JAKARTA, DISWAY.ID-Belakangan ini sedang ramai penolakan Indonesia menyambut Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei - 11 Juni 2023 nanti.


Penolakan itu terkait konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Mayoritas masyarakat Indonesia mendukung Palestina dalam konflik tersebut.

Penolakan terhadap Israel oleh Indonesia tidak terjadi di masa ini saja

Indonesia menolak Israel telah digaungkan sejak pemerintahan Presiden Pertama Soekarno.

Soekarno tidak main-main, dengan tegas menolak dan tidak mengakui Israel dalam bentuk apapun.

Soekarno telah menolak segala bentuk hubungan dengan Israel.

Penolakan Israel oleh Soekarno itu digaungkan sejak awal hingga akhir kekuasaanya.


Pertama kali yang menonjol, yakni saat Soekarno menolak Israel dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) yang dinisiasinya. Saat itu Soekarno tidak mengundang dan menyebut Israel dalam KAA.

Soekarno juga tidak mempedulikan ucapan selamat kemerdekaan dari Israel. Israel beberapa kali mencoba menjalin kontak dengan Indonesia.

Pada Januari 1950, Menteri Luar Negeri Israel Moshe Sharett mengirimkan pesan kepada Wakil Presiden Mohammad Hatta mengenai pengakuan penuh kedaulatan Indonesia oleh Israel, namun Soekarno hanya membalasnya dengan ucapan terima kasih tanpa menawarkan hubungan diplomatik.

Soekarno menolak Israel dan menolak berangkatkan tim melawan Israel dalam Piala Dunia 1957. Bagi Soekarno, Palestina lebih penting daripada Indonesia lolos Piala Dunia.

Soekarno teguh pendirian menolak Israel hingga akhir kekuasaanya. Indonesia kata Soekarno juga serta secara aktif tidak mengakui Israel.

Sumber

NEXT : INDONESIA ADALAH KHILAFAH DUNIA. SOEKARNO ADALAH KHALIFA