pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Tanpa Maaf, Alifurrahman Yakin Informasi Valid


KATALOGIKA - Tak ada kata maaf meski dituding  hoax.  Alifurrahman  asal Seword TV  yakin  jika  informasi  dia  valid soal kekerasan Prabowo jelang rapat kabinet.

Alifurrahman yakin dia punya  informasi  valid. Karena tak ada kata maaf meski publik tuding sebar hoax pasca Presiden dan Menhan Prabowo together beri kesaksian.

Dua orang hebat bantah kejadian, dan dia tetap yakin di atas kebenaran. What!

Dalam konten Seword TV berjudul: "DITAMPAR BUKAN PRESTASI, TAPI IBARAT KDRT". Penulis pantengin video 16.29 menit. Yup tak ada minta maaf. (19/9).

Alifurrahman sempat koreksi artikel kata logika yang meleset tebak korban kekerasan Prabowo adalah Wamen Pertanian Harvick Hasnul Qolbi asal PKB (kami sudah minta maaf-red).

"Bukan dia. Bukan dari Kementan," tegas  Alifurrahman.

Sikap keras kepala  Alifurrahman  yakin  informasi Prabowo kepret seorang wamen jelang rapat kabinet adalah valid. Bikin penulis berpikir keras.

Dia nekat atau memang benar? Jelas ini bukan perkara kaleng-kaleng. Ngeri

Dalam kalkulasi penulis,  Alifurrahman  begitu yakin dengan informasi di sakunya. Dan dia siap tempur. Gendeng!

Mungkin begini: "Dia yakin kalau dibawa ke meja hijau. Korban akan beri kesaksian. Lalu atas nama kebenaran, Pengadilan panggil belasan menteri untuk jadi saksi," Alamak.

Bagi penulis, Alifurrahman bukan siapa- siapa. Dia cuma anak muda yang coba adu taring dengan Jenderal dari Parpol besar.

Alifurrahman cukup percaya diri. Minimal siap kena piting anggota TNI karena bongkar sesuatu yang buat elite gendut susah tidur tengkurap.

Bagi kata logika ini menarik. Bismillah

katalogika.com
Diubah oleh pilotproject715 20-09-2023 02:44
ushirota
bukan.bomat
toa.sakti666
toa.sakti666 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.2K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan