantor DPRD.

Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga menyebut sejumlah fasilitas pemerintah seperti kantor bupati, kantor DPRD dan rumah dinas bupati rusak akibat ulah sekelompok orang pada demonstrasi.

"Insya Allah kami besok akan apel. Seperti disampaikan Gubernur pelayanan tetap akan dilakukan. Mungkin besok kami akan berkantor di kantor bersama," kata Saipul dikutip dari Antara.

Pihaknya belum bisa memastikan berapa kerugian dari aksi unjuk rasa yang berakhir anarkis itu. Ia juga memastikan tidak ada pegawai yang menjadi korban.

Di tempat yang sama, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Agesta Romano Yoyol memastikan keamanan di Pohuwato hingga malam hari sudah kondusif. Pihaknya menyebut ada penambahan personel pengamanan dari Polda Gorontalo.

"Sampai sekarang belum bisa kita katakan ada provokator, berapa yang diamankan belum bisa kita sampaikan. Ada sebatas saksi, memprovokasi dan melakukan. Nanti akan kita sampaikan," ucap Kapolda.

Pembakaran kantor Bupati Pohuwato buntut dari aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Aliansi Majelis Pemusyawaratan Rakyat Pohuwato (MPRP) dan Aliansi Forum Persatuan Penambang Ahli waris Pohuwato. Mereka menuntut tali asih tanah dari PT Pets selaku perusahaan tambang.

Selain kantor bupati yang terbakar, fasilitas lain ikut dirusak yakni kantor DPRD, rumah dinas bupati dan kantor perusahaan tambang PT Pets. Pemerintah belum menghitung total kerugian dari aksi tersebut.

Sebanyak 10 orang personel Kepolisian mengalami luka-luka dan puluhan demonstran berhasil diamankan dalam kerusuhan di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

"Ada 10 orang personel kami yang terluka, bahkan ada juga yang mengalami patah tulang," kata Kapolda.

Ia mengatakan bahwa pada saat massa aksi melakukan demonstrasi di kantor bupati Pohuwato, jumlah personel yang melaksanakan pengamanan tidak sebanding dengan pengunjukrasa, sehingga personel sempat kewalahan.

Kapolda mengatakan saat turun langsung ke lokasi dan bermaksud untuk bernegosiasi, para pendemo menolaknya dan malah melempari dirinya bersama personel dengan batu.

Massa aksi yang semakin beringas juga melakukan perusakan dan membakar kantor bupati. Bahkan aksi pendemo juga meluas hingga merusak fasilitas di kantor DPRD dan rumah dinas bupati Pohuwato.

Melihat kondisi tersebut Kapolda langsung memerintahkan personel untuk mengamankan pendemo yang dianggap memprovokasi massa aksi dan yang melakukan aksi anarkis.

"Selain puluhan demonstran, ada juga kendaraan yang kita amankan. Semuanya masih kita lakukan pendataan dan pemeriksaan. Nanti hasilnya kita informasikan kembali," kata Kapolda.

Dalam proses pengamanan unjuk rasa itu kata Kapolda lagi, pihaknya telah melaksanakan sesuai prosedur, bahkan selain pengamanan yang dilakukan selama satu minggu terakhir, personel Kepolisian juga melakukan pendekatan dan sosialisasi ke warga yang menggelar unjuk rasa.

"Kita sudah melaksanakan sesuai prosedur. Bahkan sampai hari ini dan besok, kita masih tetap bertahan hingga situasi benar-benar kondusif," kata Kapolda.

Menurut informasi, sebelumnya massa aksi melakukan unjuk rasa dalam rangka meminta ganti rugi lahan kepada salah satu perusahaan tambang emas yang ada di Kabupaten Pohuwato. Hingga berita ini ditayangkan, situasi di wilayah Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato telah normal.

Namun begitu, aparat Kepolisian masih disiagakan di beberapa lokasi yang dianggap rawan terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Selain itu Penjabat Gubernur, Kapolda, Danrem dan sejumlah unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) masih berada di Kabupaten Pohuwato dan berencana akan tetap tinggal, guna memastikan situasi di wilayah tersebut benar-benar kondusif.





CaiFuk
CaiFuk memberi reputasi
1
494
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan