Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
KKB Makin Menggila, Polisi Larang Masyarakat Keluar Rumah pada Malam Hari
KKB Makin Menggila, Polisi Larang Masyarakat Keluar Rumah pada Malam Hari
KKB Makin Menggila, Polisi Larang Masyarakat Keluar Rumah pada Malam Hari
Sabtu, 02 September 2023 – 11:38 WIB
KKB Makin Menggila, Polisi Larang Masyarakat Keluar Rumah pada Malam Hari - JPNN.COM
kondisi Kampung Kabo, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. foto: Ridwan/jpnn
JPNN.com Facebook JPNN.com Twitter JPNN.com Line JPNN.com Telegram JPNN.com Linkedin JPNN.com WhatsApp
jpnn.com, PUNCAK JAYA - Kepolisian Resor Puncak menerbitkan imbauan larangan aktivitas bagi warga Kampung Puncak, Papua Tengah.

Hal itu disampaikan Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia, Sabtu (2/9) pagi.

Menurutnya, imbauan itu dikeluarkan untuk mengantisipasi kejadian penembakan yang kerap dilakukan oleh KKB.

"Kami harap, masyarakat untuk berhenti melakukan aktivitas di luar rumah sebelum pukul 17.00 WIT, terutama pada malam hari, sebagai langkah pencegahan tindakan kriminal," jelasnya.

Kapolres menerangkan status keamanan Kabupaten Puncak dalam kondisi siaga.

"Meski kondusif, tetapi kami berlakukan siaga untuk mengantisipasi aksi-aksi KKB," jelasnya.

Sebelumnya Bupati Puncak Willem Wandi meminta agar aparat keamanan baik TNI dan Polri bertindak tegas terhadap kelompok separatis.

Bupati menilai aksi yang kerap dilakukan kelompok tersebut sudah sangat keterlaluan dan merugikan banyak pihak.

Dia juga menilai perjuangan kelompok separatis sudah di luar konteks perjuangan Papua Merdeka.

"Aksi yang dilakukan kelompok itu sudah keterlaluan dan melanggar HAM, sekolah dibakar, masyarakat di bunuh. Aparat harus bertindak, kalau dibiarkan Kabupaten Puncak tidak akan berkembang," tegasnya. (mcr30/jpnn)

https://m.jpnn.com/news/kkb-makin-me...am-hari?page=3

jam malam biar teroris tak makin merajalela menjelang Wapres dan para menteri berkantor di Papia


KKB Tembaki Penjaga Kios, Polisi Bergerak, Pelaku Lari ke Hutan
KKB Makin Menggila, Polisi Larang Masyarakat Keluar Rumah pada Malam Hari]
Sabtu, 02 September 2023 – 10:52 WIB Seorang penjaga kios bernama Antonius Padang (33) korban penembakan oleh KKB mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Ilaga, Puncak, Papua Tengah, Jumat (1/9) petang.
Foto: Satgas Damai Cartenz

papua.jpnn.com, PUNCAK - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembaki penjaga bernama kios Antonius Padang (33) di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Jumat (1/9) petang. 

Antonius mendapatkan perawatan intensif lantaran mengalami luka tembak di kaki kanan. 

Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mengatakan penembakan terjadi ketika korban Antonius hendak menutup kios miliknya.

“Pelaku yang diduga KKB muncul di semak belukar, lalu menembak korban,” kata Nyoman.

Menurut Kompol I Nyoman, seusai menembak korban, pelaku kemudian melarikan diri ke arah hutan. 

“Anggota yang menerima laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian. Namun, pelaku sudah terlebih dahulu melarikan diri,” kata Kompol I Nyoman.

Dia mengatakan kondisi korban saat ini dalam keadaan sadar dan akan dievakuasi ke Timika guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Operasi pengangkatan proyektil sudah dilakukan, rencana siang ini diterbangkan ke Timika untuk tindakan media lebih lanjut,” tutur Kompol I Nyoman.

Kasus penembakan kepada penjaga kios juga pernah terjadi. Korban bernama Ahmad mengalami luka akibat ditempat di pelipis mata. (mcr30/jpnn)

https://papua.jpnn.com/papua-terkini...e-hutan?page=2




Antonius Padang Korban Kekejaman KKB Dievakuasi Aparat TNI Polri
KKB Makin Menggila, Polisi Larang Masyarakat Keluar Rumah pada Malam Hari
by Fani02/09/2023 11:4416
SHARE00

Antonius Padang warga sipil di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, ditembak KKB pada Jumat (1/9/2023).
Ilaga – Kelompok kriminal bersenjata kembali menyerang warga sipil. Antonius Padang warga sipil di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, ditembak KKB pada Jumat (1/9/2023).

Saat itu AP baru saja selesai menutup kios, dan hendak kembali menuju tempat tinggal di Mes Pemda Puncak. Namun sekitar pukul 18.38 WIT, tiba-tiba seorang anggota KKB muncul dari semak-semak arah kiri dan mengeluarkan tembakan sebanyak satu kali yang mengarah kepadanya.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Johanis Parinussa mengatakan akibat, penyerangan dan penembakan oleh KST tersebut AP terkena tembakan pada bagian lutut sebelah kanan dengan kondisi dalam keadaan sadar, proyektil masih bersarang. Selanjutnya Antonius Padang berlari mengamankan diri menuju rumah Saudara Yanto guna meminta pertolongan.

Saudara AP kemudian dibawa ke UGD RSUD Ilaga guna mendapat penanganan pertama, selanjutnya dilakukan perawatan oleh Dokter.

Direncanakan hari ini (2/9/2023) AP akan dievakuasi ke RSUD Karitas Timika, Kabupaten Mimika guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

https://www.pasificpos.com/antonius-...rat-tni-polri/
teror teroris Papua tak kunjung berhenti

Muncul Narasi 'Kambing Hitam', Paham Papua Desak Negara Profesional Selidiki Pembunuhan Michelle
KKB Makin Menggila, Polisi Larang Masyarakat Keluar Rumah pada Malam Hari
Sabtu, 2 September 2023 11:40
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
zoom-inlihat fotoMuncul Narasi 'Kambing Hitam', Paham Papua Desak Negara Profesional Selidiki Pembunuhan Michelle
Tribun-Papua.com/Istimewa
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mendesak pihak berwajib untuk mengusut pelaku pembunuhan Michelle Kurisi Ndoga.
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Perkumpulan Pengacara HAM Papua meminta penyelidikan pembunuhan Michelle Kurisi Doga dilakukan secara independen dan profesional.

Hal itu disampaikan Ketua Perkumpulan Pengacara HAM Papua, Gustaf Kawer saat ditemui Tribun-Papua.com di Jayapura, Sabtu (2/9/2023).

Menurut Gustaf, hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui motif dan pelaku pembunuhan yang sebenarnya.

"Pembunuhan terhadap Michelle Kurisi tentu meminggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan warga Papua," katanya.

Gustaf sangat prihatin karena di tengah mobilisasi pasukan TNI-Polri ke daerah rawan konflik, masih saja terjadi peristiwa berdarah.

"Marak terjadi jual menjual senjata dan amunisi antar aparat keamanan dan kelompok sipil bersenjata, hingga sandera menyandera, siksa menyiksa, bunuh membunuh setelah itu klaim-mengklaim," katanya.

Bahkan, sebagai pelaku atau yang melakukan di pertontonkan tanpa proses pencegahan atau penyelidikan yang profesional.

Narasi Kambing Hitam

Gustaf berujar, pasca peristiwa itu beredar luas pernyataan Kelompok TPNPB melalui Juru Bicara Sebby Sambom bahwa mereka bertanggung jawab terhadap pembunuhan Michele Kurisi karena keterlibatannya dalam bekerja sama dengan aparat dan kunjungannya ke Nduga dalam rangka mengambil data-data pengungsi sekedar termasuk kegiatan mata-mata untuk pembebasan sandera pilot Susi Air, Kapten Philips.

[mg]https://asset-2.tstatic.net/papua/foto/bank/images/Koalisi-Penegakan-Hukum-dan-HAM-Papua-Gustaf-Kawer.jpg[/img]
Koalisi Penegakan Hukum dan HAM Papua, Gustaf Kawer. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

"Klaim tersebut kemudian dengan cepat menjadi alasan pembenaran aparat keamanan dengan membangun narasi bahwa aktivis perempuan dan anak tersebut dibunuh oleh Kelompok TPNPB  dan yang bersangkutan bukan intelejen TNI maupun Polri," ujarnya.

Gustaf menegaskan, substansi dari pengungkapan kasus ini tidaklah menjadi prioritas, yang menjadi prioritas adalah narasi “KAMBING HITAM”  dan Narasi “KAMBING PUTIH”.

https://papua.tribunnews.com/2023/09...uhan-michelle.
Coba situ ke KKB masih hidup apa nggak dengan tuduhan intel Indonesia emoticon-Big Grin  
Diubah oleh mabdulkarim 02-09-2023 13:48
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
401
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan