Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

https://s.kaskus.id/images/2023/08/29/9887214_20230829083547.jpg
1/1
dimaskwayanganAvatar border
TS
dimaskwayangan
Pembuangan Limbah Nuklir “Aman” Kata Jepang
Akhir-akhir ini media sosial dihebohkan dengan gonjang-ganjing rencana jepang membuang limbah nuklir dari PLTN Fukushima ke laut mereka. Berbagai negara menentang rencana tersebut, salah satu yang paling vokal adalah China. China beranggapan pembuangan limbah nuklir tersebut sangat berbahaya bagi ekosistem laut. Menurut mereka dampak dari pembuangan ini bukan hanya laut jepang saja, melainkan juga seluruh dunia. Akibat “KEEGOISAN” Jepang, China mulai memberlakukan boikot produk-produk laut dari Jepang. Jepang merupakan salah satu negara penghasil ikan terbesar di dunia. Makanan disana didominasi seafood, dengan adanya boikot ini tentunya menurunkan pendapatan ekspor Jepang terhadap hasil lautnya. Namun nampaknya Jepang tetap kekeh tidak “GOYAH” untuk tetap membuang limbah tersebut ke laut. Pada hari kamis 24 Agustus 2023 Jepang sudah mulai membuang limbah secara bertahap. Pembuangan ini akan dilakukan selama kurang lebih 12 tahun. Selama itupula laut akan mendapatkan limbah yang dihasilkan dari nuklir.
Pemerintah jepang melalui juru bicaranya menekankan bahwa limbah yang dibuang sudah melalui proses penyulingan yang terstandarisasi sesuai anjuran Badan Energi Atom Internasional (IAEA). IAEA sebelum menyetujui pembuangan tersebut sudah melakukan pengambilan sampel di Fukushima Daiichi. Hasil dari pengambilan sampel tersebut menurut IAEA, kadar tritirum yang terkandung di dalam air limbah yang dilepaskan ke laut masih dalam kategori normal, jauh di bawah batas operasional. Walaupun sudah mendapatkan persetujuan dari IAEA, namun pembuangan limbah ini masih menjadi polemik di dunia lantaran dampak radiologis dan ekologis yang bakal terjadi kedepannya. Robert Richmond ahli biologi kelautan dan seorang profesor di Universitas Hawaii, menurut Robert rencana Jepang tersebut menimbulkan ke khawatiran, seandainya Jepang tidak mampu mendeteksi yang masuk ke dalam air, maka sangat berbahaya, jika sudah terjadi tidak bisa dipulihkan.
0
728
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan