Kaskus

Story

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aditfrostAvatar border
TS
aditfrost
Covid : Blessing in disguise (18+) Parte Finale
Simak Juga :

Part 1: https://kask.us/iPBIN
Part 2: https://kask.us/iPCuJ
Part 3: https://kask.us/iPEbB
Part 4:

Awal bulan agustus 2022 berangkatlah gw ke negeri stars and stripe. Sebetulnya gw udah diminta berangkat bulan desember dan mulai aktif di semester spring. Tp gw minta penundaan karena winter di tempat gw kuliah terkenal harsh jd lebih ideal kalau gw tiba pas summer. so jadwal keberangkatan gw dari soetta tengah malem menggunakan maskapai dari timteng. So gue duduk di bangku yg deket dengan aisle, most people avoid it tp gw hepi2 aja karena bisa curi2 pandang ke pramugari hehe. Since ini maskapai timteng, pakaian mereka elegan dan sopan tapi otak mesum gw tetep aja berfantasi liar wkwk. Meski ga semuanya mnrt gw cantik tapi rasanya tetep aja ada yg beda dari perempuan2 mancanegara. blonde yang paling mencolok di mata asia gw wkwk, kulit mereka begitu terang jadi terlihat sangat distinct kek boneka. perempuan mediteranean sama mempesonanya, rasio wajah yang proporsional, alis, bulu mata, dan rambut tebal memperkuat presence mereka. gw denger latin punya damage paling gede, tapi ga gw temui selama penerbangan. mnrt gw yg agak mild mungkin ras caucasian eits tp jangan salah, proporsi wajah tetap ideal mnrt gw dan warna mata yg bagus cuman tidak terlalu stand out diantara blondes dan mediteranean.

Singkatnya setelah menempuh total perjalanan hampir 25 jam dan transit di salah satu negara teluk yg katanya frickin rich gw di tiba di kota tujuan gw kira2 pukul 23:00 EST. malam itu hujan turun agak lebat untungnya ada sesama mhs dari Indonesia yg bersedia menjemput gw. Honestly, just because gw di negara maju ga berarti semua proses menjadi mudah, housing adalah salah satunya. so, gw terpaksa nebeng di apt temen gw selama 2 bulan karena gak ada apt terjangkau yg kosong, kalaupun ada mahal bukan main. Sistem transportasi juga jelek bgt ga kayak di EU, AUS, or Jepang yg modern dan terintegrasi. di sini gw cm bisa ngandelin bus buat kemana2 itupun dikit dan trayeknya banyak detour. Cara paling efisien to get around is by car. pake sepeda? ya bisa aja sih kalau deket2 kalau jadi moda utama buat commute siap2 kebakar aja pas summer dan beku pas winter hadeh. Kondisi tersebut jelas di luar ekspektasi dan gw ga terlalu menikmatinya.

Tapi gw salah sih, karena saat itu kota masih sepi karena tahun ajaran baru belum dimulai jadi jumlah bus jg ikut dikurangi. ketika tahun ajaran baru akan dimulai kota ini mulai menunjukkan jati dirinya. Kawula2 muda mulai memenuhi jalan dan super markey untuk membeli kebutuhan. Hal yang tidak biasa gw lihat adalah keberagaman yang tinggi. berbagai ras manusia dari seluruh dunia membaur menjadi satu, i wouldn’t say in harmonic tapi lebih ke the order in chaos. betapa tidak, satu saat gw melewati kelompok yg berkomunikasi menggunakan english, tidak jauh dari situ ada kelompok lain yg mengobrol dlm chinese, Indian, Spanish, Korean Japanese, Arabic dst. Somehow kehidupan berjalan dengan mulus, seperti tidak ada boundary, identitas masing2 seolah lebur menjadi satu society yg tertata dan saling menghormati dan ini membuat gw sanga sangat excited. Of course since i have a dirty mind mata gw selalu jelalatan karena kalau summer cewe2 di sini pake pakaian super minim, well not every girl but most of them are, so jangan lupa selalu pake sunglass buat nutupin lirikan nakal wkwk. Kenapa itu jadi masalah karena gw bisa dituduh melakukan pelecehan dan kalo *11 udah dipanggil kelar udah. 

Tapi jangan salah, karena di sini sangat beragam sudah pasti spektrum manusianya juga lebar, dari yang sorry to say kayak golem sampai spek bidadari campur aduk! Gw pikir bintang corn kyk J*a L*ssa atau model VS itu udah mentok cantiknya di sini kek biasa karena yg kayak begitu gak sedikit. Sayangnya di sini ga kayak di Belanda dmn ada red *ight district buat nyobain ladies manca negara, ga ada cara lain selain membaur dan masuk ke circle pergaulan mereka. prosesnya challanging lama padahal selama summer ga gampang menahan hasrat ingin kimpoi wkwk. Oh one more thing, all the crazy thing kebanyakan terjadi di circle anak undergrad sedangkan gw grad student, kehidupan kami sangat berbeda. Grad program lebih demanding so sangat sedikit waktu untuk bersenang2, apa lagi gw yg dulu undergrad dari kampus gak jelas, ilmunya kek ga ada coy kek belajar dari 0 jadi megap2 buat ngikutin course work dan kegiatan riset. But its not impossible asal gw ga bekerja sendiri, harus sering diskusi dengan lab mates ato class mates spy proses belajar jadi lebih cepat.

Sadar akan tuntutan akademik yang tinggi pihak kampus selalu punya sosial agenda untuk decompressing, banyak event seru yg diorganisir oleh kampus dan perhimpunan mhs. Personally gw paling suka sama eventnya perhimpunan mhs dr Turki & Latin, karena makanannya enak2. Just kidding im not there for food wkwk, pesone perempuan turki dan latin memang out of chart! gw sering kesulitan menjaga kontak mata pas ngobrol karena jadi tersipu sendiri, mereka punya mata belo dengan warna yang indah seolah bisa menatap ke dalam jiwa kita gitu lo, so hypnotizing. Gw punya sedikit advantage untuk membuka komunikasi karena dari Indonesia yg notabene negara dgn penduduk muslim terbesar di dunia. Tapi ga mudah untuk akrab so pada akhirnya gw cuma mentok memandangi wanita2 dari turki sampai saat ini. no luck for latin juga so far, mahasiswi eastern europe target empuk mahasiswa timteng tajir, basically gw ga bisa main money game di sini.

so almost 1 smt gw hidup without getting laid dimana gw merasa super frustasi. Luckily ada satu temen yg saat itu gw pikir potensial yg bisa diajak tidur. namanya Laura W*****n. Jadi gw kenal doi karena kita sama2 di waitlist sebuah kelas yg populer karena easy A, jadi kita baru masuk kelas tersebut karena ada mhs yg ngedrop kelas tsb jadi wkt itu gw dan Laura udah miss 2 pertemuan. Saat pertemuan ketiga prof kelas tsb menanyakan apakah kelompok kerja sudah terbentuk dan apakah ada yg blm masuk ke kelompok. karena gw dan Laura baru aja masuk otomatis kita berdua angkat tangan. karena kelompok kerja max 3 orang dan we’re only lack 1 person, profnya mutusin “i’ll give you extra attention through the semester to finish the project, so that makes us 3” kurang lebih begitu lah. Ck, pikir gw males juga awal2 kelasnya udah model project gini mana english gw masih jittery jugak plus mnrt gw wkt itu Laura ga terlalu menarik. No, doi ga jelek, doi caucassian rambut sebahu coklat gelap. Face feature mnrt gw proporsional, bibir tipis, hidung mancung, ada freckles di sekitar hidung dan kelopak mata, mata gak terlalu belu tapi punya warna mata abu2 yg menurut gw indah, ada gap antara gigi taring dan gigi depannya tapi jadi ciri khas kalau doi lagi senyum. secara postur doi ga terlalu tinggi untuk ukuran perempuan di sini, dan probably dadanya jg kecil (wkt itu blm tau pasti, tapi emang kecil untuk ukuran orang sini),so yeah intinya doi bukan tipe perempuan hot.

Covid : Blessing in disguise (18+) Parte Finale

Bukan si doi tapi punya karakteristik yg mirip sumber : shutterstock


Tapi doi orangnya ramah, dan gw belajar banyak dari doi cara berbahasa inggris yg bener, some idioms, slang, and whatnot. Btw doi masih undergrad tp udah di senior year, knp bisa ada di grad course karena ikut program 4+1 jadi nanti lulus udah punya gelar Bachelor dan Master sekaligus. Meski begitu pemikiran doi jauh lebih maju dibanding gue yg notabene udah punya master, doi does not hesitate to express objection kalau ada yg ga cocok saat ngerjain project. gw jadi belajar gimana menyanggah pendapat dengan profesional. so far gw nyaman2 aja kerja bareng doi dan doi jg ga meremehkan keterbatasan gue, kalau mentok kita minta saran dari prof. saat office hour. Setelah berinteraksi cukup lama mulai tumbuh rasa tertarik gw pada Laura hehe, mungkin ini yg dimaksud orang2 tresno jalaran soko kulino. gw mulai suka dgn aspek2 non physical macem nada bicara, suara tawa, bau parfum, even suara bersin selalu kebayang di kepala gw.

Tapi gw ga berani untuk mendekati doi soalnya di sini rada tricky bisa jadi doi lesbian or identified as apa itu lah yg ga jelas, takut hubungan pertemanan jadi rusak. Suatu hari si prof. kirim email ke kita untuk ambil data isinya kurleb “if you could provide this set of data which you could retrieve from a location not for from here it could make interesting paper out of your work. Please let me know if you’re up to go the extramile for this class, i’am available for discussion.” honestly gw sih males, apa lagi itu di bulan oktober dimana suhu udah mulai turun. But si doi malah semangat bgt, dan katanya tempatnya emang ga jauh cuma 45 menit kalo pake mobil. yaudah lah gw ga bisa nolak juga, akhirnya gw setuju asal berangkat bareng karena gw blm punya kendaraan. Kita berdua setuju buat ambil data saat weekend, gw dijemput doi di kampus kemudian kita cuss bersama. Selama otw kita banyak bahas soal teknis pengambilan data jangan harap ada dialog aneh2 di sini ya gan wkwk. Long story short, kita gagal mendapatkan data yg kita mau karena faktor cuaca yg berubah secara tiba2.

Bete juga sih mending di rumah nyantai aja kalo gini kan, terus tiba2 si doi bilang “Ah forget it! let’s go to Chicago! it’s just 2hr drive from here, have you been there before?” gw jawab ya pernah cuma waktu mendarat aja. “That’s okay there will be a lot of surprises for first timer!” katanya. yaudah gw nurut aja deh ga ada ruginya jalan2 hehe. selama perjalanan kita ngobrol ngalor ngidul, gw jadi tahu kalau doi asalnya dari Colorado Spring, Colorado. doi cerita di sana alamnya indah bgt! daerah pegunungan rocky mountains katanya. Jauh beda dengan state kita kuliah dimana cuma datar dan isinya ladang jagung, so boring katanya. selain itu gw jg jadi tau kalau doi straight emoticon-Smiliepernah beberapa kali punya pacar emoticon-Frown (ya kale gw ngarep doi perawan), tapi sekarang lg single emoticon-Smilie. nah kesempatan gw nih, gw tanya “apa lagi mulai deket lg sama seseorang soalnya aku lihat style kamu kelihatan beda”, dia bilang “beda gimana?” waduh gw takut salah jawab di sini, kalau di kira over sexualized kelar udah! gw beraniin buat bilang “ya lebih atraktif menurutku” Untungnya respon doi “Aw thanks for noticing, i appreciate it” doi ngaku siapa tau bakal beruntung terus bilang kalau mulai sepi hidupnya. 

Waduh lagi rentan nih, tp gw pikir tetep ga boleh kelihatan obvious kalau gw tertarik hehe. Sesampainya di Chicago gw ga terlalu peduli sama percakapan di mobil karena takjub dengan Downtown Chicago. untuk standar era modern udah banyak kota yg sama bahkan lebih megah di negara lain but kota ini sudah megah sejak 3 bahkan 4 dekade lalu loh. sangat mengesankan menurut gw! Sembari jalan2 kita mampir untuk makan, minum kopi, dan nyobain makan di toko roti yg kata doi enak bgt. saat lagi ga jalan sesekali gw kepikiran kira2 doi bersolek for who? lalu gw notice detil kecil dr diri doi, yakni jd lebih relax, gampang senyum n ketawa. Pas awal kenal agak pelit bicara dan serius tetep ramah sih hehe. tapi masa sih iya doi tertarik juga ama gw. gw jelas ga yakin, doi American Citizen ras kita juga beda intinya gw mah cupu kalo dibanding pria2 lain di sini. Akhirnya gw pendem aja harapan kyk begitu bakal sakit bgt kalau ternyata meleset emoticon-Frown. Perjalanan pulang gantian gw yg bawa mobil, btw di sini sim internasional dr Indonesia berlaku temporary buat nyetir so kalo mau enak lebbih baik bikin sim Inter dulu sblm ke US.

SI Prof. tidak mempermasalahkan soal data dan dia rasa pekerjaan kita sudah oke. Laura terlihat sedikit kecewa tp apaboleh buat cuaca pada hari2 berikutnya tak kunjung membaik. AKhir semester semakin dekat dan kelas bersama Laura tinggal hitungan jari. Sebelum beberapa kelas terakhir kita melewati libur panjang thanks giving break, sedihnya gw hampir ga libur karena diminta harus presentasi di konferensi atas arahan pembimbing gw. Karena hectic. persiapan konferensi dan kampus jg libur gw ga terlalu banyak berinteraksi dengan Laura dmn gw berasumsi dia mudik spt mhs lainnya. Alangkah terkejutnya gw ketika ketemu doi di tempat konferensi! jd do kerja voluntir bantuin organizer konferensinya. Alesannya si profnya juga ikut jadi bimbingannya minimal terlibat sbg voluntir. Secaa spontan gw ngajak doi buat makan malam sekaliann bikin momentum buat mengungkapkan perasaan gw, syukurlah doi meng-iyakan. kita janjian di lobby gedung conference terus jalan bareng ke tkp. gw ngoceh ngalor ngidul biar ga grogi, berusaha bikin jokes spy suasana cair tp doi ga terlalu merespon, hingga pada satu moment doi bilang “will you stop pretending already?” gw bilang maaf maksud lo apa? dia bales “WHAT? do you think i didn’t notice? i know you like me and i responded accordingly! don’t you noticed it as well that i changed?” 

Yaelah bukan ga notice gw jawab “i had no idea, it never crossed my mind” pdhl ngarep sih hehe tp doi malah tambah histeris “you are such an ignorant, you make me feel stupid, how dare you!” mampus mau dinner malah jadi kacau gw udah kehabisan akal buat merespon akhirnya ngomong sejujurnya “please would you listen to me, i love you, i want you i shouldve let you know sooner but i am too afraid to do it,, i just got here 4 months ago, nothing happened makes sense to me i don’t know what to do with my own feeling!” doi terlihat lebih tenang gw lanjutin dengan sedikit bumbu2 gombal “of course i noticed everything, you wear nice perfume, you do your hair, i like your subtle make up, i love your more feminine appearance, i like the way you talk laugh blablablaa” wkwk. doi diem aja tp ga kelihatan bakal lebih meledak. gw beranikan diri buat meraih kedua tangannya kemudian gw tarik ke arah gw sehingga kita berpelukan. gw coba gombal dgn bilang “you smell so good, is it a new perfume” doi jawab “yes it’s my sweat!” gw ketawa dan doi ikut terkekeh. Proses jadian yang sungguh awkward menurut gw.

Karena suasana sudah lebih cair dan gw merasa kyk happiest man on earth! (ya iya lah barusan jadian ama bule) secara random kita mutusin buat masuk ke resto yg keliatan paling terang di sekitar kita yaitu steak and shake. Asli, menu orang sini gak sehat bgt kalorinya gede2. gw usul pesen seporsi2 aja terus di habisan bareng2, lebih sehat dan lebih ekonomis juga. Laura terheran “what’s wrong with you? it’s only like 7 bucks gosh!” gw senyumin aja akhirnya nurut juga hehe, meski ga sehat makanannya surprisingly good! after we finished the meal moment galau kembali mendatangi gw, kita harus pisah di satu perempatan karena hotel kita beda arah. kalau gw ikut nganter takutnya dikira gw pengen segera ngajak bobok (pdhl ya iyalah sama bule lagi!), dan kalau gw misah ntar dikira ga peka lah cemen lah lalala. jadi gw banyak diemnya pas jalan pulang, doi juga sama tapi terus nyeletuk “do you mind taking a detour to my hotel? i don’t feel comfortable walking alone since it’s dark already” bibir gw gerak tanpa kontrol “yeah, absolutely”, “thank you” jawab doi.

sampai di loby kita lgsg menuju lift gw tungguin si doi sampe liftnya dateng “see you tomorrow then” kata gw “yup, have a good night” dan doi pun dan kita saling dadah2, but kayak kesamber petir dan otak ga berfungsi gw bergegas masuk ke lift sebelum pintu menutup. doi kaget “what are doing?” tanpa pikir panjang gw bilang “i want tou tonight!” kemudian gw lumat bibir doi, engga kepikiran sama sekali kalau doi bakal nolak dan pencet tombol emergency semua gerakan gw instinctive! surprisingly doi menyambut dengan ganas pula. lidah kami salin beradu dan ludah kami saling bertukar selama beberapa detik di dalam lift. gw merasakan sesuatu yg belum pernah gw alami, yes gw berkali2 baik sama ladies pas di Indo tapi yg ada cuma nafsu tanpa ada rasa. Suara desahan lirih Laura membuat anganku melayang sampai langit ketujuh dan tanpa sadar kita sdh sampai di lantai tujuan. 

Laura menggandeng gw menuju ke kamarnya begitu kita masuk doi lgsg mendorong ku ranjang dan duduk di pinggulku, lalu doi mendekatkan bibirnya ke telingaku dan berbisik “good girl do have naughty side too, are tou surprise?” Uh gila fantasi gw udah ga karuan. Doi nyiumin gw dari bibir turun terus sampai ke pinggangbsembar melucuti pakaian gw. Ketika udah deket, si joni yg udah tegang bgt dielus2 ama doi sambil menggoda “ow, i feel something hard in here, what could this be huh?” Omg doi knp jadi total slut gini agak serem sih jadinya. Udah gitu doi malah nambahin “are you always this hard when i’am around? Hmmm?” gw jawab no i’m not, doi balik jawab “oh really, good girll me doesn’t turn you on, do you want me to get slutty all the time hmm?” sblm gw sempet respon doi udah berhasil ngelepas celana gw dan si joni udah tanpa pertahanan wkwk. doi pun mulai memainkan bibirnya di sekitaran joni dari batang ke ujung vice versa. gw ga ngerti lagi harus gmn cuma bisa diem sama mendesah sesekali karena BJ doi istimewa.

tp jgn di samain sm para ladies hooker doi ga mau lama2 BJ, so gantian gw yg tubruk doi dan skrg gw yg diatas. gw eksplorasi setiap sudut tubuh doi, kulit bule emang beda halus kenyal dan cerah merata doi ga ada tato jadi its a plus bwt gw dan ternyata daerah sensitifnya belum dicukur. sblm gw bisa komentar doi udah bilang duluan “oh, i haven’t gotten laid much for a year or two….” Belum selesai doi ngomong gw mulai mainin lidah gw di area sensitifnya, honestly bau sih tapi ini bule punya sikat aja karena penasaran dan dalam waktu singkat doi udah becek.

Ga ada hal lain di pikiran gw selain ngenalin si joni dgn miss v doi. Meski ga ada protection gw dah ga mikir lg doi subur apa engga. Gw dorong si joni pelan2 ternyata doi ga selonggar yg gw kira agak susah jg untuk di tembus.tp doi ga terlihat kesakitan jd gw terusin. After joni entirely inside gw kasih doi kiss terus mulai memompa si joni. Kyk mimpi yg gw lihat adalah wajah bule caucasian dan joni gw memompa di bawah kayak enggak nyata. Oh have i tell you that doi 10th lebih muda dr gw, gila sih.

Aktivitas fluid exchange kita berlangsung gak terlalu lama karena fantasi gw gak terkintrol begitupula jebolnya gw. Kagak sempet nyabut (gw takut wkt itu) kita berdua pun lelap tertidur setelah itu. Esok paginya gw terbangun karena ada telp di hp doi. Ternyata doi ada jadwal tugas pagi dan lgsg panik, doi cuss cuma pake parfum tanpa mandi xixi. Doi nyuruh gw tetep di kamarnya karena cuma ada satu kunci, gw iyain. Selama di kamar gw mencoba recall apa yg terjadi semalem. Gmn kalo jadi beneran yakin doi mau dinikahin, tapi kalau jadi keren juga sih sel telur keturunan english dibuahi benih tanah Jawa hehe. Doi udah balik sebelum noon jadi kita cepet2 check out dari hotel doi terus hotel gw lanjut cuss pulang. Di mobil gw banyak diem, ga tau harus memulai pembicaraan apa, hubungan kita udah ga sama dan gw ga ngerti sudut pandang dari kultur dia gmn. doi nanyain apa gw baik2 aja, apa gw khawatir soal semalem kelanjutannya gimana. kata doi gapapa jangan dipikir sekarang. 

So kurang lebih begitulah gimana hidup gw berubah 180 derajad. Gw dan doi masih bersama tapi belum bisa satu atap karena masih punya kontrak di apt masing2 sampe Januari 2024. Tapi di sini ga terlalu masalah karena kita bisa saling gantian mampir dan meleps hasrat terpendam. sesekali doi gw ajak ke pertemuan mhs Indo dan gw bangga punya pacar bule meski memunculkan pro kontra hehe (bangga lah ga banyak bisa dapet partner bule di sini). Selama ama doi gw perlahan melupakan hasrat gw untuk bisa bersenang2 kyk dulu lagi dan udah lebih tahan godaan wkwk, makanya kalo nakal jangan telat gan mending dihabisin sekalian wkt muda hehe. Jadi ini part terakhir dari mini seri gw semoga worthwhile, Peace




Diubah oleh aditfrost 30-08-2023 17:27
bukhorigan
erman123
clon3aj4
clon3aj4 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.1K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan