Sumber Gambar

Bisnis memang menjadi salah satu hal yang diminati banyak orang. Menjadi salah satu dari pendapatan banyak orang. Tak heran jika di banyak sekolah dan perguruan tinggi, ilmu ini sangat disukai dan banyak dipelajari oleh para pelajar. Karena memang mendirikan bisnis merupakan salah satu hal yang bisa dibilang hebat dan membanggakan.

Banyaknya yang berminat dengan bidang ini membuat persaingan tidak terelakkan. Ada yang ebrdarah-darah mempertahankan bisnis mereka di tengah medan kompetisi dan ada juga yang sudah melewati semuanya dan menikmati hasil. Hal ini merupakan hal yang wajar di mana semua orang ingin bisnisnya menjadi yang lebih unggul dari yang lainnya.

Bahkan tidak jarang, cara-cara yang bisa dibilang licik pun dilakukan demi bisa lebih maju dari kompetitornya. Selama cara yang dilakukan tidak melanggar hukum, sah-sah saja memanfaatkan momentum. TS rasa sikut-sikutan dalam bisnis apalagi dalam dunia kerja sudah bukan hal yang asing lagi bagi banyak orang yang memang terjun langsung di bidangnya.


Sumber Gambar

Seperti yang baru-baru ini terjadi di mana viralnya kisah masa lalu Mie Gaga dan Indomie. Di mana tampaknya netizen Gen Z cukup shock mendengarnya. Kisah perseteruan dua brand mie instan ini memang ramai dibicarakan dan menghiasi timeline sosial media akhir-akhir ini. Dan rupanya, viralnya kisah ini memberi dampak yang nyata bagi kedua brand ini.

Buntut dari viralnya kisah lama ini, kabarnya Indomie sampai merugi 5 triliun rupiah. Harga saham produsen Indomie yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pun merosot. Kapitalisasi pasar perusahaan ini dokabarkan menguap Rp5,25 triliun. Di mana pada 18 Agustus masih di angka Rp136,44 triliun lalu merosot di 30 Agustus menjadi Rp131,20 triliun.

Dengan harga per saham berada di level Rp11.700 turun pada 30 Agustus menjadi Rp11.250. Terjadi penurunan 3,85% dalam sepekan. Lalu untuk saham induk mereka, berada di level Rp7.050 per saham. Penurunan ini dikabarkan sebagai imbas viralnya cerita mengenai perseteruan masa lalu yang mengarah ke framing negatif terhadap mereka.


Sumber Gambar

Bahkan akun Instagram mereka sampai digeruduk netizen yang disebut-sebut sebagai pembela Mie Gaga. Bahkan ada yang menyebut bahwa bisnis yang dijalankan oleh Indomie adalah bisnis “Hasil Maling.” Lalu ada yang juga yang memberikan komentar “Indomie anak kandung Pak Djaja.” Semuanya menyerang dan memberi komentar negatif di akun Instagram Indomie dan Indofood.

Hal ini berbanding terbalik dengan nasib Mie Gaga di mana justru mie ini dikabarkan habis diborong netizen. Di rak-rak supermarket, penjualan Mie Gaga meningkat. Hal ini disebut sebagai bentuk simpati masyarakat kepada Mie Gaga yang menurut mereka didzolimi. Walau banyak dari mereka juga yang FOMO dan ikut-ikutan sih.


Sumber Gambar

Rupanya viralnya cerita lama ini sampai ke telinga orangnya yaitu Djajadi. Akan tetapi, Djajadi dalam keterangan resminya menyatakan bahwa ia tidak akan berkomentar dan ikut-ikutan membeir tanggapan atas apa yang viral di sosial media yang mana membawa-bawa nama brand-nya. PT Jakarana Tama juga menyampaikan bahwa Djajadi Djaja tidak pernah terlibat atas apa yang ramai di sosial media belakangan ini.

Ya inilah yang kurang dari netizen mereka. Terlalu reaktif dan impulsif. Tindakannya kerap tidak dipikirkan baik-baik, entah dari sudut pandang yang berbeda atau dari pendapat lain. Begitu tahu, maunya langsung meramaikan. Netizen harus lebih bijak lagi dalam memberi reaksi terhadap sesuatu dan sebenarnya tidak semua hal harus mendapat reaksi kita juga sih.



Menurut kalian gimana menurut kejadian ini?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi