Sumber Gambar

Ane kira rumah produksi di Jaksel sudah paling Underground. Ternyata ada yang lebih Underground lagi! Simak thread-nya!

Video syur merupakan salah satu video yang keberadaannya sangat dilarang, tapi di sisi lain juga dicintai. TS percaya bahwa sebetulnya masyarakat cukup menyukai video semacam ini. Hanya saja keberadaannya yang dinilai tabu membuat video ini kerap dipandang negatif dan buruk oleh banyak orang. Sehingga masyarakat cenderung mencintainya dalam diam.

Hal ini terbukti dari salah satu rumah produksi yang baru-baru ini digrebek di Jakarta Selatan. Meski keebradaannya baru diketahui aparat dan kini sudah ditangkap, nyatanya ada sekitar 10.000 orang yang berlangganan website mereka demi menonton film-film yang bisa dibilang kualitasnya mirip-nirip seperti project anak SMA.

Video seperti ini memang menjadi suatu komoditi yang sangat dicari bagi sebagian orang. Berbeda seperti negara-negara lain seperti Amerika atau Jepang, keberadaan video ini sangatlah sulit dicari. Maka dari itu, jika ada yang viral satu saja maka orang-orang akan langsung heboh dan berlomba-lomba berburu link untuk menontonnya.


Sumber Gambar

Kini, tukar menukar video semacam ini sudah bisa dilakukan melalui internet dengan mengunduh. Berbeda dengan di zaman dahulu di mana persebarannya melalui orang ke orang. Rupanya ada tanda-tanda bahwa tren seperti zaman dulu itu kembali dipraktekkan di masa sekarang. Hal ini terjadi di salah satu universitas yang ada di Jawa Tengah.

Universitas Sebelas Maret tengah dihebohkan di mana ada dugaan jual beli video syur yang terjadi di kampus mereka. Hal ini mulanya viral di sosial media X di mana ada yang membagikan tangkapan layar yang menunjukkan transaksi jual beli video syur. Kabarnya, video yang diperjualbelikan itu merupakan video syur yang diperankan oleh mahasiswa UNS.

Dalam tangkapan layar itu, terlihat bahwa sang penjual mematok harga yang beragam. Harga 50 ribu jika pemeran dalam video adalah anak UNS. Akan tetapi jika ingin membeli satu video anak UNS beserta identitasnya maka dikenakan harga 100 ribu. Sedangkan untuk foto seharga 10 ribu. Foto dengan identitas dibanderol 20 ribu.


Sumber Gambar

Melihat percakapan tersebut, diduga bahwa video yang diperjualbelikan tersebut adalah sebuah skandal yang tidak diketahui. Yang berarti penjualnya telah menyebarluaskan video yang juga bisa disebut sebagai data pribadi seseorang tanpa persetujuan orang yang bersangkutan. Hal ini termasuk ke dalam kriminalitas yang cukup berbahaya.

Bahkan dalam percakapan di tangkapan layar itu, video disebut-sebut akan dikonsumsi oleh komunitas. Yang berarti ada grup berbayar yang kembali memperjualbelikan tontonan ini ke orang luas. Diduga orang yang membeli video dalam tangkapan layar itu adalah admin grup yang berisikan video-video tidak senonoh.


Sumber Gambar

Hal ini langsung mendapat respon dari Satgas PPKS. Ketua Satgas PPKS UNS menyebut bahwa kini sudah ada laporan terkait kasus jual beli video syur ini. Akan tetapi yag melapor ini bukanlah orang yang teridentifikasi di dalam foto atau video yang diperjualbelikan. Kabarnya pihak PPKS sedang berkoordinasi dengan orang yang melaporkan ini.

Ya, jejak digital memang sangat menakutkan jika sembarangan tersebar seperti ini. Maka dari itu seharusnya kita harus bisa menjaga privasi kita dan tidak membuat hal-hal yang cenderung akan merugikan kita nantinya. Karena kita tidak tahu ke tangan siapa nantinya data pribadi kita jatuh. Jangan sampai jatuh ke tangan yang salah dan terjadilah hal seperti ini.



Kalau kalian sendiri apakah pernah menemukan hal semacam ini di kehidupan kalian?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi