Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

save.indonesiaAvatar border
TS
save.indonesia
Ganjar Rendahkan Profesi Jurnalis, Eks Ketua PWI: Bukti Kedangkalan Berpikir
Ganjar Pranowo terus menuai protes bahkan kecaman setelah tampil dalam acara “3 Bacapres Bicara Gagasan” di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa, 19 September 2023.

Karena dalam acara yang dipandu Najwa Shihab dari Narasi TV tersebut, capres dari PDI Perjuangan ini dinilai telah merendahkan profesi pembawa acara dan wartawan. Dia menyebut 10 besar lulusan terbaik dari universitas itu seharusnya menjadi dosen, bukan jadi master of ceremony (MC) atau jurnalis.


Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Reformasi (PWI Reformasi) James Ibrahim turut menyesalkan pernyataan mantan Gubernur Jateng tersebut. Menurutnya, mestinya Ganjar tidak menyepelekan profesi tertentu.

“Kan kita tidak boleh merendahkan profesi siapa pun itu, apa pun profesinya. Itu membuktikan kedangkalan pemahaman dia. Sederhana saja kita melihatnya,” jelasnya kepada KBA News Rabu, 20 September 2023.

Bagi mantan wartawan majalah internasional yang berbasis di Amerika Serikat ini, jurnalis juga merupakan pekerjaan yang mulia. Selain harus memiliki banyak bakat, dia menjelaskan, jurnalis juga seperti dosen, sama-sama memberikan pencerahan dan pencerdasan kepada publik.

“Jurnalis itu buat saya multitalenta. Dia tahu semua, bisa menulis segala hal. Jurnalis itu mendapat informasi, mengkaji lebih dulu betul atau tidak informasinya. Data mentah diolah lalu ditulis dan disampaikan ke publik. Itu kan mencerdaskan,” ungkapnya.

“Kalau Ganjar sudah berani menyinggung (merendahkan) profesi tertentu, apalagi jurnalis, itu kedangkalan berpikir dia. Itu poinnya. Dia mengaku lulus S2 UI. Ngapain juga dia kuliah di UI kalau sampai keluar statement seperti itu,” tandas James Ibrahim mengungkapkan kekesalannya.

Pernyataan Ganjar yang menyinggung MC dan jurnalis ini saat dia memberikan klarifikasi atas pernyataannya akan memulangkan tenaga kerja asing (TKA) asal China jika sumber daya manusia di dalam negeri sudah memadai.

Untuk itu, Ganjar menegaskan, perlunya infrastruktur, vokasi, anggaran, dan pengajar untuk menyiapkan anak-anak Indonesia sehingga memiliki skil yang dibutuhkan dunia kerja.

Karena itu dia menilai semestinya sepuluh lulusan terbaik harus kembali ke kampus untuk menjadi dosen, bukan menjadi MC.

“Mbak, sepuluh terbesar lulusan terbaik itu jadi dosen. Ya dong. Masak jadi MC,” ucap Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) yang menyelesaikan S2 di Universitas Indonesia ini.

Najwa Shihab lantas menimpali bahwa dirinya bukan MC, melainkan jurnalis. “Bukan ya. Jurnalis lah kalau gitu,” jawab Ganjar lagi.

Disinggung profesinya, mantan jurnalis Metro TV ini lantas menegaskan bahwa jurnalis merupakan profesi yang membanggakan. “Oh iya. Maksud saya kalau Mbak lulusan 10 terbaik,” timpal Ganjar lagi yang langsung disambut gemuruh seisi Grha Sabha Pramana, tempat pelaksanaan acara tersebut.

“Kalau kemudian lulusan terbaik, kan sebuah harapan bahwa dia kembali ke kampus dan kemudian mengajarkan ilmunya. Itu saja sebenarnya,” kata Ganjar menambahkan.

sumber


that's just rich, coming from you

politisi, yang suka ngomong A tapi kerjain B
sering terlibat korupsi
tapi men-judge profesi lain lebih rendah dari di
skull18
muhamad.hanif.2
agam69
agam69 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
431
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan