Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

blackfourwallsAvatar border
TS
blackfourwalls
Bukan Jakarta, Tarif Layanan Seks Tertinggi Ternyata di Yogyakarta
Bukan Jakarta, Tarif Layanan Seks Tertinggi Ternyata di Yogyakarta


Tren layanan seks atau lebih dikenal open BO meningkat sejak pandemi COVID-19. Tarif layanan ini tergolong tinggi di kota-kota besar.

Layanan seks atau open BO menjadi fenomena yang hangat dibicarakan beberapa tahun belakangan. Perihal praktik prostitusi, memang sudah ada sejak zaman dulu. Hanya, modus dan cara transaksinya kini semakin canggih seiring berkembangnya teknologi.

Para pekerja seks yang dulu mungkin mangkal di pinggir jalan atau rumah bordil, kini beralih menjajakan diri melalui media sosial. Salah satu yang populer melalui Twitter.

Melihat fenomena ini, CNBC Indonesia Intelligence Unit melakukan survei pada 59 akun Twitter penyedia jasa layanan seks untuk mengetahui tarif open BO. Akun Twitter yang dipilih rata-rata memiliki 3.793 pengikut.

Dari survei ini, didapat gambaran rata-rata tarif sekali open BO per jam Rp 1.117.000 untuk sekali senggama atau maksimal satu jam, dan long time atau 24 jam sebesar Rp 13.541.000 untuk bercinta sepuasnya.

Tarif jam-jaman di Jakarta sekitar Rp 1 juta dan tertinggi di Yogyakarta hampir Rp 1,4 juta. Tarif ini bisa dikatakan mengalami inflasi hingga 300% lebih dalam satu dekade terakhir, berdasarkan riset serupa yang pernah dipublikasikan oleh Bloomberg Businessweek Indonesia pada 2012.

Berikut tarif open BO atau layanan seks di sejumlah kota Indonesia:

Kota Short Time / (1 jam atau maksimal 1 kali ejakulasi) / Long Time (24 jam, bebas)
Nasional / Rp 1.117.000 / Rp 13.541.000
Yogyakarta / Rp 1.375.000 / Rp 14.250.000
Bandung / Rp 1.218.000 / Rp 9.333.000
Jakarta / Rp 1.047.000 / Rp 8.845.000
Surabaya / Rp 966.000 / Rp 13.000.000
Lampung / Rp 950.000 / Rp 14.000.000

Perlu diingat, tarif itu berlaku untuk sekali layanan. Bila penyedia jasa mampu melayani 2-4 orang per hari, dapat dibayangkan seberapa banyak penghasilan yang ia dapatkan.

Tak ayal cara ini banyak dipakai gadis-gadis muda yang ingin mendapatkan uang secara cepat. Hal itu dilakukan Cha, seorang penyedia layanan seks via Twitter yang diwawancara CNBC. Dia mengaku bisa meraup pendapatan hingga Rp 50 juta dari open BO.

Merangkum pengalaman pribadi dan teman-temannya, Cha mengatakan ada dua faktor pemicu yang mendorong mereka terjebak dalam industri esek-esek ini.

Pertama karena tak punya cukup yang untuk memenuhi kebutuhan dasar sementara mencari pekerjaan sulit. Kemudian kedua karena terjebak dalam gaya hidup tinggi seperti staycation, liburan, perawatan, hingga biaya dugem di klub malam.

Sementara itu, kajian Sri Hartini Jatmikowati (2015) pada Mediterranean Journal of Social Sciences menemukan faktor lain yang membuat perempuan muda terjebak prostitusi. Diantaranya, kurangnya dialog dan keterbukaan dengan orang tua, pergaulan, kurang perhatian dari orang tua, depresi dan kehilangan harga diri.

Peningkatan tren bisnis esek-esek rupanya juga didorong perkembangan pesat wisata seks yang menjadi fenomena global. Menurut Asian Labour Journal, Indonesia menjadi tujuan utama, khususnya anak-anak di bawah umur bagi turis asing dan lokal. Diperkirakan, sekitar 100 ribu anak dan perempuan diperbudak oleh germo setiap tahun untuk memasok kebutuhan wisata seks, dimana 30% diantaranya berusia di bawah 18 tahun.



SUMBER


Bukan Jakarta, Tarif Layanan Seks Tertinggi Ternyata di Yogyakarta


emoticon-Wagelaseh emoticon-Wagelaseh emoticon-Wagelaseh


aldonistic
endchook
nopel.megalodon
nopel.megalodon dan 10 lainnya memberi reputasi
7
1.7K
48
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan