Sumber Gambar

Kasus Mario Dandy menjadi salah satu kasus yang kini banyak dibicarakan selama setengah tahun ini. Terhitung sejak Februari di mana pertama kali dirinya viral, Mario Dandy telah mencuri perhatian banyak orang karena kelakuannya yang minus dan perbuatan tak terpujinya yang merugikan korban David Ozora beserta keluarga.

Akibat dari ulahnya juga, kasus ini akhirnya ikut menyeret nama sang ayah yakni Rafael Alun yang dikaitkan dengan gratifikasi dan hal-hal lainnya yang membuatnya kini ditahan KPK. Hartanya pun banyak yang disita dan dikuras. Akibat netizen yang terus menguliti kekayaan dan harta tak wajar dari keluarga pejabat pajak ini.

Kini, perkara Mario Dandy sudah masuk ke tahan persidangan selama beberapa bulan ini dimulai sejak akhir lebaran. Ada banyak hal yang terjadi selama persidangan dan fakta-fakta baru yang terungkap. Ekspresi dan tingkah laku Mario Dandy di dalam ruang sidang juga menjadi sorotan media yang selalu laku menjadi pemberitaan di mana-mana.


Sumber Gambar

Pada 7 September kemarin merupakan jadwal dibacakannya vonis Mario Dandy dan Shane Lukas terkait kasus ini. Tentu banyak yang berharap supaya pelaku dihukum maksimal bahkan dihukum berat. Sidang pembacaan vonis yang dihadiri oleh ayah David Ozora itu pun dilakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menghasilkan beberapa putusan.

Sahabat dari Mario Dandy yang juga terlibat dalam penganiayaan itu dikenakan hukuman 5 tahun penjara. Shane Lukas menjadi terdakwa usai terlibat dalam penganiayaan berat yang dilakukan oleh Mario Dandy. Vonis hukuman 5 tahun penjara ini tidak dibebankan restitusi dikarenakan Shane bukanlah pelaku utama dalam kasus ini.

Sedangkan pelaku utamanya yaitu Mario Dandy dikenakan hukuman yang lebih berat yaitu 12 tahun penjara. Putusan ini disampaikan oleh Hakim Ketua Alimin Ribut Sujono. Mario dinyatakan bersalah sebagaimana yang tertera pada Pasal 355 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.


Sumber Gambar

Selain hukuman penjara, Mario Dandy juga dibebankan membayar restitusi sejumlah 25 miliar rupiah. Nilai yang lebih kecil dan ringan ketimbang sebelumnya yang dituntut 120 miliar rupiah. Selain itu juga, mobil Jeep Rubicon yang digunakan oleh Mario Dandy juga dilelang dan hasil penjualan dari lelang mobil itu seluruhnya akan diberikan kepada keluarga David Ozora. Entah mereka mau atau tidak menerimanya.

Jika kita melihat apa yang dilakukan Mario Dandy, ada banyak faktor yang menyebabkan hukuman Mario Dandy semakin berat. Antara lain karena dirinya melakukan penganiayaan berat. Alih-alih menyesal, dia malah tampak tidak terlihat menyesal sama sekali bahkan masih sempat banyak gaya di hadapan wartawan dan kepolisian. Bahkan di hadapan hakim pun ia seakan tak menyesal.


Sumber Gambar

Mario Dandy juga sempat mengaku bahwa perbuatannya ini adalah perbuatan hebat. Banyak yang menilai kalau Mario justru bangga dan menikmati apa yang telah ia perbuat. Hal ini mungkin saja mengingat pad asaat melakukan penganiayaan, Mario Dandy sempat melakukan selebrasi seperti usai mencetak gol.

Apalagi penganiayaan yang dilakukannya berakibat cukup fatal pada David Ozora yang akan berpengaruh ke masa depannya. Bahkan kualitas hidupnya dikatakan menurun. Hal ini merupakan kerugian fisik yang sulit digantikan dengan apapun. Dan satu lagi, belum lagi dengan tuduhan pencabulan setelah hubungannya dengan AG terbongkar beberapa bulan lalu.

Saat ditanya apakah akan mengajukan banding, Mario Dandy hanya menjawab; “Nanti pikir-pikir dulu.” Kita lihat nanti, apakah Mario Dandy akan mengajukan banding atau tidak. Kalau iya, mungkinkah hukumannya didiskon seperti Sambo? Wkwkwk.



Menurut kalian, apakah hukuman ini sudah adil untuk Mario Dandy?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi