Sumber Gambar

Tampaknya kawasan Jaksel sedang dalam pantauan kepolisian ya. Setelah kemarin ada rumah produksi film porno yang digrebek, kini polisi kembali menggrebek sebuah tempat maksiat yang berada di Jaksel. Di mana ditemukan aktivitas seksual yang tidak lazim dilakukan di tempat tersebut. Hal ini pun menjadi ramai diperbincangkan di sosial media.

Ya, hubungan seksual memang menjadi kebutuhan bagi manusia. Tapi ada aturan hukum dan norma sosial yang patutnya ditaati oleh kita sebagai warga negara. Jangan sampai menyebabkan ketidaknyamanan atau keresahan bagi banyak orang. Seperti yang terjadi di Jaksel berikut ini yang akan TS bahas beberapa fakta di dalamnya.

Berikut adalah fakta yang didapat polisi usai menggrebek lokasi pesta seks di Jaksel!



1. Disebar via Sosial Media

Salah satu kesalahan mereka mungkin di sini, di mana info pestanya dibagikan melalui sosial media dan bisa dibilang bisa dengan mudah terendus oleh pihak kepolisian. Undangan ini disebarkan melalui X dan juga Instagram dan ditujukan kepada mereka yang berminat.

2. Biaya Masuk 1 Juta

Layaknya memasuki sebuah event atau wahana, pesta ini juga memiliki HTM yaitu sebesar 1 juta jika ingin bergabung dan bersenang-senang bersama. Bagi mereka yang ingin ikut, maka diharuskan membayar dahulu. Baru kemudian ditentukan waktu dan tempatnya.


Sumber Gambar

3. Berawal dari Aduan Nomor Pribadi

Kepolisian sendiri mendapatkan aduan ini usai mendapatkan pesan pribadi dari nomor tidak dikenal. Seseorang melapor melalui WA langsung ke nomor Kombes Ade Ary Syam Indradi sehingga mereka langsung bergerak cepat. Ternyata ada yang cepu ya, wkwk.

4. Bukan yang Pertama

Kabarnya, kegiatan semacam ini bukan yang pertama kali dilakukan. Mereka ternyata sudah pernah melakukannya sebanyak 3 kali sebelumnya. Bahkan mereka sudah membuat rencana untuk melakukan kegiatan serupa di Semarang dan Bali. Untung sudah tertangkap duluan.


Sumber Gambar

5. Empat Orang jadi Tersangka

Dari keempat tersangka yang sudah ditahan kepolisian. T, warga asal Candisari, Semarang merupakan orang yang menjadi dalang dari semua ini. Ia yang pertama kali berinisiatif melakukan ini. Sementara tiga orang lagi yaitu GA asal Sukaraja, Bogor. YM asal Cibinong, Bogor. Terakhir JF asal Tebet, Jakarta Selatan.

6. Aturan Main

Pesta ini sendiri memiliki aturan main dan masih mempertimbangkan soal kesehatan. Di mana para peserta pesta harus membawa alat kontrasepsi sendiri, dalam keadaan sehat, bersih dan wangi. Peserta juga dilarang memakai obat-obatan seperti obat kuat dan lainnya.


Sumber Gambar

7. Ancaman Hukuman

Kini keempat tersangka sudah ditangkap. Tentu semuanya akan menjalani proses hukum dan mendapatkan hukumannya. Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan UU tentang Pornografi dengan ancaman hukuman penjara selama 12 tahun. Lumayan juga ya.

Melihat kejadian ini, menurut kalian apakah hal ini wajar jika dilarang di Indonesia? Mengingat kalau kita lihat, para pelaku maupun peserta pesta seks ini melakukannya secara tertutup. Di tempat yang seharusnya dan tidak ada berita bahwa mereka menyebarluaskan aksi mereka ke publik. Tapi kenapa malah dijerat dengan Pornografi ya?

Mungkin mempertimbangkan dampak-dampak buruk yang terjadi mulai dari kemungkinan penularan penyakit dan sebanainya kali ya. Sehingga kepolisian akhirnya menangkap dan menahan mereka. Ya, semoga kejadian ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Seperti biasa, untuk hal seperti ini aparat kepolisian selalu bergerak cepat!



Menurut kalian, apakah mereka layak mendapat hukuman?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi