Dipecat PDIP, Budiman Sebut Ada Peran Ibu Negara Iriana untuk Tentukan Pengisi Jabatan Menteri

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Setelah resmi dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko mengakui dirinya pernah ditawari jabatan menteri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara langsung.
Namun kata Budiman Sudjatmiko, ada peran dari Ibu Negara Iriana untuk posisi menteri itu, yang membuat dirinya tidak juga diangkat menjadi menteri oleh Presiden Jokowi meski sudah beberapa kali reshuffle kabinet.
Sebab kata Budiman Sudjatmiko, dirinya disuruh oleh Jokowi agar minta izin dulu ke ibu negara Iriana, agar bisa mendapat jatah jabatan menteri.
"2015, Saya pernah dipanggil Pak Joko Widodo ke Istana. Waktu itu Pak Jokowi bilang ini mau ada reshuffle," kata Budiman Sudjatmiko di acara Kontroversi di Metro TV, Kamis (24/8/2023) malam.
Menurut Budiman saat itu Jokowi mengatakan kepadanya sudah bilang ke Iriana namun belum ada kepastian.
"Saya sudah bilang ke ibu tapi belum ada kehendak. Oh ya apa Mas Budiman minta izin ke Ibu dulu," kata Budiman menirukan ucapan Jokowi.
"Mas Budiman yang disuruh minta izin?," tanya Zilvia Iskandar yang memandu acara ke Budiman.
Budiman mengiyakan namun ia mengaku tidak melakukannya.
"Waduh Pak, saya ini nggak biasa minta-minta jabatan Pak," ujar Budiman menirukan jawabannya ke Jokowi saat itu.
Budiman menjelaskan saat menjabat anggota DPR dari PDIP, hal tu bukan hasil dirinya meminta jabatan, tetapi mendapat penugasan.
"Waktu saya dulu di DPR mencalonkan jadi anggota DPR aja saya dapat penugasan bukan minta. Waktu itu dipanggil Mas Pramono Anung sebagai Sekjen PDIP untuk nyaleg,' kata Budiman.
"Jadi kalau saya minta-minta, rasanya saya nggak biasa," ujar Budiman.
Lalu beberapa waktu kemudian, Budiman mengaku kembali dipanggil ke rumah Jokowi di Sumber, Solo, menjelang reshuffle kabinet.
Kala itu kata Budiman, Jokowi menyampaikan belum ada lampu hijau dari Iriana terkait jabatan menteri untuk dirinya.
Sumber :
https://wartakota.tribunnews.com/202...abatan-menteri