Fakta Baru, Khilafatul Muslimin Rupanya Penerus NII Kartosuwiryo
 
- 16 Juni 2022, 21:52 WIB
Hasil penyelidikan terbaru dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap, terdapat sistem pengkaderan yang sistematis berjenjang dalam ormas Khilafatul Muslimin. /Muhammad Basir-Cyio


PIKIRAN RAKYAT - Fakta baru diungkapkan oleh Polda Metro Jaya (PMJ) usai melakukan penangkapan terhadap pemimpin paling tinggi organisasi masyarakat (ormas), Khilafatul Muslimin.
Terungkapnya fakta baru dari organisasi yang didirikan pada tahun 1997 itu diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Hariyadi.
Menurut Hengki, Khilafatul Muslimin bertujuan meneruskan untuk meneruskan perjuangan NII (Negara Islam Indonesia) yang didirikan Kartosuwiryo dan kaderisasi ideologi kekhalifahan.

Tentunya ideologi ini sangat melenceng, dan tidak sejalan dengan Ideologi Pancasila. Paham ini digaungkan oleh Abdul Qadir, sang pemimpin Khilafatul Muslimin.

"Dalam Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir selaku pemimpin tertinggi (Amirul Mu’minin) mengganggap dirinya sebagai penerus Kekhalifahan Nabi (Khalifah nomor 105) pascameninggalnya Rasulullah SAW,” ujar Hengki pada wartawan, di Polda Metro Jaya, Kamis 16 Juni 2022.
Sebagai pemimpin tertinggi Abdul Qadir memiliki 3 bawahan di Indonesia. Mereka terbagi menjadi Amir Daulah wilayah Jawa Timur, Sumatera (membawahi juga Kalimantan), dan Amir Daulah wilayah Indonesia Timur.
Namun yang pen jadi perhatian, adalah bagaimana ekstremnya sistem pendidikan dan doktrinasi di dalam Ormas tersebut. Pasalnya, segala sesuatu hal yang berkaitan dengan kenegaraan Indonesia benar-benar tidak diizinkan.
Sebut saja, bendera merah putih, menggelar upacara, memajang lambang negara hingga foto Presiden dan Wakil Presiden juga tidak diperbolehkan berada di lingkungan Khilafatul Muslimin.
“Yang boleh ada dan diperbolehkan oleh mereka hanya bendera tauhid atau bendera khilafah,” ucapnya.
Ormas Khilafatul Muslimin disebut memiliki pengikut atau jamaah mencapai 14.000 orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Adapun kini, organisasi Khilafahtul Muslimin memiliki 14.000 orang pengikut di seluruh wilayah yang ada di Indonesia.

Khilafatul Muslimin memang berdiri di tahun 1997, namun baru di tahun 2011 mereka mendaftarkan organisasi tersebut dalam bentuk yayasan pendidikan.
Nomor pendirian khilafatul muslimin tercatat pemerintah di dalam (NO.S.K AHU. 3101. AH. 01.04, tanggal 31 Mei 2011) dengan Abdul Qadir Hasan Baraja sebagai Ketua atau Pembinanya.
"Abdul Qadir Hasan Baraja sebagai Ketua atau Pembinanya, yang diikuti oleh tujuh orang lain yang tercantum dalam struktur organisasi pada akta pendirian Nomor 83 tanggal 12 April 2011, yang dibuat oleh Notarus Rosita Siagian, SH,” kata Hengki menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News. ***

https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...i-kartosuwiryo