Mungkin Anda tidak sering memikirkan tentang ovarium Anda kecuali saat mencoba hamil, namun sebenarnya, meskipun tidak terlintas dalam pikiran setiap saat, organ berukuran kenari ini memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari Anda. "Dari perspektif biologis, kita hadir di dunia ini untuk berkembang biak, sehingga menjadikan ovarium sebagai salah satu organ terpenting bagi kita," ungkap Mary Jane Minkin, M.D., profesor klinis dalam bidang kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Yale School of Medicine. Berikut adalah lima fakta yang mungkin belum Anda ketahui tentang mitra reproduksi terbaik Anda.

Ovarium Anda menghasilkan banyak hormon

Ovarium Anda berfungsi untuk menghasilkan hormon estrogen dan progesteron, seperti yang dijelaskan oleh Minkin. Kedua hormon ini memiliki peran yang vital dalam perkembangan tubuh wanita selama masa pubertas, termasuk pertumbuhan payudara, menstruasi, dan perluasan pinggul. Selain itu, estrogen dan progesteron juga mempersiapkan rahim untuk kehamilan, dan jika produksinya tidak cukup, dapat menyebabkan kesulitan dalam merencanakan kehamilan. Selain hormon tersebut, ovarium juga memproduksi testosteron dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan estrogen, yang berperan dalam dorongan seksual Anda.

Ukuran Ovarium Berubah

Berbeda dengan sebagian besar organ tubuh lainnya, ovarium Anda tidak memiliki ukuran yang tetap; sebenarnya, mereka mengalami perubahan yang signifikan seiring dengan siklus menstruasi dan sepanjang hidup Anda. Setiap bulan, organ reproduksi ini (biasanya memiliki panjang sekitar tiga hingga lima sentimeter) akan mengalami fluktuasi saat mereka melakukan fungsinya dalam melepaskan sel telur. "Dengan adanya ovulasi dan kemungkinan terbentuknya kista kecil yang menyertainya, ovarium dapat sedikit membesar," kata Alyssa Dweck, M.D., asisten profesor klinis bidang kebidanan dan ginekologi di Mount Sinai School of Medicine. "Namun, ini hanya bersifat sementara." Perubahan-perubahan kecil ini akan berhenti ketika Anda mengalami menopause. Setelah ovarium Anda berhenti berfungsi sepenuhnya, mereka akan mengecil dengan nyata.

Ovarium Dapat Mengalami Stres

Dweck mengatakan, “Ovulasi benar-benar dipengaruhi oleh stres.” Ketika tubuh Anda mengalami tekanan, terutama tekanan yang serius akibat perubahan besar dalam kehidupan seperti pindah ke perguruan tinggi atau perubahan fisik seperti penurunan berat badan, ovarium Anda akan berhenti melepaskan telur. “Secara sederhana, ini adalah cara alamiah untuk mencegah kehamilan selama masa-masa stres,” ujar Dweck.

Ovarium dapat menyebabkan munculnya jerawat

Karena peran penting ovarium dalam menjaga keseimbangan hormon tubuh, mereka dapat menjadi penyebab masalah tubuh yang berkaitan dengan hormon. Menurut Dweck, "Dalam kondisi tertentu seperti sindrom ovarium polikistik, keseimbangan hormon estrogen, progesteron, dan testosteron dapat terganggu secara signifikan." Hal ini dapat menyebabkan gejala kelebihan testosteron seperti jerawat, pertumbuhan rambut di area yang biasanya dimiliki oleh pria, dan fluktuasi berat badan yang terlihat. Jika Anda mengalami gejala tersebut, dokter Anda dapat meresepkan obat yang membantu mengendalikan kondisi ini.

Ovarium memerlukan pil KB

Penggunaan kontrasepsi terutama pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker ovarium hanya dalam beberapa bulan setelah memulainya, seperti yang disebutkan oleh American Cancer Society. Bahkan, pil KB juga memiliki peran penting dalam mengurangi risiko kanker ovarium pada wanita yang membawa mutasi gen BRCA1 atau BRCA2 (yang meningkatkan risiko tersebut), menurut Minkin. "Pil KB sangat efektif dan telah terbukti dapat mengurangi risiko hingga 50 persen dalam beberapa penelitian," ujarnya. "Ini merupakan faktor perlindungan yang sangat baik."

Sumber