- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Jalanan Maut dan Arwah Mbak Sri - KUNCEN


TS
masnukho
Jalanan Maut dan Arwah Mbak Sri - KUNCEN

Kisah ini berasal dari kisah mistis yang dipercaya masyarakat desa Bangun Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung.
Untuk melindungi privasi dan kenyamanan pihak keluarga korban, identitas pribadi disamarkan!
Untuk melindungi privasi dan kenyamanan pihak keluarga korban, identitas pribadi disamarkan!



🧟Jalanan Maut Arwah Mbak Sri🧟
KUNCEN
KUNCEN
(Konten tUlisaN CErita Ngeri)
Quote:
Jalan poros Bangun Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung.
Bagi warga Gunung Agung tentu sudah tidak asing dengan jalan maut yang satu ini, dimana banyak lakalantas terjadi hingga telah berjatuhan korban jiwa, dan penyebab kecelakaan dikaitkan dengan kisah mistis yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Tidak ada yang berbeda dengan jalan poros yang menghubungkan desa Bangun Jaya dan desa Tunas Jaya ini. Cukup mulus untuk sebuah jalan desa karena jalan tersebut sudah diaspal halus dan beberapa lokasi juga telah dibuat rabat beton. Hanya saja memang jalan ini cukup panjang untuk sampai ke pemukiman penduduk, dan minim penerangan sehingga saat malam haru kesan angker dapat dirasakan oleh mereka yang sekedar lewat di jalan poros Bangun Jaya.
Bukan hanya kegelapan malam yang membuat mistis dan angkernya jalan Poros Bangun Jaya terkenal di tengah masyarakat. Melainkan juga kisah-kisah penampakan wanita berpakaian putih yang sering melintas di jalan tersebut. Kisah mistis ini berawal dari kisah seorang janda yang mengalami akhir hidup tragis. Janda itu bernama Mbak Sri, wanita cantik kembang desa yang menjadi idola para laki-laki dari berbagai macam profesi dan jabatan.
Berstatus janda anak satu, Mbak Sri yang memiliki tubuh seksi semampai, disenangi oleh banyak lelaki. Mulai dari pejabat desa, preman, buruh pasar, sampai dengan kuli bangunan kepincut dengan kecantikan Mbak Sri.
Menjadi idola di kalangan lelaki lajang dan beristri, tidak jarang Mbak Sri dimusuhi oleh emak-emak yang merasa rumah tangganya terancam. Meskipun Mbak Sri sendiri bukan janda yang doyan menggoda suami orang, apa lagi menjadi pelakor yang suka bermain genit-genitan sebagaiman kisah-kisah yang sering viral di media sosial.
Menjanda selama bertahun-tahun setelah ditinggal suaminya meninggal dunia, Mbak Sri bekerja banting tulang sendiri untuk berjualan makanan di pasar agar bisa membesarkan anak perempuan semata wayangnya. Bermodalkan tekad kuat Mbak Sri terus bertahan dengan statusnya, meskipun banyak pergunjingan di tengah masyarakat terkait status janda yang disandang, Mbak Sri tidak pernah mengambil pusing omongan orang selagi dirinya tidak meladeni kegenitan dari para lelaki yang suka menggodanya saat berjualan.
Dingin dan acuhnya Mbak Sri dalam menanggapi orang-orang yang mendekatinya dengan tujuan tertentu, ternyata tidak begitu saja membuat dirinya aman dan dijauhi. Tidak sedikit laki-laki yang memperjuangkan cinta mereka terhadap Mbak Sri dengan berbagai macam cara, mulai dari cara-cara wajar sampai dengan yang tidak wajar, dan tergolong ekstrim.
Salah satu lelaki yang mengidolakan Mbak Sri adalah tetangganya sendiri yaitu Patmo.
Patmo merupakan seorang pria paruh baya yang bekerja sebagai tukang parkir pasar, sering menguntit keseharian Mbak Sri bahkan blak-blakan mengaku suka dan cinta meskipun sama sekali tidak digubris karena Mbak Sri ingin fokus memberikan kelayakan hidup bagi Nadya, putrinya.
Berkali-kali mengutarakan perasaan tapi ditolak mentah-mentah, Patmo berjanji pada dirinya sendiri akan mendapatkan Mbak Sri bagaimanapun caranya.
Tekad Patmo, petaka bagi Mbak Sri. Malam itu Patmo dan seorang temannya bernama Yadi mendatangi rumah Mbak Sri yang hanya terletak berseberangan dengan rumahnya dalam keadaan mabuk berat.
Mengetuk pintu berkali-kali tidak dibukakan, Patmo nekat membobol masuk lewat jendela yang hanya terbuat dari kayu dan papan.
Patmo dan Yadi merangsek masuk ke kamar, dan menyambangi Mbak Sri yang masih tertidur pulas di tengah malam yang sudah cukup larut. Tanpa aba-aba Patmo mencekik leher Mbak Sri hingga membuat badan kecil semampainya meronta hendak melepaskan diri.
Namun nahas, Mbak Sri tidak dapat berbuat apa-apa dan kehilangan nyawa akibat ulah keji tetangganya. Tidak hanya sampai disitu, Patmo dengan tega juga merudapaksa mayat Mbak Sri, bergantian dengan Yadi sebelum akhirnya mayat Mbak Sri dikubur di sebuah lubang sempit dalam keadaan duduk tepat di samping bendungan dekat dengan jalan Poros Bangun Jaya yang saat ini terkenal angker dan sering terjadi kecelakaan maut.
Mayat Mbak Sri baru diketemukan tiga hari setelah kematiannya, sedangkan Patmo dan Yadi sendiri ditangkap oleh Polisi sebelum mayat diketemukan karena adanya kecurigaan warga dengan gelagat si tukang parkir pasar tersebut.
Setelah kematian tak wajar Mbak Sri, warga setempat mempercayai bahwa sosok arwahnya belum tenang dan menjadi penyebab kecelakaan maut yang terjadi berulang-ulang di jalan Poros Bangun Jaya. Tidak jarang bahkan ada warga yang diperlihatkan dengan sosok penampakan arwah wanita berpakaian putih melintas di jalan raya pada malam hari, dimana diduga itu adalah arwah dari Mbak Sri yang mati secara nahas.
Terakhir kali kecelakaan maut dialami oleh dua orang pelajar SMA yang tewas di tempat bertabrakan dengan sebuah mobil truk bermuatan pasir, setelah sebelumnya di tempat yang sama juga terjadi kecelakaan menimpa seorang penjual bakso bakar karena tergencet dua mobil truk.
~ SELESAI~
Bagi warga Gunung Agung tentu sudah tidak asing dengan jalan maut yang satu ini, dimana banyak lakalantas terjadi hingga telah berjatuhan korban jiwa, dan penyebab kecelakaan dikaitkan dengan kisah mistis yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Tidak ada yang berbeda dengan jalan poros yang menghubungkan desa Bangun Jaya dan desa Tunas Jaya ini. Cukup mulus untuk sebuah jalan desa karena jalan tersebut sudah diaspal halus dan beberapa lokasi juga telah dibuat rabat beton. Hanya saja memang jalan ini cukup panjang untuk sampai ke pemukiman penduduk, dan minim penerangan sehingga saat malam haru kesan angker dapat dirasakan oleh mereka yang sekedar lewat di jalan poros Bangun Jaya.
Bukan hanya kegelapan malam yang membuat mistis dan angkernya jalan Poros Bangun Jaya terkenal di tengah masyarakat. Melainkan juga kisah-kisah penampakan wanita berpakaian putih yang sering melintas di jalan tersebut. Kisah mistis ini berawal dari kisah seorang janda yang mengalami akhir hidup tragis. Janda itu bernama Mbak Sri, wanita cantik kembang desa yang menjadi idola para laki-laki dari berbagai macam profesi dan jabatan.
Berstatus janda anak satu, Mbak Sri yang memiliki tubuh seksi semampai, disenangi oleh banyak lelaki. Mulai dari pejabat desa, preman, buruh pasar, sampai dengan kuli bangunan kepincut dengan kecantikan Mbak Sri.
Menjadi idola di kalangan lelaki lajang dan beristri, tidak jarang Mbak Sri dimusuhi oleh emak-emak yang merasa rumah tangganya terancam. Meskipun Mbak Sri sendiri bukan janda yang doyan menggoda suami orang, apa lagi menjadi pelakor yang suka bermain genit-genitan sebagaiman kisah-kisah yang sering viral di media sosial.
Menjanda selama bertahun-tahun setelah ditinggal suaminya meninggal dunia, Mbak Sri bekerja banting tulang sendiri untuk berjualan makanan di pasar agar bisa membesarkan anak perempuan semata wayangnya. Bermodalkan tekad kuat Mbak Sri terus bertahan dengan statusnya, meskipun banyak pergunjingan di tengah masyarakat terkait status janda yang disandang, Mbak Sri tidak pernah mengambil pusing omongan orang selagi dirinya tidak meladeni kegenitan dari para lelaki yang suka menggodanya saat berjualan.
Dingin dan acuhnya Mbak Sri dalam menanggapi orang-orang yang mendekatinya dengan tujuan tertentu, ternyata tidak begitu saja membuat dirinya aman dan dijauhi. Tidak sedikit laki-laki yang memperjuangkan cinta mereka terhadap Mbak Sri dengan berbagai macam cara, mulai dari cara-cara wajar sampai dengan yang tidak wajar, dan tergolong ekstrim.
Salah satu lelaki yang mengidolakan Mbak Sri adalah tetangganya sendiri yaitu Patmo.
Patmo merupakan seorang pria paruh baya yang bekerja sebagai tukang parkir pasar, sering menguntit keseharian Mbak Sri bahkan blak-blakan mengaku suka dan cinta meskipun sama sekali tidak digubris karena Mbak Sri ingin fokus memberikan kelayakan hidup bagi Nadya, putrinya.
Berkali-kali mengutarakan perasaan tapi ditolak mentah-mentah, Patmo berjanji pada dirinya sendiri akan mendapatkan Mbak Sri bagaimanapun caranya.
Tekad Patmo, petaka bagi Mbak Sri. Malam itu Patmo dan seorang temannya bernama Yadi mendatangi rumah Mbak Sri yang hanya terletak berseberangan dengan rumahnya dalam keadaan mabuk berat.
Mengetuk pintu berkali-kali tidak dibukakan, Patmo nekat membobol masuk lewat jendela yang hanya terbuat dari kayu dan papan.
Patmo dan Yadi merangsek masuk ke kamar, dan menyambangi Mbak Sri yang masih tertidur pulas di tengah malam yang sudah cukup larut. Tanpa aba-aba Patmo mencekik leher Mbak Sri hingga membuat badan kecil semampainya meronta hendak melepaskan diri.
Namun nahas, Mbak Sri tidak dapat berbuat apa-apa dan kehilangan nyawa akibat ulah keji tetangganya. Tidak hanya sampai disitu, Patmo dengan tega juga merudapaksa mayat Mbak Sri, bergantian dengan Yadi sebelum akhirnya mayat Mbak Sri dikubur di sebuah lubang sempit dalam keadaan duduk tepat di samping bendungan dekat dengan jalan Poros Bangun Jaya yang saat ini terkenal angker dan sering terjadi kecelakaan maut.
Mayat Mbak Sri baru diketemukan tiga hari setelah kematiannya, sedangkan Patmo dan Yadi sendiri ditangkap oleh Polisi sebelum mayat diketemukan karena adanya kecurigaan warga dengan gelagat si tukang parkir pasar tersebut.
Setelah kematian tak wajar Mbak Sri, warga setempat mempercayai bahwa sosok arwahnya belum tenang dan menjadi penyebab kecelakaan maut yang terjadi berulang-ulang di jalan Poros Bangun Jaya. Tidak jarang bahkan ada warga yang diperlihatkan dengan sosok penampakan arwah wanita berpakaian putih melintas di jalan raya pada malam hari, dimana diduga itu adalah arwah dari Mbak Sri yang mati secara nahas.
Terakhir kali kecelakaan maut dialami oleh dua orang pelajar SMA yang tewas di tempat bertabrakan dengan sebuah mobil truk bermuatan pasir, setelah sebelumnya di tempat yang sama juga terjadi kecelakaan menimpa seorang penjual bakso bakar karena tergencet dua mobil truk.
~ SELESAI~
Spoiler for Kilas Kenyataan:
Quote:
Catatan: Pelaku pembunuhan telah diamankan Polisi sebelum jasad dievakuasi dan ditemukan.
Spoiler for Kecelakaan Terakhir:
Quote:
Konten Sensitif

Catatan: Kecelakaan terakhir di tahun 2022 lalu menimpa dua orang pelajar SMA yang tewas di tempat sebab bertabrakan dengan sebuah truk.


Penulis:@masnukho©2023
Narasi
Cerita pribadi
Narasi
Cerita pribadi






bnbaba dan 25 lainnya memberi reputasi
26
2.3K
Kutip
140
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan