Ane mau cerita nih, agan dan sista, berhubung ane juga merasakannya sih belakangan ini. Polusi udara di Jakarta emang jadi permasalahan yang bikin heboh. Udara yang kotor dan berbahaya bisa bikin kita jadi nggak nyaman, bahkan bikin sakit. Nah, banyak pendapat tentang penyebab polusi udara ini. Ada yang bilang mobil, ada yang bilang pabrik, ada juga yang menuding Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara.



Nah, ternyata bukan cuma kita yang punya pendapat kayak gitu, para ahli juga nggak ada yang sepakat. Menurut si agan Erick Thohir, pembangkit listrik juga ikut berperan dalam polusi udara Jakarta. Sedangkan si agan dari INDEF, Andry Satryo Nugroho, bilang ada 16 PLTU batu bara yang mengepung Jakarta, 10 di Banten dan 6 lagi di Jawa Barat. Masa sih semuanya nggak nyumbang polusi udara?

Tapi tenang aja, sista. Ada juga pendapat lain yang bilang mobil jadi penyebab utama polusi udara di Jakarta. Kalian pernah ngerasain macet di Jakarta? Emangnya macet itu enak? Selain bikin stres, macet juga ngasilin polusi udara yang bikin paru-paru kita ikut menderita. Udah capek-capek ngantri di jalan, eh malah kena polusi udara.

Kalau menurut ahli dari Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, kita perlu kajian dan riset khusus buat ngecek penyebab pasti polusi udara di Jakarta. Biar nggak saling menyalahkan, kita harus introspeksi, gan. Bisa jadi PLTU, mobil, atau pabrik, atau bahkan gabungan dari semuanya.

Tapi menurut ane, polusi udara itu bukan cuma urusan Jakarta, gan. Ada juga daerah lain yang punya udara kotor, bahkan lebih parah dari Jakarta. Wah, gimana tuh? Menurut riset dari Vital Strategies dan Institut Teknologi Bandung, asap kendaraan jadi penyumbang utama polusi PM 2,5 di Jakarta. Ini yang bikin polusi udara di Jakarta semakin nambah parah.

Intinya, agan dan sista, polusi udara di Jakarta tuh penyebabnya bisa dari kendaraan, pabrik, atau PLTU. Semuanya berperan dalam menghasilkan udara kotor yang nggak sehat buat kita hirup. Mendingan kita semua saling introspeksi, mulai dari kendaraan kita sendiri. Kita bisa pakai kendaraan yang lebih ramah lingkungan, atau mungkin carpool bareng teman-teman. Jangan lupa juga dukung program-program peningkatan kualitas udara di Jakarta. Kita semua punya peran. 
Semangat dan stay safe and healthy ya gan!