Jakarta - Wacana duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diungkap oleh Partai Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Padahal, menurut Demokrat pekan lalu Anies mengirim surat ke Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal cawapres.
"Capres Anies dan Tim 8 berpendapat bahwa tidak ada alasan lagi untuk menunda waktu deklarasi. Karena waktunya sudah semakin mendesak dan sesuai mandat yang dimiliki, capres Anies sudah menentukan cawapresnya," kata Sekjen Demokrat Teuku Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).
Surat itu disebut ditulis tangan oleh Anies dan ditujukan kepada AHY meminta untuk menjadi cawapres. Surat itu dikirim pekan lalu, tepatnya tanggal 25 Agustus.
"Bahkan, capres Anies menuliskan keputusannya itu dalam bentuk surat tulisan tangan yang ditandatangani, kepada Ketum AHY pada tanggal 25 Agustus 2023 (enam hari yang lalu). Inti dari surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia untuk menjadi cawapresnya," ujarnya.
Partai Demokrat sebelumnya mengungkapkan Ketum Partai NasDem Surya Paloh telah menetapkan Ketua Umum PKB Cak Imin sebagai cawapresnya Anies Baswedan. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang merupakan mitra PKB buka suara.
"Ya saya jawab ya. Ya inilah namanya demokrasi kita, demokrasi kita musyawarah," kata Prabowo di markas Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (31/8).
Prabowo mengaku belum mendengar informasi soal Cak Imin menjadi cawapres Anies. Prabowo menyebut semua bisa dibicarakan.
Prabowo juga menjawab pertanyaan soal penentuan cawapres apakah lebih mudah setelah PKB diklaim menjadi pendukung Anies. Prabowo menyebut urusan cawapres pada waktunya bakal dibereskan.
"Saya sendiri belum dengar rencana itu, kami demokrasi di dalam, inisiatif, kita musyawarah, santai-santai saja," kata Prabowo.
"Wakil presiden nanti saatnya ada. Terus wakil presiden ditanyain," ujar Prabowo.
(rfs/imk)
https://news.detik.com/pemilu/d-6906...-jadi-cawapres
kena prank..