Kejadian mengerikan ini dialami oleh ayahku pada tahun 1968, dimana saat itu ayahku baru berusia 12 tahun.

Ayahku saat itu tinggal di sebuah desa kecil bernama Kidungreja, Cilacap.

Desa ini berpenduduk 43 Kepala keluarga,

sebenarnya desa ini penduduknya hidup sangat harmonis, damai dan tentram, hampir tidak pernah ada masalah antar warga atau konflik apapun selama desa itu ada, tetapi sebuah kejadian mengerikan di tahun 1968 merubah segalanya tentang desa itu.


ilustrasi

Ayah bercerita, pada tahun 1968 itu ada sebuah keluarga tuan tanah yang cukup dihormati oleh masyarakat desa, tuan tanah ini memiliki seorang anak pria dengan kondisi mengalami masalah kejiwaan, anak ini bernama Mukti dan usianya 28 tahun, berdasar obrolan antar warga, Mukti ini mengalami kondisi seperti itu dari usia 6 tahun, sebelumnya Mukti selalu aktif bermain bersama teman-temannya di desa, bahkan Mukti sering menyapa dan membagikan makanan kepada warga desa yang lewat.

Tapi, sejak Mukti mengalami masalah kejiwaan di usianya yang ke 6 tahun, warga tak pernah lagi melihat sosok Mukti di desa tersebut,

beberapa warga dan kepala desapun mulai khawatir dan mencoba mendatangi rumah orang tua Mukti untuk menanyakan hal tersebut.

Tuan tanah ini bersama istrinya pun menceritakan kepada kepala desa dan warga jika Mukti telah dipindahkan kerumah kerabatnya di Surabaya untuk melakukan pengobatan, dan setelah mendengar hal itu warga pun meninggalkan rumah tuan tanah dan melanjutkan aktifitasnya seperti biasa, hingga terjadi sebuah kejadian yang menggegerkan seluruh warga desa di tahun 1968.

Malam itu, sekitar pukul 02.00 tiba-tiba saja terdengar suara kentongan dari pos ronda yang menandakan ada sebuah kejadian yang darurat.

Beberapa warga desa pun langsung berkumpul di pos ronda untuk menanyakan apa yang terjadi, ternyata diketahui jika rumah tuan tanah yang posisinya diatas bukit telah terbakar hebat, warga pun beramai-ramai mencoba memadamkan api yang membakar rumah tersebut, tapi semua sia-sia, api sudah sangat besar dan tak ada yang bisa dilakukan kecuali menunggu hingga padam.

Api baru padam di jam 05.00 pagi hari, warga menemukan jasad tuan tanah beserta istrinya di tengah-tengah puing rumah itu, tapi yang mengejutkan warga, ada satu jasad lagi yang tidak diketahui asal usulnya, jasad ini adalah seorang pria.

Bahkan bukan hanya itu, ternyata didalam rumah tersebut warga juga menemukan ruangan bawah tanah yang terdapat rantai besar, tempat tidur dan alat untuk memasung seseorang.

Wargapun dibuat bingung dan heran dengan apa yang ditemukan dirumah itu, pihak kepolisianpun dengan cepat melakukan penyelidikan dan terungkaplah jika jasad pria yang misterius itu ternyata MUKTIdengan usia 28 tahun❗

tentu saja semua warga desa kaget bukan main, karena Mukti yang dikatakan telah pindah ke Surabaya ternyata selama ini ada dirumah itu dan harus dipasung selama puluhan tahun.

Belum hilang rasa kaget warga, polisipun mengatakan jika rumah tersebut telah sengaja dibakar oleh seseorang dan pelakunya adalah Mukti.

Sejak kejadian kebakaran itu, warga desa Kidungreja yang awalnya merasa hidup damai tentram seketika menjadi berubah, seperti ada sesuatu yang mengintai para warga dan membuat resah, terutama saat malam hari, satu tahun setelah itu satu persatu warga ditemukan meninggal dengan kondisi mengerikan, perut mereka terkoyak dan ususnya terburai, tapi kasusnya tak pernah bisa terungkap, beberapa warga yang selamat menceritakan jika mereka melihat sosok dengan ciri-ciri yang sama yaitu sosok tinggi besar, wajahnya pucat, matanya hitam semua, dan wajahnya selalu tersenyum.

GIF

Karena kasus terbunuhnya warga ini semakin terjadi setiap bulan, akhirnya warga desa pun memilih untuk pergi meninggalkan desa tersebut, hingga akhirnya desa itu kosong dan tak berpenghuni hingga saat ini, dan warga meyakini jika MUKTI adalah sosok yang menghantui desa tersebut.....






Tulisan/karangan pribadi : Fellgrey