- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Lukas Enembe Di Hadapan DPRP dan Rakyat Papua: Saya Tidak Terima Gratifikasi
TS
mabdulkarim
Lukas Enembe Di Hadapan DPRP dan Rakyat Papua: Saya Tidak Terima Gratifikasi
Pidato Lengkap Lukas Enembe Di Hadapan Paripurna DPRP dan Rakyat Papua: Saya Tidak Pernah Terima Gratifikasi
ODIYAIWUU.Com
26 Agustus 2023
Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe, SH, MH (tengah) saat mengikuti Rapat Paripurna Dalam Rangka Pengumumam Usul Pemberhentian Akhir Masa Jabatan Gubernur Papua Tahun 2018-2023 secara virtual, Jumat (25/8). Enembe didamping kuasa hukumnya, Petrus Bala Pattyona, Antonius Eko, dan Cyprus Tatali. Foto: Istimewa
Loading
JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe, SIP, MH, Jumat (26/8) mengikuti Rapat Paripurna Dalam Rangka Pengumumam Usul Pemberhentian Akhir Masa Jabatan Gubernur Papua Tahun 2018-2023 secara virtual.
Saat mengikuti sidang secara virtual, Enembe didampingi tiga penasehat hukumnya yaitu Petrus Bala Pattyona, Antonius Eko, dan Cyprus Tatali.[/b[
“Setelah zoom, kami berpisah di depan pintu tahanan kemudian bersalaman dengan Pak Lukas Enembe. Saat itu, beliau meneteskan air matanya. Beliau menangis merasa haru dan sedih,” ujar Petrus Bala Pattyona kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Sabtu (26/8).
Media ini memperoleh salinan sambutan Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe, SIP, MH yang dibacakan di hadapan Rapat Paripurna Dalam Rangka Pengumumam Usul Pemberhentian Akhir Masa Jabatan Gubernur Papua Tahun 2018-2023, yang berlangsung di ruang sidang DPR Papua, Jumat (25/8). Berikut isi pidato selengkapnya.
SAMBUTAN GUBERNUR NON-AKTIF PAPUA
Yang terhormat Dewan Perwakilan Rakyat Papua
Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim Tipikor di Jakarta yang telah memberikan kesempatan untuk bertatap muka dengan DPR Papua secara online dengan agenda Rapat Paripurna yang diadakan pada hari ini tanggal 25 Agustus 2023.
Saya ingin memberitahukan kepada semua rakyat Papua bahwa semua dakwaan suap dan gratifikasi selama ini sama sekali tidak terbukti.
Saya tidak pernah menerima suap dan gratifikasi selama saya menjalankan masa jabatan saya selaku Gubernur Papua selama ini.
Saya mohon doa dari seluruh rakyat Papua agar bisa melewati permasalahan ini apalagi sekarang saya benar-benar sakit parah, dengan komplikasi sakit ginjal akut di stadium 5, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lainnya.[/b[
Untuk keterangan lebih lanjut, mohon menghubungi penasehat hukum saya mengingat kondisi kesehatan saya tidak memungkinkan untuk berbicara panjang.
Hormat saya,
Lukas Enembe
https://www.odiyaiwuu.com/2023/08/26...a-gratifikasi/
Penuh Haru di Sidang Pengusulan Pemberhentian Gubernur

26 August 2023 12:00 PM
Istri Gubernur Papua Yulce Enembe ikut hadir dalam sidang pengumuman pengusulan pemberhentian akhir masa jabatan Gubernur Papua tahun 2018 – 2023 di ruang sidang DPR Papua pada Jumat (25/8) kemarin. Yulce Enembe memberikan salam kepada anggota DPRP usai sidang. (FOTO:ELFIRA/CEPOS)
JAYAPURA-Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Boy Markus Dawir bahwa meski Lukas Enembe saat ini sedang berproses hukum namun pihaknya bersyukur karena pak Lukas Enembe bisa hadir meski secara virtual.
“Tadi beliau sampaikan terimakasih kepada DPRP maupun MRP dan seluruh masyarakat karena sudah mendukung beliau selama ini. Harapan kami adalah kami di DPRP mendukung dalam doa dimana beliau dalam keadaan sakit dan sedang menjalani proses hukum dan semoga beliau bisa menjalani dengan kekuatan dari Tuhan,” kata Boy Dawir.
Lalu sebagai kader Partai Demokrat ia menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap berjuang melanjutkan cita-cita partai yang menjadi harapan masyarakat dan terus berkarya. “Bukan dengan hal ini kami jatuh terpuruk tapi justru harus bangkit bersama masyarakat perjuangkan perbaikan. Dengan situasi ini kami tidak mundur tapi maju terus,” tutupnya.
Lukas Enembe sendiri sempat hadir lewat zoom didampingi kuasa hukumnya dan langsung menyapa pimpinan dan anggota DPR yang mengikuti sidang paripurna tersebut. Lukas tampil menggunakan baju berwarna terang dengan jenggot putih yang cukup panjang. Ia juga sempat melambai dan tak sedikit anggota DPRP yang meneteskan air mata. Sang istri, Yulce Enembe juga beberapa kali tertangkap kamera menyeka matanya menggunakan tisu.
Tak hanya itu, Yunus Wonda dan beberapa pejabat di Pemprov juga terlihat sempat mengambil tisu lalu melakukan hal yang sama seperti Yulce Enembe. Lukas juga nampak bersemangat dimana ia terus memantau layar bahkan hingga proses foto bersama di DPR ia masih sempat melambaikan tangan.
Lukas juga menyampaikan terima kasih kepada Majelis Hakim Tipikor di Jakarta yang telah memberikannya kesempatan untuk bertatap muka dengan DPR Papua secara online dengan agenda Rapat Paripurna.
“Saya ingin memberitahukan kepada semua rakyat Papua bahwa semua dakwaan suap dan gratifikasi selama ini sama sekali tidak terbukti, saya tidak pernah menerima suap dan gratifikasi selama saya menjalankan masa jabatan saya selaku Gubernur Papua selama ini,” kata Lukas melalui zoom tersebut.
Lukas juga memohon doa dari seluruh rakyat Papua agar bisa melewati permasalahan ini. Terlebih saat ini dirinya benar-benar sakit parah. Dengan komplikasi sakit ginjal akut di stadium 5, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lainnya.
“Doakan saya tetap sehat, terima kasih dukungan semua pihak dan dukungan masyarakat Papua kepada saya selama ini,” ucap Lukas.
Dalam tangkapan layar tersebut, Lukas didampingi kuasa hukumnya. Saat berbicara, Lukas sempat menangis hingga diikuti beberapa peserta sidang yang hadir di Kantor DPR Papua tadi malam. (ade/fia/wen
https://cenderawasihpos.jawapos.com/...tian-gubernur/
PENGAKUAN Pemuda Papua di Akhir Masa Jabatan Lukas Enembe, Unas: Terbaik Selama Menjabat Gubernur

Sabtu, 26 Agustus 2023 13:09
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
zoom-inlihat fotoPENGAKUAN Pemuda Papua di Akhir Masa Jabatan Lukas Enembe, Unas: Terbaik Selama Menjabat Gubernur
Kompas.com
Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri) bersama Wakil Gubernur (alm) Klemen Tinal melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018). Presiden melantik sembilan gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada Serentak 2018, yaitu Papua, NTT, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemuda Papua, Unas Ginia Tabuni menyebut, Lukas Enembe dan almarhum Klemen Tinal adalah sosok pasangan pemimpin Papua terbaik selama ini.
Menurut Unas, hampir 10 tahun memimpin, pasangan Lukmen mampu membuat berbagai terobosan baik pembangunan dan sumber daya manusia.
"Saya pemuda dari Lapago kini menjadi Provinsi sendiri yaitu Papua Pegunungan, terimakasih banyak atas Pengabdian pasangan Lukmen," kata Unas tertulis kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (26/8/2023).
Lukas Enembe adalah sosok pimpinan terbaik yang pernah dimiliki oleh orang Papua.
"Saya menilai, tanah Papua sebelum era Lukmen belum terlalu dikenal. Namun, semenjak menjadi Gubernur Lukas Enembe dan Almarhum Klemen Tinal membuat perubahan pesat."
"Tindakan nyata baik pembangunan dan mendorong SDM sangat luar biasa," sambung Unas.
Menurutnya, Lukas Enembe bukan hanya seorang Gubernur, tapi dia adalah tokoh karisma orang Papua.
"Saya bangga keaslian sifat dan karakter sewaktu menjabat di Provinsi Papua. Pimpin Papua dengan kasih," ujarnya.
Namun, kata Unas, dibalik kesuksesan itu hari ini, Lukas Enembe sedang alami cobaan yakni terserat kasus Korupsi.
"Dimanakah hati nurani negara, selama bertahun-tahun Lukas mengabdi untuk negara, namun sekarang disiksa. Semoga P
presiden bisa membebaskan Lukas Enembe," ungkapnya.
Sekadar diketahui, DPR Papua telah menggelar Rapat Paripurna dalam rangka pengumuman usul pemberhentian akhir masa jabatan Lukas Enembe sebagai Gubernur Papua periode 2018 – 2023.
Rapat ini yang dipimpin Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda, itu digelar di Kantor DPR Papua, Kota Jayapura, Jumat (25/8/2023).
“Rapat Paripurna dalam rangka usul pemberhentian akhir masa jabatan Gubernur Papua ini dilaksanakan berdasarkan UU 23/2014 tentang pemerintahan daerah, pasal 79 ayat (1) tentang pemberhentian kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah,” terang Yunus Wonda.
“DPR Papua menggelar rapat ini karena masa jabatan Lukas Enembe sebagai Gubernur Papua akan berakhir pada September 2023,” sambungnya.
Demikian, berdasarkan Pasal 79 dan Pasal 101 UU 23/2014 tentang pemerintahan daerah, bahwa pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah karena berakhirnya masa jabatan.
“Dengan ini, DPR Papua umumkan usulan pemberhentian akhir masa jabatan Lukas Enembe sebagai Gubernur Papua periode 2018 – 2023 kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri),” tandasnya. (*)
https://papua.tribunnews.com/2023/08...abat-gubernur.
Pengaruh Lukas Enembe pada masyarakat Papua dan penegasannya soal kasusnya
ODIYAIWUU.Com
26 Agustus 2023
Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe, SH, MH (tengah) saat mengikuti Rapat Paripurna Dalam Rangka Pengumumam Usul Pemberhentian Akhir Masa Jabatan Gubernur Papua Tahun 2018-2023 secara virtual, Jumat (25/8). Enembe didamping kuasa hukumnya, Petrus Bala Pattyona, Antonius Eko, dan Cyprus Tatali. Foto: Istimewa
Loading
JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe, SIP, MH, Jumat (26/8) mengikuti Rapat Paripurna Dalam Rangka Pengumumam Usul Pemberhentian Akhir Masa Jabatan Gubernur Papua Tahun 2018-2023 secara virtual.
Saat mengikuti sidang secara virtual, Enembe didampingi tiga penasehat hukumnya yaitu Petrus Bala Pattyona, Antonius Eko, dan Cyprus Tatali.[/b[
“Setelah zoom, kami berpisah di depan pintu tahanan kemudian bersalaman dengan Pak Lukas Enembe. Saat itu, beliau meneteskan air matanya. Beliau menangis merasa haru dan sedih,” ujar Petrus Bala Pattyona kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Sabtu (26/8).
Media ini memperoleh salinan sambutan Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe, SIP, MH yang dibacakan di hadapan Rapat Paripurna Dalam Rangka Pengumumam Usul Pemberhentian Akhir Masa Jabatan Gubernur Papua Tahun 2018-2023, yang berlangsung di ruang sidang DPR Papua, Jumat (25/8). Berikut isi pidato selengkapnya.
SAMBUTAN GUBERNUR NON-AKTIF PAPUA
Yang terhormat Dewan Perwakilan Rakyat Papua
Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim Tipikor di Jakarta yang telah memberikan kesempatan untuk bertatap muka dengan DPR Papua secara online dengan agenda Rapat Paripurna yang diadakan pada hari ini tanggal 25 Agustus 2023.
Saya ingin memberitahukan kepada semua rakyat Papua bahwa semua dakwaan suap dan gratifikasi selama ini sama sekali tidak terbukti.
Saya tidak pernah menerima suap dan gratifikasi selama saya menjalankan masa jabatan saya selaku Gubernur Papua selama ini.
Saya mohon doa dari seluruh rakyat Papua agar bisa melewati permasalahan ini apalagi sekarang saya benar-benar sakit parah, dengan komplikasi sakit ginjal akut di stadium 5, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lainnya.[/b[
Untuk keterangan lebih lanjut, mohon menghubungi penasehat hukum saya mengingat kondisi kesehatan saya tidak memungkinkan untuk berbicara panjang.
Hormat saya,
Lukas Enembe
https://www.odiyaiwuu.com/2023/08/26...a-gratifikasi/
Penuh Haru di Sidang Pengusulan Pemberhentian Gubernur

26 August 2023 12:00 PM
Istri Gubernur Papua Yulce Enembe ikut hadir dalam sidang pengumuman pengusulan pemberhentian akhir masa jabatan Gubernur Papua tahun 2018 – 2023 di ruang sidang DPR Papua pada Jumat (25/8) kemarin. Yulce Enembe memberikan salam kepada anggota DPRP usai sidang. (FOTO:ELFIRA/CEPOS)
JAYAPURA-Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Boy Markus Dawir bahwa meski Lukas Enembe saat ini sedang berproses hukum namun pihaknya bersyukur karena pak Lukas Enembe bisa hadir meski secara virtual.
“Tadi beliau sampaikan terimakasih kepada DPRP maupun MRP dan seluruh masyarakat karena sudah mendukung beliau selama ini. Harapan kami adalah kami di DPRP mendukung dalam doa dimana beliau dalam keadaan sakit dan sedang menjalani proses hukum dan semoga beliau bisa menjalani dengan kekuatan dari Tuhan,” kata Boy Dawir.
Lalu sebagai kader Partai Demokrat ia menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap berjuang melanjutkan cita-cita partai yang menjadi harapan masyarakat dan terus berkarya. “Bukan dengan hal ini kami jatuh terpuruk tapi justru harus bangkit bersama masyarakat perjuangkan perbaikan. Dengan situasi ini kami tidak mundur tapi maju terus,” tutupnya.
Lukas Enembe sendiri sempat hadir lewat zoom didampingi kuasa hukumnya dan langsung menyapa pimpinan dan anggota DPR yang mengikuti sidang paripurna tersebut. Lukas tampil menggunakan baju berwarna terang dengan jenggot putih yang cukup panjang. Ia juga sempat melambai dan tak sedikit anggota DPRP yang meneteskan air mata. Sang istri, Yulce Enembe juga beberapa kali tertangkap kamera menyeka matanya menggunakan tisu.
Tak hanya itu, Yunus Wonda dan beberapa pejabat di Pemprov juga terlihat sempat mengambil tisu lalu melakukan hal yang sama seperti Yulce Enembe. Lukas juga nampak bersemangat dimana ia terus memantau layar bahkan hingga proses foto bersama di DPR ia masih sempat melambaikan tangan.
Lukas juga menyampaikan terima kasih kepada Majelis Hakim Tipikor di Jakarta yang telah memberikannya kesempatan untuk bertatap muka dengan DPR Papua secara online dengan agenda Rapat Paripurna.
“Saya ingin memberitahukan kepada semua rakyat Papua bahwa semua dakwaan suap dan gratifikasi selama ini sama sekali tidak terbukti, saya tidak pernah menerima suap dan gratifikasi selama saya menjalankan masa jabatan saya selaku Gubernur Papua selama ini,” kata Lukas melalui zoom tersebut.
Lukas juga memohon doa dari seluruh rakyat Papua agar bisa melewati permasalahan ini. Terlebih saat ini dirinya benar-benar sakit parah. Dengan komplikasi sakit ginjal akut di stadium 5, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lainnya.
“Doakan saya tetap sehat, terima kasih dukungan semua pihak dan dukungan masyarakat Papua kepada saya selama ini,” ucap Lukas.
Dalam tangkapan layar tersebut, Lukas didampingi kuasa hukumnya. Saat berbicara, Lukas sempat menangis hingga diikuti beberapa peserta sidang yang hadir di Kantor DPR Papua tadi malam. (ade/fia/wen
https://cenderawasihpos.jawapos.com/...tian-gubernur/
PENGAKUAN Pemuda Papua di Akhir Masa Jabatan Lukas Enembe, Unas: Terbaik Selama Menjabat Gubernur

Sabtu, 26 Agustus 2023 13:09
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
zoom-inlihat fotoPENGAKUAN Pemuda Papua di Akhir Masa Jabatan Lukas Enembe, Unas: Terbaik Selama Menjabat Gubernur
Kompas.com
Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri) bersama Wakil Gubernur (alm) Klemen Tinal melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018). Presiden melantik sembilan gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada Serentak 2018, yaitu Papua, NTT, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemuda Papua, Unas Ginia Tabuni menyebut, Lukas Enembe dan almarhum Klemen Tinal adalah sosok pasangan pemimpin Papua terbaik selama ini.
Menurut Unas, hampir 10 tahun memimpin, pasangan Lukmen mampu membuat berbagai terobosan baik pembangunan dan sumber daya manusia.
"Saya pemuda dari Lapago kini menjadi Provinsi sendiri yaitu Papua Pegunungan, terimakasih banyak atas Pengabdian pasangan Lukmen," kata Unas tertulis kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (26/8/2023).
Lukas Enembe adalah sosok pimpinan terbaik yang pernah dimiliki oleh orang Papua.
"Saya menilai, tanah Papua sebelum era Lukmen belum terlalu dikenal. Namun, semenjak menjadi Gubernur Lukas Enembe dan Almarhum Klemen Tinal membuat perubahan pesat."
"Tindakan nyata baik pembangunan dan mendorong SDM sangat luar biasa," sambung Unas.
Menurutnya, Lukas Enembe bukan hanya seorang Gubernur, tapi dia adalah tokoh karisma orang Papua.
"Saya bangga keaslian sifat dan karakter sewaktu menjabat di Provinsi Papua. Pimpin Papua dengan kasih," ujarnya.
Namun, kata Unas, dibalik kesuksesan itu hari ini, Lukas Enembe sedang alami cobaan yakni terserat kasus Korupsi.
"Dimanakah hati nurani negara, selama bertahun-tahun Lukas mengabdi untuk negara, namun sekarang disiksa. Semoga P
presiden bisa membebaskan Lukas Enembe," ungkapnya.
Sekadar diketahui, DPR Papua telah menggelar Rapat Paripurna dalam rangka pengumuman usul pemberhentian akhir masa jabatan Lukas Enembe sebagai Gubernur Papua periode 2018 – 2023.
Rapat ini yang dipimpin Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda, itu digelar di Kantor DPR Papua, Kota Jayapura, Jumat (25/8/2023).
“Rapat Paripurna dalam rangka usul pemberhentian akhir masa jabatan Gubernur Papua ini dilaksanakan berdasarkan UU 23/2014 tentang pemerintahan daerah, pasal 79 ayat (1) tentang pemberhentian kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah,” terang Yunus Wonda.
“DPR Papua menggelar rapat ini karena masa jabatan Lukas Enembe sebagai Gubernur Papua akan berakhir pada September 2023,” sambungnya.
Demikian, berdasarkan Pasal 79 dan Pasal 101 UU 23/2014 tentang pemerintahan daerah, bahwa pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah karena berakhirnya masa jabatan.
“Dengan ini, DPR Papua umumkan usulan pemberhentian akhir masa jabatan Lukas Enembe sebagai Gubernur Papua periode 2018 – 2023 kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri),” tandasnya. (*)
https://papua.tribunnews.com/2023/08...abat-gubernur.
Pengaruh Lukas Enembe pada masyarakat Papua dan penegasannya soal kasusnya
nomorelies dan CaiFuk memberi reputasi
2
435
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan