- Beranda
- Komunitas
- News
- Perencanaan Keuangan
5 Perusahaan Start-up di Indonesia yang Berakhir Bangkrut! Apa Sebabnya?


TS
harrywjyy
5 Perusahaan Start-up di Indonesia yang Berakhir Bangkrut! Apa Sebabnya?

Sumber Gambar
Bisnis menjadi salah satu bidang yang banyak digeluti oleh banyak orang. Hal ini karena bisnis jadi salah satu cara yang cepat untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga banyak orang-orang yang mulai berlomba-lomba untuk membangun bisnis mereka dari awal demi mencapai suatu kesuksesan di masa mendatang dan meraih keuntungan.
Belakangan ini, istilah start-up banyak dipakai oleh orang-orang. Tapi apa sih yang dimaksud start-up itu. Singkatnya, start-up adalah sebuah perusahaan atau badan usaha yang masih merintis dan butuh banyak pengembangan. Dan biasanya mereka erat dengan hal-hal berbau teknologi seperti website dan internet.
Ya, simpelnya start-up adalah perusahaan yang baru dirintis. Sayangnya, beberapa perusahaan start-up malah bangkrut karena hal-hal tertentu. Seperti yang ingin TS bahas berikut ini. 5 Perusahaan start-up Indonesia yang berakhir bangkrut!

1. JD.ID

Sumber Gambar
Yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi, karena TS sudah pernah membahasnya beberapa bulan lalu akibat kebangkrutan yang dialaminya. Mereka resmi tutup pada 31 Maret 2023 dan stop beroperasi. Hal ini merupakan keputusan dari JD.COM untuk fokus ke bidang logistik antar negara.
Perusahaan e-commerce ini diduga tidak dapat bersaing dengan banyaknya e-commerce besar seperti Shopee, Tokopedia dan Lazada yang sudah lebih dulu berjaya.
2. Hooq

Sumber Gambar
Hooq merupakan salah satu platform streaming film yang bisa dinikmati dengan mendownload-nya di Play Store. Hooq resmi pamit dan harus gulung tikar pada 30 April 2020. Sayang sekali, padahal saat itu tengah memasuki masa pandemi di mana streaming film sedang naik-naiknya.
Kabarnya, Hooq gulung tikar karena tidak mampu menyaingi Netflix dan juga pembajakan film ilegal yang masih kerap terjadi.
3. Airy Rooms

Sumber Gambar
Selanjutnya adalah sebuah bisnis hotel yang sempat naik sebelum pandemi covid-19. Airy Rooms telah bermitra dengan ratusan hotel dan mengelola banyak permintaan kamar hotel secara virtual. Berkonsep hotel budget, Airy juga menawarkan kamar dengan harga terjangkau.
Menurut CEO Airy Rooms, alasan mengapa bisnis ini harus tutup adalah karena keadaan di masa pandemi yang dianggap berbeda dengan keadaan sebelumnya.
4. Fabelio

Sumber Gambar
Fabelio, kali ini ada sebuah bisnis yang beroperasi di bidang desain interior dan furnitur. Dari berita yang TS dapat, perusahaan start-up ini sempat mengalami banyak masalah dalam perjalanannya. Mulai dari nunggak membayar gaji karyawan, memotong gaji hingga memaksa pegawai mengundurkan diri.
Hingga akhirnya perusahaan ini dinyatakan pailit pada 5 Oktober 2022 berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
5. Stoqo

Sumber Gambar
Terakhir ada Stoqo. Yaitu perusahaan start-up yang bergerak di bidang usaha business to business (B2B). Di mana mereka memasok bahan makanan segar ke berbagai restoran hingga gerai-gerai makanan. Seperti bumbu dapur, telur dan lainnya.
Bisnis ini merupakan salah satu bisnis yang harus bangkrut karena pandemi. Yaitu per tanggal 20 April 2020, manajemen mengumpulkan semua karyawan dan mengumumkan penutupan Stoqo.

Ya, itulah tadi beberapa bisnis dan perusahaan start-up yang harus bangkrut entah karena pandemi atau karena alasan lainnya. Menjalankan dan membangun bisnis dari awal memang tidak mudah, ada berbagai resiko yang harus siap dihadapi oleh para pelaku bisnis ini. Jadi memang tidak semudah itu ya dalam memulai bisnis baru. Semoga agan sista yang sedang memulai bisnis tidak bernasib sama.

Menurut kalian, apa sih yang membuat sebuah perusahaan start-up bangkrut?

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi









fathroni dan 17 lainnya memberi reputasi
18
6.3K
194


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan