Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

delia.adelAvatar border
TS
delia.adel
Malam Satu Suro: Nasib Deni Dan Angga -KUNCEN
Spoiler for Instagram:




Kenalin nama gue Deni Tamjon(tampan dan jones) yang lagi viral di Desa Blod Hook, karena ketampanan yang udeh di turunin leluhur terdahulu. Itu juga di sebabkan oleh faktor keberuntungan, yang terdapat di genetik yang gue milikiemoticon-Cool

Tapi saat ini gue sedang galau, gimana ngak? Malem Minggu vrooo sekarang, tapi nenek buyut ngelarang keluar dari pintu depan. Walaupun untuk beli makanan sekalipun. emoticon-Turut Berduka

Dan anehnya lagi semua itu dikaitkan dengan mitos yang menurut gue udeh gak wajar, karena legenda yang selalu menjadi hari paling terlarang untuk di nikmati para manusia yang mengerti sejarahnya.

Quote:


Nah kan kan kan .... masa iye di abad ke 20 ini, gue masih diharuskan percaya kepada yang tahayulan key begitu vrooo?

Mitos malem suro yang terkenal angker dan di takuti sebagian orang ini, harus gue percayai juga. Oh nooo ...!

Helooo, ini abad teknologi cuyyy, masa masih percaya mitologi, haduh ke laut aja sana ....

Dan akhirnya nekat cuy, go-ut pergi juga dari rumah, walaupun dengan sedikit kelicikan untuk mengelabuhi semua orang, terutama yang masih percaya mitologi di rumah gue. Termasuk adek bocil gue sendiri, nyang lagi kasmaran kasmarannya. Hanya bisa meratapi hari lahirnya sendiri, yang membuat nya terjebak di dalam kamar aja, sambil menulis curhatan di dinding kamarnya.

"Kenapa gue harus terlahir di hari Rabu pahing."

[Menurut mitos, seseorang yang terlahir di hari rabu pahing itu, paling lemah dan mudah mendapatkan kesialan, apalagi jika keluar di malam satu suro.]

Sedikit ngakak lihat tingkah nya yang konyol. Bayangin aja, dia itu sampai di larang ngomong sama siapapun loh, puasa ngomong, makan dan main keluar di malam satu suro itu. Dan gilanya lagi, dia percaya misteri di malam satu suro juga. Hingga hanya bisa menghabiskan waktu dengan memaki-maki pada sebuah kertas surat, yang nampak sudah penuh dengan air matanya.

"Alamakkkk! Pokoknya sedihnya jangan di tanya dah!"

emoticon-Mewek

Pada kuno emang kan cara berpikir nya? Ebuset masa takut sama malem satu suro. Seharusnya takut tuh hanya sama Allah aja, tau kaga. Ah elah dah ah
emoticon-Tepar

Sebenarnya ingin menggodanya, namun takut ketahuan nenek, jadi fokus ke tujuan utama untuk kabur lah, mengendap-endap, mendekati pintu samping, yang ternyata tidak ada yang menguncinya, mungkin mereka melupakan pintu yang sudah lama tidak digunakan ini.


Akhirnya eng ing eng .... lolos dengan mulus cuyyy.

Nah hal pertama yang gue pikirin adalah menuju rumah Angga. Secara dia loh sohib jones terlayak yang harus gue temenin semasa wajah tampan kami tidak terpengaruh oleh mitos yang beredar.

Otw ke home angga ah emoticon-Ngacir

Sejam kemudian nyampe dah. Ketok pintu, lalu ngejedok di ruang tamu, sambil godain adiknya yang cantiknye sekaliber Juliet Es Teler.

"Neng, godain go-ut dong!"

"Ogah! Tampan elo gak guna, kudu di sia-sia kan aja. Dah sono masup kandang ayam aja dih. Pacar si jago lagi cari mangsa tuh."

emoticon-Ngakak

Anjir, gue di buli anak SMP cuyyy, bayangin aja anak bau kencur nolak gue. Ah elah, gue santet juga dah tuh ciwik. Demikian pikiran jahat gue dah mulai terkontaminasi dengan hal-hal yang mistis.

Gila pada saat itu gue merinding pas ngomong santet. Berasa ada yang janggal di sekitaran rumah Angga.

"Eh elo, Den! Ngapain ke rumah gue? Malem ini satu suro, emang elo kaga takut keluar rumah?"

"Elo takut?"

"Gak lah, gue malahan emang niatan mau apel ke rumah Heni. Malam mingguan."
emoticon-Malu

"Et dah, elo dah jadian sama Heni?"

"Belom seh, tapi akan." emoticon-Ngakak

Aneh saat Angga tertawa kenapa rada merinding bulu kuduk gue yak?

"Eh Angga, gue ikutan dah. Saingan kita."
emoticon-Cool

"Ya dah hayooo."

Akhirnya menuju rumah Heni, di tengah tengah perjalanan nampak Abang nya menghampiri, seraya menyapa, "eh pada mau ke mana nih!"

"Ke rumah elo, Heni ada?"

"Ada. Yuk sama-sama."

Sesampainya di rumah Heni, ada yang aneh loh. Ada aroma menyan yang banter bener menyeruak. And then pas duduk di teras rumah nya tuh ada wangi melati.

"Den, elo merinding gak?"

"Iya lah, secara Heni itu cantik. Aduh montoknya, apalagi pakai baju merah lagi." emoticon-Genit

Saat sedang asyik-asyiknya memandang wajah Heni, tiba-tiba kuping gue seperti ada yang berbisik.

"Deni deni deni ...."

Gila gue merinding banget loh! Akhirnya gue melirik ke kiri, dan ....

"Alamakkk"

"Tolonggg ...."

Di samping gue ternyata sudah berdiri makhluk hidup yang sangat mengerikan. Namun nampaknya bersahabat baik dengan angga. Sampai-sampai dia tidak menolak ketika diperintah oleh kakaknya Heni, untuk mengorbankan nyawa gue.

"Angga sudah waktunya! Laksanakan segera mungkin."

"Jadi elo selama ini adalah peliharaan keluarga Heni?"

"Sorry Den, ketampanan gue ini akibat penyatuan dengan jin milik kakaknya Heni. Yang mana dalam pemujaan ini, membutuhkan tumbal untuk menjadi sederajat dengan ketampanan elo."

"Tega ya elo, Angga!"

"Dah relakan saja nyawa elo, Den. Lagian di dunia manusia juga gakda yang mau juga."

"Tidakkkk!"

Sejam kemudian kakaknya Heni tertawa dengan jahatnya.

"Ha ha ha akhirnya aku dapat tumbal juga. Hei jin, bawa si Deni untuk makan malammu."

"Kak, kita akan kaya raya, bukan?"

"Tentu...."
*****#####*****

Owh mama oh papa ketampanan gue pada akhirnya tersia-siakan juga. Di malam satu suro ini harus menjadi tumbal emoticon-Turut Berduka.


The end

Create by ts


Diubah oleh delia.adel 28-08-2023 13:13
rheva77
DelLilah
Ikrom.lestari
Ikrom.lestari dan 37 lainnya memberi reputasi
38
1.6K
114
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan